Goa Kebon Krembangan, Tujuan Wisata yang Masih Belum Diketahui Banyak Orang

Kulon Progo kaya akan wisata air terjun  yang sangat menarik, lebih dari 7 air terjun yang terdapat di Kulon Progo dan tentunya dengan daya tarik masing–masing yang di milikinya. Namun meski banyak air terjun yang ada di sana, banyak juga yang belum mengetahui keindahan – keindahan Alam Kulon Progo itu sendiri, terdapat sebuah wisata yang tak banyak orang mengenalinya, padahal wisata ini menyimpan keunikan yang jauh berbeda dari yang lainnya, tempat wisata ini dinamai dengan Goa Kebon Krembangan. 

Foto : Instagram.com/yusuf.hmzh

Wisata ini baru dibuka pada tahun 2015 lalu, kata Goa kebon berasal dari Goa yang tercipta di pertengahan antara perkebunan warga yang mana Goa ini muncul secara alami sejak dahulu kala tanpa adanya sentuhan masyarakat sekitar. Ada sebuah air terjun di perbukitan setinggi 7 meter yang menyelimuti mulut Goa memberikan pemandangan yang berbeda dari yang lainnya, bebatuan yang berasal dari endapan batu kapur membentuk gaya alam yang estetik dan menarik. Air terjun yang terus turun di celah bebatuan goa menyuguhkan pemandangan yang asri dan sejuk, melihat aliran air secara perlahan, menghirup oksigen segar yang datang dari daun–daun di pepohonan benar–benar menentramkan jiwa. 

Tepat di belakang Goa Kebon Krembangan ini, ada sebuah ruangan luas dengan ketinggian air terjun 4 – 5 meter, terdapat Stalaktit yaitu batangan kapur yang berasal dari mulut–mulut goa dengan ujung meruncing ke bawah, ada juga sebuah stalaktit yang menyatu dengan stalaktit lainnya sehingga terbentuk seperti tiang penyangga pada Goa Kebun tersebut, pada bagian ujung Goa terdapat sebuah rongga yang menembus Goa ini sebesar tubuh manusia dewasa namun belum ada yang mengetahui sampai mana ujung Goa tersebut, kabar yang menarik datang dari pemerintah pasalnya di tujuan wisata ini akan dibangun tanaman herbal sebagai media pembelajaran biologi, sehingga akan dikembangkan sebagai pusat edukasi. 

Foto : Instagram.com/bukkan.arif

   Terdapat sedikit kisah menarik dari Goa Kebon ini, dahulunya tempat ini dibuka oleh seorang Ilmu Agama yang cukup luas, nama nya adalah Kiai Abdul Sholeh pada tahun 1510, Beliau membuka tempat ini agar masyarakat sekitar bisa bercocok tanam dan menikmati hasil panen dari alam untuk kehidupan sehari–hari,  itulah kenapa ada kebun warga yang mengapit Wisata ini, konon di dalam Goa tersebut dulunya dijadikan tempat mengajar Kiai Abdul Sholeh ini kepada murid–muridnya. Selain itu air terjun ini kabarnya tidak pernah kering, dari penjelasan warga sekitar terdapat mata air yang tak jauh dari lokasi yang diberi nama Sendang Kiai Pitu, jadi  dari mata air inilah sumber air terjun itu berasal, banyak keyakinan dari warga sekitar bahwasanya sumber air ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, benar atau tidak Wallahuallam.

Wisata ini belum di luncurkan secara resmi, oleh sebab itulah masih banyak masyarakat dari luar belum mengetahui keindahan Wisata yang satu ini. Goa Kebon Krembangan ini berada di Dukuh VII, Krembangan, Kulon Progo, Kab, Kulon Progo, DIY. Lokasi ini mudah sekali dilalui karena jalan yang beraspal dan datar, dari Kota Yogyakarta berjarak sekitar 50 menit an saja menggunakan sepeda motor. 

Harga tiket untuk masuk ke Wisata ini memang belum ada, Teman Brisik hanya akan dikenakan biaya parkir saja. Sepeda motor Rp2.000, untuk kendaraan roda empat Rp5.000, dan bus sebesar Rp10.000.untuk fasilitas yang disediakan di sana berupa toilet, kamar mandi, musala, dan warung makan, karena belum terlalu ramai jadi belum banyak fasilitas yang terdapat di sana. Untuk makan harga kisaran kalian menghabiskan uang per porsinya antara Rp10.000 sampai Rp15.000.

Bagi Teman Brisik yang ingin menginap sebelum atau sesudah berwisata di lokasi tersebut ada tempat penginapan yang sangat di rekomendasikan yaitu RedDoorz near terminal Wates, lokasinya berada di Jl. KH. Ahmad Dahlan, Wates, harga per malamnya kisaran Rp130.000 dengan fasilitas yang akan kalian dapatkan seperti TV, Ac, WIFI, dll. Kunjungilah Goa Kebon Krembangan dan nikmati keindahan wisatanya yang berbeda.