Pantai Sanggar, Mencari Ketenangan Dengan Kembali ke Alam

Tulungagung adalah salah satu kota di Jawa Timur yang menyimpan begitu banyak wisata. Mulai dari pantai, air terjun, candi, budaya, maupun kuliner. Semua hal itu, bisa ditemukan di sebuah kota sebelah barat daya dari Surabaya.

Sudah pernah mendengar Pantai Popoh atau Pantai Sine? Tapi kalau Pantai Sanggar bagaimana? Sering dengar, atau hanya pernah sekali dua kali?

Yap, Pantai Sanggar juga merupakan salah satu pantai di Tulungagung. Hanya saja belum terkenal seperti dua pantai sebelumnya. Padahal pantai ini mendapat julukan Dreamland of Tulungagung karena keindahan alamnya.

Sesuatu yang menarik dari Pantai Sanggar ialah suasananya yang masih asri dan belum banyak pengunjung. Jadi, untuk yang ingin mencari ketenangan setelah lelah bekerja, datang ke sini bisa menjadi sebuah pilihan.

Foto: Brisik.id/Anti

Letaknya berada di Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggungagung, Tulungagung. Sekitar 1 jam 45 menit dari pusat kota Tulungagung. Rute yang akan ditempuh ialah Jalan Pesantren - Jalan Raya Tambakrejo - Jalan Raya Sambidoplang - Jalan Raya Karangtalun. Jaraknya sekitar 24 Km.

Akses jalan yang akan dilalui berupa jalanan kecil dan juga tanjakan. Tidak menutup kemungkinan akan melewati jalan tanah dan batuan terjal. Akan lebih sulit jika kita datang saat cuaca hujan, karena jalan tanah akan berubah menjadi berlumpur.

Tapi jangan kecewa, perjalanan yang susah akan terbayar dengan pesona yang indah. Begitu sampai, kita akan disambut hamparan pasir putih yang bersih. Serta birunya air laut yang berpadu dengan gelombangnya.

Selama di sana, kita bisa duduk santai di tepi pantai, menikmati keindahan alam yang masih sangat asri, atau bisa bermain dengan pasir putihnya yang lembut.

Bagi pengunjung yang menginginkan sisi romantis dari pantai ini, bisa datang di waktu matahari terbit atau pun matahari tenggelam. Bahkan bisa memilih untuk berkemah dan menunggunya dengan berbincang bersama kawan.

Menariknya lagi, di pantai ini kita bisa langsung melihat keindahan biota laut, seperti ikan hias, terumbu karang atau bulu babi yang bersembunyi di balik batuan karang. Menarik bukan?

Foto: Brisik.id/Anti

Tiket masuknya pun tergolong murah, kita hanya perlu membayar Rp5.000/orang plus Rp5.000 untuk parkir dan sudah bisa menikmati keindahan alam yang memesona. Fasilitas yang didapat sudah cukup memadai walaupun masih minim. Kita bisa menemukan kantin walaupun tidak banyak, musala, kamar mandi, dan juga tempat parkir.

Sayangnya fasilitas penginapan di pantai maupun didekatnya masih belum ada. Jika ingin mencari penginapan, maka harus ke area kota dulu. Salah satunya adalah Omah Kost Family Kembang Jepun yang beralamatkan di Jl. I. Gusti Ngurah Rai Gg. 8 Kel, Bago, Kec. Tulungagung, Kab. Tulungagung, Jawa Timur. Tarif per malamnya sekitar Rp150.000.

Dari Pantai Sanggar, perjalanan akan ditempuh sekitar 37 km atau 1 jam lebih 6 menit. Saat di perjalanan, kita bisa menemukan pusat oleh-oleh khas Tulungagung yang beralamatkan di Campurjanggrang, Campurdarat, Campur Darat, Kabupaten Tulungagung, masih satu jalur untuk menuju penginapan.

Selain itu, pantai ini masih satu jalur dengan pantai lain di Tulungagung seperti Pantai Ngalur dan Pantai Sine. Lokasinya yang berdekatan dan satu jalur membantu Teman Brisik untuk mengunjungi tiga pantai sekaligus.