Pulau Pahawang, Surga Bawah Laut di Lampung

Ketika mendengar nama Lampung dan surga bawah laut, maka yang terpikirkan tentunya adalah Pulau Pahawang. Hampir semua traveller pernah mendengar nama pantai tersebut, bukan? Bagaimana tidak, keindahannya benar-benar bak surga dunia yang membuat setiap mata akan terbelalak dan terpesona hingga tak ingin buru-buru beranjak pulang.

Pulau Pahawang terletak di Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Memiliki luas sekitar 1.084 km2 pulau ini dikelilingi oleh beberapa desa yakni Pahawang, Suak buah, Penggetahan, Jeralangan, Kalangan, dan Cukuhnyai.

Hingga saat ini, Pulau Pahawang menjadi daftar dengan objek wisata yang paling diburu oleh para wisatawan sehingga banyak ditemukan penawaran paket trip ke Pulau Pahawang. Bahkan, paket perjalanan ke Pulau Pahawang sudah menjamur dan banyak sekali tawaran oleh biro-biro perjalanan baik dalam maupun luar negeri.

Berdasarkan cerita oleh pemerintah setempat, sejarah pertama kali ditemukannya pulau tersebut memiliki dua versi berbeda yang hampir mirip. Pertama, Pulau Pahawang ditemukan oleh Pak Hawang seorang nakhoda kapal yang terdampar dan bermukim di pulau tersebut. Kedua, pulau ini ditemukan oleh warga Betawi keturunan Tionghoa bernama Mpok Awang. Namun dari kedua versi tersebut belum ada kejelasan secara spesifik terkait kebenarannya.

Pulau Pahawang disebut-sebut lebih dari sekadar Raja Ampat. Sebab, Pulau Pahawang tak hanya menyajikan keindahan pulau-pulau besar namun juga dikelilingi oleh pulau-pulau kecil. Selain itu, diketahui bahwa Pahawang memiliki bibir pantai yang sangat luas, panjang dan banyak karang indah di sekitarnya. Satu hal yang tak kalah menarik yakni sisi jembatan yang sangat panjang atau bisa disebut dermaga dan akan terlihat sangat menarik jika kondisi laut sedang pasang.


Foto:Brisik.id/Luthfi

Fasilitas dan Akomodasi
Pesona yang paling menarik dari Pulau Pahawang adalah suasana bawah laut yang sangat indah. Air laut yang biru, terumbu karang yang masih alami, ikan yang bermacam jenisnya sangat menjanjikan dan memuaskan pengunjung. Berlibur ke Pahawang akan kurang jika belum mencoba diving dan snorkeling. Spot paling menarik yakni di Tanjung Putur, Gosongan, Cukuh Pandan dan Rumah Nemo.

Selain diving dan snorkeling, Pahawang juga menyediakan fasilitas banana boat yang tentunya akan sangat mengasyikan untuk berkeliling ke seluruh penjuru laut, dan menyusuri bibir pantai. Biaya sewanya Rp50.000/jam cukup terjangkau dan sangat sesuai dengan keindahan yang ada.

Pulau Pahawang menyediakan banyak akomodasi penginapan yang sangat terjangkau. Diketahui ada sekitar 10 penginapan yang tersedia, di antaranya Mitra Bentala dan Penginapan Pak Arsali dengan tarif Rp400.000 - 700.000/malam serta memiliki fasilitas yang cukup baik.

Jika penginapan sudah penuh, banyak perumahan warga yang dapat disewa dengan kapasitas yang beragam. Untuk kapasitas 9 orang, tarif yang ditawarkan berkisar Rp500.000/malam. Tersedia juga sebuah vila dengan fasilitas AC, dengan tarif Rp3.000.000/malam.


Foto:Brisik.id/Luthfi

Rute Perjalanan
Selain menggunakan biro perjalanan wisata, bagi yang jalan sendiri bisa ke Pelabuhan Bakauheni. Dari situ naik bus menuju Terminal Rajabasa lalu lanjutkan dengan angkutan biru jurusan Rajabasa-Tanjungkarang. Dilanjutkan dengan menuju dermaga dan menaiki kapal untuk bisa menyeberang menuju Pulau Pahawang dengan estimasi waktu 45 menit.

Di sepanjang bibir pantai dan di sekeliling Pulau Pahawang sangat banyak dijumpai berbagai suvenir dan kedai makanan. Suvenir yang paling banyak berupa hiasan dari kerang, topi, tas, dan kaos yang bernuansa Pahawang Island. Harga yang ditawarkan sangat variatif, berkisar Rp25.000 - 100.000 per item. Makanan dan minuman yang disajikan harganya sekitar Rp5000 - 20.000/porsi.