Cuci Muka di Tuk Bimo Lukar Biar Awet Muda

Indonesia itu kaya akan sejarah, berbagai macam peninggalan sejarah tersebar di beberapa kota yang ada di Indonesia.

Di kawasan Dieng, daerah perbatasan Wonosobo – Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah yang sangat terkenal di mata masyarakat Indonesia khususnya traveller, menyimpan tempat dengan cerita yang menarik.

Namanya adalah Tuk Bimo Lukar. Sumber mata air yang disakralkan ini mempunyai sejarah yang unik, hingga tak heran jika tempatnya ramai dikunjungi.

Foto: instagram.com./fannygumay

Tuk Bimo Lukar sumber mata airnya dari aliran Sungai Serayu. Sejarahnya sering dikaitkan dengan tokoh Pandawa Lima, yaitu Bima. Konon menurut legenda, ada dua pihak yang berlomba ingin membuat sungai, pihak Pandawa dan Kurawa.

Sebelum mulai menggali, pihak Pandawa meminta Bima agar menggalinya dengan tidak memakai busana atau disebut dengan lukar dan membuat lubang air serta mengairinya menggunakan air seninya. Bima menjalankan perintah tersebut hingga berhasil memenangkan perlombaan tersebut.

Kemudian setelah selesai membuat sungai, tak lama Bima melihat sesosok wanita sedang mandi di sungai yang baru saja ia buat. Bima terpana akan kecantikannya hingga ia berkata "sira ayu" atau dalam bahasa Indonesia berarti " kamu cantik. Ucapan tersebut disederhanakan menjadi serayu, yang mana menjadi nama dari sungai ini.

Foto: instagram.com./pesonadieng_jawatengah

Cerita tersebut menjadi cerita yang beredar luas di masyarakat tentang awal mula adanya Tuk Bimo Lukar. Karena cerita ini juga, Tuk Bimo Lukar sering ramai didatangi pengunjung. Sebab beredar mitos, jika seseorang mencuci muka atau mandi dengan sumber mata air di sini akan awet muda karena tempat ini begitu disakralkan.

Bangunan Tuk Bimo Lukar terdiri dari tiga undakan / tangga. Undakan paling atas adalah bagian yang suci, dimana masyarakat sekitar sering menaruh sesaji. Di bawahnya, ada kolam tempat menampung air.

Lalu pada bagian paling bawah ada dua buah pancuran. Di sinilah tempat orang – orang mencuci muka dan mandi dengan berharap bisa awet muda merujuk pada mitos yang beredar di tempat ini.

Foto: ksmtour.com

Karena Tuk Bimo Lukar ini tidak ada pengelolanya, maka tidak ada biaya masuk dan dibuka setiap hari 24 jam.

Tuk Bimo Lukar lokasinya berada di sisi kanan gapura Dieng jika datang dari arah Wonosobo.
Dari pusat kota, ambil arah ke Dieng. Setelah sampai pertigaan Banjarnegara ambil kiri, lurus terus ikuti jalan hingga sampai di gapura Dieng. Lokasinya sangat jelas dan mudah diakses.

Penginapan terdekat dari Tuk Bimo Lukar ini adalah Homestay Arjuna Dieng yang berjarak 160 m dari lokasi. Tarifnya kisaran Rp150.000 – 200 ribu, dengan fasilitas yang cukup dan panorama Dieng Wonosobo.