Ingin Bawa Sepeda Naik MRT dan LRT, Ini Dia Ketentuannya

Akhir-akhir ini khususnya di masa pandemi, bersepeda sudah lagi bukan hanya untuk berolahraga. Di kalangan tertentu justru sudah menjadi lifestyle, untuk pergi bekerja di Kawasan Sudirman salah satunya. Bersepeda  tentu bukan hanya baik untuk Kesehatan tubuh, namun juga sebagai kendaraan yang ramah terhadap lingkungan. 

Foto : Instagram Anies Baswedan, Humas Kota Bandung

Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang mengupayakan agar sepeda dapat lebih terintegrasi dengan Transportasi umum. Penggunaan MRT dan LRT Jakarta adalah contoh perwujudan upaya tersebut. Sebelumnya hanya sepeda lipat saja yang diberi perizinan untuk masuk ke dalam gerbong kereta. Namun saat ini Pemprov DKI Jakarta telah memberi perizinan untuk sepeda non lipat memasuki gerbong kereta tentunya dengan beberapa ketentuan yang berlaku. 

Di antaranya adalah akses sepeda non lipat hanya dapat berlaku di luar jam sibuk yakni 06.30 – 09.00 WIB dan 16.30 – 19.00 WIB. ketentuan tersebut hanya berlaku hari Senin sampai dengan Jumat, sedangkan hari Sabtu dan minggu mengikuti jam operasional MRT Jakarta. Selain itu terdapat juga ketentuan ukuran dimensi untuk sepeda non lipat yaitu 200 cm X 55 cm x 120 cm, kemudian dengan 15cm lebar maksimal pada ban sepeda. 

Sedangkan untuk gerbong kereta yang boleh diakses adalah gerbong bagian paling belakang dengan Jumlah maksimal 4 sepeda. Apabila gerbong tersebut sudah mencapai jumlah maksimal, teman brisik bisa maju satu gerbong jika membawa sepeda untuk naik MRT yah. 

Fasilitas yang disediakan Pemprov DKI untuk para pesepeda adalah semacam tangga rel yang memudahkan mereka untuk berlalu Lalang membawa sepedanya. Untuk area parkir pun sudah di tersedia untuk para pesepeda yang ingin naik MRT.  Saat ini menurut pihak MRT Jakarta dan juga dinas perhubungan, akses sepeda non lipat ini masih dalam masa uji coba selama 3 bulan. Dengan pemberlakuan di tiga titik MRT yaitu Bundaran HI, Blok M BCA dan Lebak bulus Grab. 

Rencananya PT.MRT Jakarta sedang merancang pemanfaatan fitur pada aplikasi yang telah dibuat. Yakni dengan menambah fitur sewa sepeda melalui aplikasi,  dalam hal ini dirinya telah bekerja sama dengan Jakarta bike hub untuk lebih memudahkan integrasi transportasi umum. 

Foto : Instagram.com/lrtjkt/

Demi mendukung lingkungan yang ramah polusi kendaraan, LRT Jakarta pun turut memberlakukan akses tersebut sejak 24 Maret 2021. Seluruh pengguna sepeda lipat dan non lipat dapat menjangkau akses masuk gerbong LRT dengan membawa sepedanya, melalui fasilitas yang telah disediakan oleh Pemerintah. Terdapat elevator khusus untuk para pesepeda menuju stasiun, selain itu juga sudah tersedia gate ramah sepeda di area peron stasiun. 

Sedangkan untuk ukuran dimensinya sedikit berbeda dengan ketentuan yang ada pada MRT. Sepeda non lipat  yang masuk stasiun LRT harus berdimensi 170 cm x 55 cm x 120 cm. Dengan jumlah maksimum 8 sepeda yang masuk pada setiap gerbongnya. Layanan ini terdapat pada dua stasiun LRT Jakarta yakni stasiun Veldrome dan stasiun pengangsaan dua. Kemudian dengan jam akses pesepeda pada pukul 05.00 hingga 22.00 WIB. 

Bagaimana apa teman brisik sudah siapkah bawa sepeda kamu untuk naik MRT atau LRT Jakarta. Tentunya selain di area stasiun fasilitas untuk pesepeda di beberapa titik jalan sudah tersedia di antaranya jalur Sudirman – MH Thamrin sudah tersedia jalur pesepeda permanen, yang mana khusus untuk para pesepeda. Dimasa pandemi ini jangan lupa jaga Kesehatan dan bersepeda yah teman brisik.