Piknik Tipis-Tipis Ditemani Kawanan Blekok di Kampung Blekok

Wisata hutan bakau dapat menjadi alternatif tempat berlibur yang menyenangkan bagi keluarga. Salah satunya dengan berkunjung ke Kampung Blekok yang ada di Situbondo. Destinasi ekowisata yang menarik ini cocok untuk dimasukkan ke dalam bucket list tempat liburan.

Dahulu, area wisata ini hanyalah tempat pembuangan sampah yang telah disulap menjadi salah satu area ekowisata. Hamparan hutan bakau di Kampung Blekok memiliki luas sekitar 6 hektar.

Foto : Brisik.id/Riski

Di area konservasi ini terdapat sekitar 10 jenis mangrove yang tumbuh dengan subur dan 11 jenis burung air, salah satunya adalah burung blekok sawah, spesies burung dari famili Ardeidae. Makanan utama burung ini adalah serangga, ikan, dan kepiting kecil.

Lokasi Kampung Blekok yang Strategis

Terletak di wilayah wisata konservasi alam Dusun Pesisir, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Jaraknya sekitar 10 kilometer ke arah barat dari pusat kota. Aksesnya sangat mudah dijangkau karena berada tepat di pinggir jalan raya pantai utara. Kamu dapat menjangkau tempat ini dengan kendaraan umum seperti bis atau angkot. Tiket masuk wisata ini hanya dikenai Rp5.500 per orang serta biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.

Hilangkan stres dengan berjalan santai menikmati teduhnya pohon bakau di atas track jembatan kayu sepanjang sekitar 500 meter yang mengelilingi area hutan bakau yang cukup rimbun. Selain berjalan mengelilingi area hutan bakau, kamu juga wajib mencoba wisata parao.  

Foto : Brisik.id/Riski

Dengan menyewa perahu, nantinya akan diajak berkeliling dan menikmati keindahan kampung blekok dengan pemandangan gunung, hutan mangrove, kawanan burung blekok, dan pesisir pantai utara Jawa dari atas perahu. Biaya sewa perahu dikenai tarif sebesar Rp10.000 per orang, cukup terjangkau kan?

Di Kampung Blekok, pengunjung memiliki kesempatan untuk melihat langsung tempat penangkaran Blekok. Penangkaran ini juga digunakan sebagai tempat perawatan burung blekok yang terluka, sakit, maupun anakan burung yang ditinggal induknya. Ketika burung telah kembali sehat, mereka akan kembali dilepaskan ke habitat aslinya.

Foto : Brisik.id/Riski

Mengintip Aktivitas Burung Blekok

Waktu terbaik untuk mengunjungi Kampung blekok adalah saat pagi hari dan sore hari menjelang matahari terbenam. Karena pada pagi hari kita dapat melihat kawanan burung blekok keluar dari sangkarnya untuk mencari makan dan mereka akan kembali ke sangkar pada sore hari. Aktivitas burung blekok dan hamparan hutan bakau ini dapat pengunjung amati dari atas menara pandang setinggi 20 meter. Melalui menara pandang ini kamu juga dapat menikmati suasana alam terbuka dan keindahan pantai utara Jawa.

Tersedia banyak spot untuk berswafoto dengan latar belakang hijaunya hutan bakau, pesisir, dan gunung yang harus dicoba agar foto kalian semakin ciamik untuk diunggah ke sosial media. Sebagai tujuan tempat wisata, Kampung Blekok telah dilengkapi dengan fasilitas penunjang wisata seperti playground, gazebo, toilet, musholla, tempat parkir, dan area kuliner yang menjual berbagai makanan dan minuman.

Foto : Brisik.id/Riski

Mayoritas masyarakat di sekitar tempat wisata sebagai pengrajin kayu dan kerang. Oleh sebab itu ada banyak jenis souvenir, cinderamata, dan aksesoris dengan harga terjangkau namun tetap berkualitas yang bisa dibeli sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah. Selain sebagai lokasi wisata, Kampung Blekok juga sering dijadikan tempat edukasi penanaman mangrove bagi siswa sekolah. Penanaman mangrove ini juga menjadi upaya pelindung dari ancaman abrasi pantai.

Rekomendasi Penginapan Terdekat

Bagi yang berasal dari luar kota bisa menginap di homestay milik warga setempat atau dapat menginap di Kampong Nelayan Resort. Waktu tempuh dari resort ke Kampung Blekok sekitar 7 menit. Kampong Nelayan Resort beralamat di Jl. Raya Surabaya-Situbondo KM 183, kendit, Klatakan, Situbondo. Harga per malam berkisar mulai Rp300.000.