Obyek Wisata Museum Sangiran Akhirnya Kembali di Buka

Setelah sempat ditutup karena adanya Pandemi Covid-19, obyek wisata Museum Purbakala Sangiran akhirnya kembali dibuka untuk umum. Museum Sangiran ini terletak di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Namun, dalam pembukaan kembali tempat wisata ini memerlukan berbagai protokol kesehatan yang ketat yang harus diterapkan bagi pengunjung yang datang. Deretan protokol kesehatan harus diterapkan dalam pembukaan kembali obyek wisata guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

Yoseph Wahyudi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga kabupaten Sragen mengatakan bahwa museum purbakala milik pemerintah ini akan kembali dibuka mulai 10 April 2021. Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) selaku pengelola dari Museum Sangiran membuka obyek wisata tersebut dengan menata terlebih dahulu alur keluar masuk pengunjung dan akan membentuk satgas penerapan protokol kesehatan di sana. Menurutnya, jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk paling aman sebanyak 100 orang setiap harinya.

Foto : wisatakita.com/Bayu Winata

Yoseph Wahyudi mengatakan bahwa mulai tanggal 4 April kemarin Museum Purbakala Sangiran sudah kembali dibuka. Di dalam museum maksimal hanya diperbolehkan 100 orang per hari. Hal itu untuk menjaga aturan social distancing dan pencegahan penyebaran Covid-19. Satgas protokol kesehatan juga akan menyediakan fasilitas cuci tangan dan pengecekan suhu untuk pengunjung yang akan masuk ke area museum. Pengunjung lain menunggu giliran masuk jika kuota yang di dalam sudah penuh.

Situs Museum Purbakala Sangiran ini memiliki luas wilayah mencapai 56 km, termasuk meliputi tiga kecamatan di kabupaten Sragen dan Kecamatan Gondangrejo yang masuk wilayah Kabupaten Karanganyar. Dengan luas wilayah sebesar itu, maka pihak pengelola museum akan membatasi jumlah pengunjung yang masuk.

Foto : Pariwisata.sragenkab.go.id

Selain pembatasan jumlah kuota pengunjung, pihak pengelola juga diwajibkan untuk memperketat penerapan protokol kesehatan di area Museum Sangiran. Semua pengunjung yang datang diwajibkan memakai masker, menjaga jarak minimal 1 meter, mencuci tangan terlebih dahulu dan tidak diperbolehkan terdapat kerumunan.

Selain Museum Sangiran, obyek wisata lain di sekitarnya hingga saat ini masih ditutup. Seperti wisata pemandian Bayanan di kabupaten Sambirejo masih belum dibuka sampai sekarang.

Yoseph mengatakan bahwa untuk membuka kembali obyek wisata, pihaknya harus berkoordinasi dulu dengan Satgas Covid-19 kabupaten. Hal tersebut dilakukan guna untuk memastikan pertumbuhan laju kasus Covid-19 apakah sudah mereda dan benar-benar memungkinkan suatu obyek wisata untuk dibuka kembali atau tidak.

Foto : pariwisatasolo.surakarta.go.id

Selain Museum induk Sangiran, Museum Manusia Purba Klaster Dayu di Karanganyar, Jawa Tengah juga sudah mulai dibuka dan sudah beroperasi sejak Sabtu 4 April 2021. Kedua museum ini berada di bawah manajemen Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP Sangiran). Setiap pengunjung nantinya akan dibatasi akses masuk ke ruang pamer maksimal 30 menit setiap harinya. Setiap pengunjung diperbolehkan masuk secara berkelompok maksimal dengan 10 orang per kelompok yang akan didampingi oleh tour guide atau pemandu lokal.

Museum Purbakala Manusia Purba Sangiran ini akan dibuka mulai pukul 9.00 hingga 17.00 WIB. Pengunjung diharapkan selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah di tentukan di lokasi obyek wisata guna kepentingan bersama.

Dengan dibukanya obyek wisata Museum Purbakala Sangiran diharapkan bisa membantu mengoptimalkan perekonomian kabupaten sragen dimasa pandemi ini.