Mengenal Cagar Budaya Sambil Berwisata Religi Di Makam Girilangan Desa Gumelem

Travel 16 Juli 2021

Foto: Instagram.com/banjarnegaraterkini/

Mendengar kata "makam" pasti yang ada di pikiran kamu adalah tempat yang seram dan angker. Saat ini yang namanya makam bukanlah tempat yang menyeramkan lagi karena sudah banyak makam-makan yang dibangun sedemikian indahnya bahkan dijadikan sebagai tempat wisata religi atau cagar budaya. Salah satu makam yang unik adalah makam Girilangan yang berada di desa Gumelem wetan kecamatan Susukan kabupaten Banjarnegara tepatnya di bukit gunung Waluh. Makam ini menjadi salah satu cagar budaya yang ada di Banjarnegara.
 
Desa Gumelem dahulunya merupakan sebuah wilayah berbentuk pendemangan yang berstatus sebagai tanah perdikan. Yang dimaksud dengan tanah perdikan yaitu suatu wilayah yang dihadiahkan oleh Raja kepada seseorang atau ulama yang telah berjasa terhadap kerajaan dan biasanya ini terjadi di Jawa. Bagi penduduk yang tinggal di tanah perdikan maka akan bebas dari pajak. Sekarang ini desa Gumelem terbagi menjadi dua desa yaitu desa Gumelem Kulon dan desa Gumelem Wetan. Di desa Gumelem wetan inilah makam Girilangan berada. Sebuah makam yang menjadi salah satu cagar budaya di Banjarnegara. Selain makam Girilangan desa Gumelem juga terkenal dengan kesenian Ujungan, Nyadran Gedhe dan batik tulisnya yang sangat indah.
 
Foto : Instagram.com/banjarnegaraterkini/
 
Sejarah Makam Girilangan

Makam Girilangan merupakan makam dari salah satu pembesar di desa Gumelem yakni Ki Ageng Giring. Konon cerita Ki Ageng Giring bersama para pengikutnya tengah melakukan perjalanan menuju dukuh Giring yang berada di Gunung Kidul. Namun, begitu sampai di lereng Gunung Wuluh, raga Ki Ageng Giring menghilang dan tidak dapat ditemukan oleh para pengikutnya. Untuk itu sesuai dengan titah atau amanah, maka tandu yang dipergunakan untuk membawa Ki Ageng Giring dikuburkan di atas Bukit Gunung Wuluh tersebut. Sejak saat itu tempat ini dinamakan Girilangan yaitu tempat dimana Ki Ageng Giring menghilang. Girilangan diambil dari nama Ki Ageng Giring dan langan dari kata bahasa Jawa kelangan atau kehilangan.
 
Foto : Instagram.com/banjarnegaraterkini/
 
Sekilas makam Girilangan terlihat tampak seperti bangunan kerajaan. Desain makam yang klasik dengan batu bata yang tersusun rapi sebagai material utama dari makam ini disusun sedemikian indahnya. Tembok bata yang mengelilingi makam memiliki hiasan stupa-stupa kecil dan punden berundak yang mirip seperti candi. Pada bangunan makam tiang dan pintunya juga mirip dengan ukiran yang ada di Kerajaan Mataram. Makam Girilangan ini dibangun oleh Ki Ageng Gumelem mantan Senopati Mataram Islam dengan meminta izin Sultan Mataram terlebih dahulu. Maka tak heran jika desain makam ini mirip sekali dengan desain pada masa kerajaan Mataram Islam.
 
Foto : www.triarsadrana.wordpress.com
 
Lokasi makam Girilangan yang cukup luas menjadikan makam ini diperuntukkan bagi banyak orang yang akan dimakamkan disini. Untuk itu makam ini dibagi menjadi beberapa komplek pemakaman. Mulai dari yang tertinggi adalah komplek makam Ki Ageng Giring, selanjutnya bagian paseban adalah komplek makam Ki Ageng Gumelem 1 (Senopati Uda Kusuma) dan keluarga, berikutnya komplek makam Demang Gumelem dan keluarga dan yang terakhir komplek makam masyarakat umum.
 
Foto : Instagram.com/banjarnegaraterkini/
 
Makam Girilangan menjadi salah satu cagar budaya yang perlu dilestarikan keberadaannya. Selain melihat dari sisi sejarahnya, keunikannya juga makam ini menjadi bagian penting dari tradisi Nyadran Gedhe yang ada di desa Gumelem. Ketika Nyadran Gedhe di gelar, tujuan utama dari perayaan tersebut adalah mengucapkan syukur kepada sang pencipta atas segala nikmat dan karunianya dengan berdoa dan mendoakan para leluhur dimana salah satunya adalah Ki Ageng Giring. Berbagai hasil bumi yang dibawa masyarakat desa Gumelem pada saat perayaan Nyadran Gedhe juga di bawa ke makam Girilangan ini. Di makam inilah puncak dari tradisi Nyadran Gedhe tersebut.

Akomodasi


Memang area makam Girilangan jauh dari kota. Namun, Bagi yang ingin melakukan wisata religi ke makam Girilangan tidak usah khawatir akan tempat penginapan dan tempat makannya. Kamu dapat menginap di Bukateja Hotel yang terletak di Bukateja atau di Hotel Nyaman Banjarnegara yang hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit untuk sampai di Gumelem Wetan, Susukan, Banjarnegara. Biaya penginapan di hotel Nyaman dan Bukateja hotel berkisar muai dari Rp250.000 untuk kamar standar.

