Tari Moyo Yang Menirukan Gerakan Burung

Lifestyle 04 Mei 2021

Foto: www.negerikuindonesia.com

Pernah terbayang tidak, bagaimana jadinya jika sebuah tarian tradisional menirukan persis seperti gerakan burung yang sedang terbang bebas di angkasa sana?. Tarian itu bernama Tari Moyo yang hanya bisa dijumpai di pulau Nias. Tari Moyo merupakan salah satu jenis tarian tradisional yang berasal dari kepulauan Nias yang terkenal dengan gerakannya persis menyerupai gerakan se’ekor burung elang yang sedang terbang bebas di langit biru. Dalam bahasa Nias, kata Moyo berarti elang sehingga Tari Moyo ini identik dengan tari elang yang lebih dikenal oleh khalayak umum.


Foto : Brisik.id/Ropi delau

Gerakan ini mulai dari kelenturan gerakan tangan penari yang menirukan gerak gerik dari sayap se’ekor burung elang dan dengan konsisten mengepakkan sayapnya untuk terus bertahan di udara sampai pada gerakan kaki yang terus jinjit untuk membentuk sebuah kombinasi gerakan seperti gumpalan ombak. Gerakan tangan yang terus mengepak dan sedikit miring merupakan gerakan yang paling mendominasi dari tarian ini, disusul dengan gerakan pola lantai yang diperankan oleh kaki yang sedang jinjit untuk menghasilkan gerakan sempurna dari se’ekor burung elang. Gerakan kaki sendiri terdiri dari beberapa model mulai dari gerakan lurus, silang sampai pada pola lingkaran. Kombinasi dari gerakan ini melambangkan keahlian dan keayuan dari seorang penari yang sedang memeragakan tarian tradisional Nias. 

Tarian tradisional yang berasal dari kepulauan Nias, Sumatera utara ini sudah ada sejak lama bahkan sejak ratusan tahun yang lalu yang terus diwariskan turun temurun sampai detik ini. Dahulunya, tarian tradisional ini hanya berlaku di kalangan bangsawan saja yang memiliki penari khusus di acara-acara kebangsawanan yang digelar di lingkungan kerajaannya. Dengan keunikan yang dimilikinya, tarian tradisional ini tidak lagi hanya di kalangan bangsawan saja, melainkan dipelajari oleh khalayak umum masyarakat kepulauan Nias yang kemudian diangkat sebagai bagian dari budaya dan seni yang terus dijaga keberadaannya dari waktu ke waktu.

Foto : Brisik.id/Ropi delau

Tari Moyo hanya diperankan oleh kalangan wanita saja yang masih belum menikah yang diperankan secara berpasangan dan berpapasan. Jumlah penari dari Tari Moyo ini fleksibel mulai dari 4 orang, 6 orang, 8 orang sampai 12 orang. Jumlahnya harus genap karna diperankan secara berpasangan.

Tari Moyo yang hanya diperankan oleh kalangan perempuan Nias menandakan bahwa harga diri dan wibawa seorang perempuan Nias dalam kehidupan bermasyarakat sanggatlah tinggi, sama seperti burung elang yang susah digapai oleh siapa pun. 

Para penari yang memerankan tarian ini dilengkapi dengan pakaian adat tradisional Nias yang terkenal Agung dari kombinasi warna merah, kuning dan hitam, disempurnakan dengan berbagai perhiasan emas lainnya mulai dari penutup kepala sampai ke pergelangan kaki. Berbagai aksesoris lainnya seperti selendang dengan ornamen khas Nias menyempurnakan penampilan dari seorang perempuan Nias yang terkenal agung dan berwibawa. Sehingga keagungan dari seorang wanita dengan balutan pakaian tradisional di dalamnya menyempurnakan penampilan dari tari Moyo yang sedang diperagakan.

Foto : Brisik.id/Ropi delau

Peragakan Tari Moyo sendiri sering kali ditampilkan di acara-acara adat/kebudayaan, menyambut para tamu terhormat atau di acara hiburan lainnya seraya memperkenalkan tarian tradisional ini kepada publik di luar kepulauan Nias, sekalian untuk melestarikannya dari generasi ke generasi selanjutnya.

Teman Brisik yang ingin menyaksikan langsung tarian tradisional ini, tentu saja hanya dengan datang ke pulau Nias di waktu-waktu tertentu seperti ketika hari kemerdekaan sudah tiba, pegelaran budaya atau pada saat tamu-tamu terhormat datang ke pulau Nias. Kadang juga tarian tradisional ini diperankan di berbagai jenis event yang akan di laksanakan, baik event nasional maupun internasional seperti event sail Nias. Biasanya event tersebut diawali dengan performance tarian tradisional Nias yakni Tari Moyo sebagai bagian dari pembukaannya.

