Kecamatan Dlingo memang terkenal dengan wisata bentang alamnya, mulai dari pegunungan, hutan pinus, kebun buah, hingga air terjun. Jika Teman Brisik berkunjung ke Dlingo, maka jangan lewatkan satu destinasi yang masih sangat asri ini, namanya air terjun Lepo. Letaknya di Dusun Pokoh, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Pokoh 1, Dlingo, Bantul , Yogyakarta.
Wisata ini berada di tengah perkampungan dan dikelola langsung oleh warga sekitar. Itulah mengapa jalan untuk menuju destinasi ini masih cukup sulit dijangkau dengan kendaraan-kendaraan besar.
Warga pun tidak mematok harga tertentu untuk para wisatawan yang berkunjung. Sebagai gantinya, pengelola menyiapkan kotak sumbangan sukarela yang bisa diisi oleh para pengunjung. Hasil sumbangan itulah yang nantinya akan digunakan untuk membantu pembangunan fasilitas di area wisata ini.
Foto: instagram.com/dinisawijaya/Untuk menemukan air terjun, pengunjung perlu berjalan kaki terlebih dahulu sekitar 15 menit dari area parkir. Jangan kaget ya karena area parkirnya pun masih berupa halaman rumah warga.
Sepanjang perjalanan menuju air terjun, pengunjung akan disuguhi dengan sejuknya udara dari rimbunnya pepohonan yang ada di kanan-kiri jalan setapak. Sebelum sampai ke air terjun, wisatawan juga akan melihat sebuah aula sederhana yang biasanya digunakan untuk mengadakan acara atau perkumpulan rombongan pengunjung.
Grojogan Lepo, begitu air terjun ini sering disebut, memiliki empat kolam dengan tiga tingkatan air terjun. Kolam yang paling dalam adalah 2 meter, sedangkan kedalaman satu kolam lainnya adalah sepinggang orang dewasa, dan satu kolam terakhir kurang dari 1 meter sehingga cocok digunakan oleh anak-anak karena cukup dangkal.
Dari kolam tersebut, wisatawan bisa melihat dasar kolam yang terdiri dari endapan bebatuan kapur. Di sekitar kolam juga terdapat bebatuan alami dan akar-akar pohon yang menjuntai. Bahkan di salah satu sisi juga tersedia ayunan yang bisa digunakan untuk berswafoto dengan latar belakang air terjun.
Air terjun di tingkat pertama yaitu yang berada paling dekat dengan jalan masuk bisa dikatakan cukup rendah karena kurang dari satu meter. Sedangkan dua air terjunnya lainnya memiliki ketinggian ± 10 meter.
Air terjun ini sangat apik dipandang karena keindahan aliran airnya yang cenderung melebar. Batuan persegi panjang yang nampak tersusun rapi di tepi air terjun ketiga juga menambah pemandangan mata yang kian memanjakan.
Dinginnya air serta sejuknya atmosfer yang tercipta di wisata ini pasti membuat siapa saja tergoda untuk bermain air. Berlama-lama berendam di kolam yang ada juga tidak terasa membosankan karena nyaman dan segar.
Saking asyiknya, beberapa pengunjung melakukan kegiatan yang lebih ekstrem seperti melompat dari bebatuan di pinggir kolam agar bisa berulang kali merasakan segarnya air ketika tercebur ke dalam kolam.
Bagi Teman Brisik yang tak bisa berenang, tersedia fasilitas penyewaan ban pelampung seharga Rp10.000.
Foto: instagram.com/cadileka/Setelah lelah bermain air, pengunjung bisa langsung bilas dan berganti pakaian di beberapa kamar mandi yang sudah disediakan.
Jika lapar menyerang maka langsung saja pesan makanan di warung yang ada di dekat air terjun pertama. Harga minuman dan makanan yang dijual cukup terjangkau mulai dari Rp3.000 - 10.000.
Untuk menuju destinasi ini dibutuhkan waktu 1,5 jam dari pusat Kota Yogyakarta. Ambil arah menuju daerah Imogiri sampai kantor Kecamatan Dlingo. Setelah itu belok kanan menuju Jalan Dusun Koripan. Sekitar 850 meter kemudian belok ke kiri. Setelah 500 meter ambil kanan di Jalan Grojogan Lepo. Tidak jauh dari situ akan sampai di Air Terjun Lepo. Terdapat pula beberapa papan penunjuk untuk membantu pengunjung sampai ke destinasi ini. Akses jalan agak sempit sehingga disarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua.
Alternatif penginapan terdekat dari wisata ini adalah Penginapan Rudi yang berjarak 11 Km atau sekitar 21 menit berkendara. Alamat lengkapnya adalah di Jalan Dlingo-Patuk, Dusun Pencit Rejo RT 1, Bantul. Fasilitas WiFi dan kolam renang juga tersedia di penginapan tersebut. Tarif inap per malamnya berkisar Rp200.000.