Referensi tempat makan yang enak, kamu bisa menikmati sate kambing di Purwareja Klampok tepatnya di sepanjang jalan raya Klampok. Untuk di Susukan sendiri banyak juga dijumpai warung-warung makan yang rasanya tidak kalah lezat. Ada Soto bening, Bakso dan sebagainya. Jadi meskipun jauh dari kota, makam Girilangan tetap memiliki fasilitas wisata yang memadai. 

Alamat dan Jam Operasional

Makan Girilangan yang berada di desa Gumelem Wetan kecamatan Susukan kabupaten Banjarnegara tepatnya di bukit Gunung Waluh ini buka setiap hari mulai pada pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Tidak ada tiket masuk ke makam ini hanya saja kamu bisa memberikan uang seikhlasnya untuk infaq yang akan digunakan untuk perbaikan makam.
 
Setelah mencari tahu tentang makam Girilangan, bertambah lagi bukan, pengetahuan akan budaya dan tradisi yang dimiliki negeri kita ini? Yuk, ikut lestarikan cagar budaya maupun budaya yang ada?

Tags : brisik.id susukan banjarnegara makam girilangan cagar budaya wisata budaya wisata religi makam

Artikel ini ditulis oleh :

Matsnay Falfa
  

Ranking Level

BadgeNameKeterangan
Bronze 11-14 artikel
Bronze 215-30 artikel
Bronze 331-45 artikel
Bronze 445-60 artikel
Bronze 561-75 artikel
Silver 176-125 artikel
Silver 2126-175 artikel
Silver 3176-225 artikel
Silver 4226-275 artikel
Silver 5276-325 artikel
Gold 1326-400 artikel
Gold 2401-475 artikel
Gold 3476-550 artikel
Gold 4551-625 artikel
Gold 5626-700 artikel
Platinum 1701-800 artikel
Platinum 2801-900 artikel
Platinum 3901-1000 artikel
Platinum 41001-1100 artikel
Platinum 51101-1200 artikel
Diamond 11201-1350 artikel
Diamond 21351-1500 artikel
Diamond 31501-1650 artikel
Diamond 41651-1800 artikel
Diamond 5> 1800

Banjarnegara {[{followers}]} Followers



Berita Terkait

Travel

Rekam Sejarah Syiar Islam Di Masjid Serang

Masjid ini dibangun pada abad ke-17 yang dilakukan oleh para pendatang muslim dari timur tengah dan India bersama masyarakat sekitar.

17 Jul 2021

Travel

Mengenal Cagar Budaya Sambil Berwisata Religi Di Makam Girilangan Desa Gumelem

Makam ini merupakan makam dari salah satu pembesar di desa Gumelem yakni Ki Ageng Giring.

16 Jul 2021

Travel

Perpaduan Kebudayaan Jawa dengan Agama Katolik yang Kental di Gereja Puhsarang

Gereja tua yang didirikan pada tahun 1936 oleh seorang Pastor Romo Jan Wolters CM.

15 Jul 2021

Kamu Mungkin Tertarik

Travel

Artati Lombok Bungalows, Penginapan dengan Segudang Pemandangan

Letaknya di atas bukit bisa melihat langsung paronama Pantai Selong Belanak.

07 Juli 2021

Travel

Peninggalan Purbakala di Situs Batu Kujang Sukabumi

Ada batu berbentuk kujang setinggi 2 meter.

13 April 2021

Travel

Menikmati Kesegaran Kuah Pedas Baso Aci Ena

Konsep baso aci dengan sistem prasmanan dalam memilih toping yang kamu inginkan.

07 April 2021

Travel

Menikmati Karya Seni Sembari Santai Menyantap Hidangan ala Orbital Dago

Ruang seni sekaligus cafe yang menjembatani seniman dengan dunia luar.

02 Mei 2021

Travel

Mencari Inspirasi dan Ngobrol Seru Bersama Barista di Budaya Kopi

Coffee shop dengan barista ramah dan nyaman untuk diajak ngobrol perihal apapun.

03 April 2021

Terbaru

more

Kuliner

Brownies Hits Kekinian Ada di The Bites Kota Medan

Berdiri sejak tahun 2015, The Bites menyajikan brownies homemade yang fresh dengan aneka rasa dan topping di atasnya.

19 Juli 2021

Kuliner

Nongkrong Estetik di Teras Rumah Cafe Surabaya

Cafe ini berada di daerah industri, kafe ini hadir dengan desain yang menarik serasa di teras rumah.

19 Juli 2021

Travel

Ngopi Santai Sembari Melihat Ribuan Ikan di Sumber Kembangan

Pahitnya rasa kopi yang dipadu dengan melihat banyaknya ikan.

19 Juli 2021

Kuliner

Menikmati Suasana Musim Gugur dan Nuansa Minimalis Jepang di Lujan Coffee

Salah satu kedai kopi yang menawarkan konsep minimalis ala kedai-kedai Jepang.

19 Juli 2021

Kuliner

Sehat Bersama Ututu

Kedai ini menyediakan khusus minuman buah-buahan tanpa ada unsur kopi atau kafein.

19 Juli 2021

Berita Video

more