Kabar baiknya, tarian tradisional ini bisa disaksikan di mana saja, tidak hanya di pulau Nias saja karna saat ini ada banyak komunitas atau yang sering disebut sebagai sanggar seni Nias yang tersebar di beberapa kota di seluruh Indonesia. Sebuah komunitas seni yang siap menampilkan tarian ini sesuai dengan keperluan dan permintaan dari pihak tertentu. Bahkan beberapa dari sanggar seni ini tidak hanya menyediakan peragakan tari Moyo, melainkan menyediakan pelatihan tentang tarian-tarian tradisional yang salah satunya adalah Tari Moyo kepada generasi muda yang ingin menyelami lebih dalam.

Tags : pulau nias bangsawan moyo budaya nias tari elang tari moyo tarian tradisional brisik.id

Artikel ini ditulis oleh :

Supertramp
  

Ranking Level

BadgeNameKeterangan
Bronze 11-14 artikel
Bronze 215-30 artikel
Bronze 331-45 artikel
Bronze 445-60 artikel
Bronze 561-75 artikel
Silver 176-125 artikel
Silver 2126-175 artikel
Silver 3176-225 artikel
Silver 4226-275 artikel
Silver 5276-325 artikel
Gold 1326-400 artikel
Gold 2401-475 artikel
Gold 3476-550 artikel
Gold 4551-625 artikel
Gold 5626-700 artikel
Platinum 1701-800 artikel
Platinum 2801-900 artikel
Platinum 3901-1000 artikel
Platinum 41001-1100 artikel
Platinum 51101-1200 artikel
Diamond 11201-1350 artikel
Diamond 21351-1500 artikel
Diamond 31501-1650 artikel
Diamond 41651-1800 artikel
Diamond 5> 1800

Gunungsitoli {[{followers}]} Followers



Berita Terkait

Lifestyle

Tari Gambyong, Kesenian Dari Rakyat Yang Berkembang di Lingkungan Keraton Surakarta

Tarian ini biasa dilakukan untuk menyambut musim panen padi.

25 Jul 2021

Lifestyle

Suara Garamba Menjadi Bukti Sah Mulainya Pesta Pernikahan

Gong penanda sahnya sebuah perkawinan di Nias.

19 Jun 2021

Travel

Pantai Luzamanu Tawarkan Sensasi Pantai Terbuka

Meskipun terlihat sederhana dari segi fasilitasnya, namun eksotismenya tidak kalah dari yang lain.

15 Jun 2021

Kamu Mungkin Tertarik

Travel

Mengenal Jambi Lebih Dekat di Museum Siginjei

Museum yang menyimpan aneka benda bersejarah dan mengandung budaya Jambi.

20 Juni 2021

Kuliner

Mencicip Kreasi Pangsit Goreng Isi Mozzarella, Kejunya Lumer!

Mencicipi pangsit goreng dengan isian dan rasa yang unik.

20 Juli 2021

Kuliner

Warkop Nuri, Warung Kopi Modern Rasa Restoran

Menghadirkan suasana resto modern ketimbang warung kopi tradisional.

21 Juni 2021

Kuliner

Bandrek Sorbat, Katanya Kedai Bandrek Paling Terkenal di Kota Medan

Segelas minuman hangat tradisional yang juga dapat menghangatkan jiwa.

27 April 2021

Kuliner

Menikmati Suasana Simpel dengan Makanan Nikmat di Kedai Kopi Nikmat

Meski namanya disingkat menjadi KKN, tapi tidak ada tindak kriminal terselubung yang terjadi di restoran ini.

30 April 2021

Terbaru

more

Kuliner

Geblek Menoreh View, Angkringan Dengan Pemandangan Bukit Menoreh

Keindahan alam berupa persawahan yang membentang dan dikelilingi Perbukitan Menoreh.

25 Juli 2021

Kuliner

Menghangatkan Diri dengan Steamboat di Pal's Coffee and Food Berastagi

Tempat makan ini memiliki konsep alam, natural, dimana meja dan kursi berbahan dasar kayu jati juga dinding-dinding yang terbuka dari bambu pilihan.

25 Juli 2021

Travel

Gardu Pandang Tieng, Alternatif Bukit Sikunir

Menyajikan panorama Kabupaten Wonosobo dari kejauhan.

25 Juli 2021

Lifestyle

Tari Gambyong, Kesenian Dari Rakyat Yang Berkembang di Lingkungan Keraton Surakarta

Tarian ini biasa dilakukan untuk menyambut musim panen padi.

25 Juli 2021

Kuliner

Artisan Burger a'la Three Buns

Dengan konsep tempat tidak seperti burger fast food.

25 Juli 2021

Berita Video

more