Bakso Semox Madam Dewin, Viral Karena Kualitas Premium

Kedai Bakso Semox Madam Dewin sempat viral karena baksonya berbeda dengan tempat lain. Bakso Semox di sini berkualitas premium menggunakan daging sapi bagian tenderloin. Madam Dewin, pemilik sekaligus penggemar bakso, melihat peluang bisnis untuk membuka warung bakso dengan konsep bakso premium yang memiliki kualitas tinggi.

Banyak orang menggemari bakso, tapi takut lemak dan kolesterol. Atau takut adanya kandungan boraks dan bahan pengawet lain yang tidak sehat. Bakso Semox Madam Dewin dibuat dari daging sapi bagian tenderloin sehingga lebih sedikit lemak. Tenderloin dicincang kemudian ditambahkan sedikit tepung dan bumbu.

Kandungan daging sapi asli dalam bakso mencapai 90%, sementara sisanya adalah tepung dan bumbu. Penggunaan daging yang tinggi membuat bakso terasa kenyal, tapi tetap lembut. Tidak keras juga tidak mudah hancur. Bumbunya pas dan rasa daging sapinya lebih nyata.


Foto: Brisik.id/Maulinia

Bakso di warung ini juga tidak menggunakan bahan pengenyal dan pengawet berbahaya seperti boraks. Kuahnya terbuat dari kaldu sapi asli. Diperkaya oleh rempah soto, inilah yang menjadi keunikan lain dari Bakso Semox Madam Dewin. Semangkuk bakso berdaging lembut disiram kuah gurih segar layaknya soto.

Ada berbagai variasi hidangan bakso di tempat ini. Salah satu yang paling laku adalah Bakso Mercon berisi rawit yang menimbulkan sensasi 'ledakan mercon' di dalam mulut. Harga satu porsi Bakso Mercon adalah Rp32.000. Di sini juga ada Bakso Semox Ratu berisi cincang dilapisi daging bakso lembut. Sementara Bakso Semox Raja adalah lima bakso urat dengan rusuk Semox.

Menu andalan tempat ini tentu saja Bakso Semox. Semok memiliki arti "montok". Merujuk pada iga berukuran besar yang dibalut oleh bakso. Ukuran dan rasa menjadi mantap, mengenyangkan, dan memuaskan.

Bukan hanya iga, di tempat ini juga menyediakan kepiting dan lobster yang dibalut bakso dan dihidangkan bersama mi dan dua bakso kecil. Ini adalah menu yang sempat viral karena sangat mewah. Lobster yang digunakan berukuran cukup besar dan ketika cangkang dibuka terdapat daging lobster tebal berwarna putih kemerahan. Bakso Lobster dijual mulai dari Rp55.000, sementara Bakso Kepiting mulai dari Rp50.000. Tersedia juga Bakso Cumi mulai dari harga Rp45.000.

Foto: Brisik.id/Maulinia

Tak sampai di situ, masih ada Bakso Mozarella, yakni bakso berisikan gurihnya lelehan keju saat dimakan panas-panas. Kemudian Bakso Pelangi yang terbuat dari mozarella warna-warni yang menggugah selera. Ditemani sayuran sehingga lebih sehat.

Masih banyak variasi bakso lainnya di tempat ini. Dimasak dengan cara yang unik dan menyenangkan untuk bersantap. Juga tersedia mi ayam bagi penggemar bakmi.

Aneka minuman yang bisa dipesan seperti kopi, teh, cincau, jeruk, kelapa, es campur, es cendol, dan rujak. Memang paling mantap kalau makan bakso ditemani es campur yang manis dingin. Rasanya komplit sekali!


Foto: Brisik.id/Maulinia

Warung bakso ini telah buka sejak tahun 2018 dan berkembang pesat sejak saat itu. Bakso Semox Dewin telah memiliki 6 cabang, antara lain di Bumi Serpong Damai (BSD), Pantai Indah Kapuk (PIK), Bintaro, Karawaci, Gading Serpong, dan Bekasi. Adapun untuk Bakso Semox Madam Dewin di Karawaci menyediakan fasilitas karoke dan biliar sehingga menambah keseruan bersantap bersama keluarga, teman, maupun kolega.

Bakso Semox Madam Dawin Bintaro Jaya berlokasi di Ruko Kebayoran, Arcade 2 Blok B3, Jl. Boulevard Bintaro Jaya No. 32, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten. Bangunan ini memiliki dua lantai, dimana lantai pertama lebih sederhana. Sementara lantai kedua bersifat pribadi dan cocok digunakan untuk acara keluarga.


Foto: Brisik.id/Maulinia

Dinding warung bakso dihiasi mural lukisan sang pemilik yaitu Madam Dawin bersama bakso miliknya. Peralatan makan dan bumbu tambahan seperti sambal, kecap, dan cuka sudah disiapkan di atas meja. Staf selalu siap membantu melayani pengunjung jika membutuhkan sesuatu.

Adapun meja-meja di tempat ini berukuran sedang. Cukup untuk makan sendirian atau menggabung meja-meja tersebut sehingga lebih luas untuk makan beramai-ramai.