Segarnya Air Kelapa Bakar ala The Gan Tasikmalaya

Tak begitu mengira, di tengah perkotaan masih bisa dijumpai sawah begitu hijau dan asri. Bak berada di perkampungan, para petani melakukan aktivitas setiap pagi untuk mengurus sawah agar menghasilkan bulir beras untuk kebutuhan ekonominya.

Berada di pinggiran sawah, rasanya meneguk air kelapa murni seketika mampu membangkitkan energi serta menghilangkan rasa haus setelah beraktivitas. Apalagi ditemani dengan sayup angin yang begitu nyaman, bersama pemandangan kepakkan sayap burung mengiringi pemantar sawah. Sungguh melengkapi pemandangan alam ciptaan Tuhan yang begitu indah.

Foto: brisik.id/Giffari

Nah sebuah cafe di Tasikmalaya, Jawa Barat mampu menarik perhatian lantaran posisinya tepat di pinggiran sawah. Cafe The Gan namanya, alamat persisnya ada di Tuguraja, Cihideung, Tasikmalaya, tepatnya di belakang Rumah Sakit TMC (Tasikmalaya Medical Center).

Sesuai namanya The Gan, menu utama yang disajikan cafe ini tak jauh-jauh dari buah kelapa. Ada yang unik dari sajian kelapa di sini. Jika biasanya air kelapa murni disajikan begitu saja, tetapi di kafe ini kelapanya dibakar terlebih dahulu untuk kemudian disajikan kepada pengunjung. Sajian ini pun sukses mengundang penasaran mereka yang ingin merasakan sensasi minum air degan dari kelapa yang dibakar.

Foto: brisik.id/Giffari

Selain itu, karena permintaan dari para pengunjung, maka The Gan melengkapi menu andalan dengan menghadirkan berbagai macam snack, seperti roti bakar, kentang goreng, sosis bakar, otak-otak, rujak cireng, risoles, dan olahan mie. Tak hanya snack, minuman lainnya yang tak kalah nikmat adalah kopi serta teh.

Jangan salah, meski kafe ini terlihat cukup mewah, ternyata harga menu yang ditawarkan murah dan masih terjangkau oleh khalayak ramai, kisaran Rp8.000 sampai Rp20.000 untuk berbagai macam varian kelapa, baik kelapa bakar, kelapa murni, atau es kelapa. Sedangkan minuman kopi dan teh berkisar antara Rp8.000 sampai Rp16.000, dan snack dan mie berkisar Rp6.000 sampai Rp15.000.


Foto: brisik.id/Giffari

Bangunan cafe memiliki konsep terbuka dengan desain alami. Ada ornamen yang membuat pengunjung berkhayal tengah berada di negara kincir angin Belanda. Material yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami seperti bambu dan kayu yang menambah citra eksotis sekaligus romantis. Saat angin berhembus, sayup-sayup terdengar dedaunan berjatuhan bak musim gugur.

Cafe ini juga menyediakan jembatan kecil yang dihiasi lampu-lampu hias di bagian atas dan hiasan capil (topi petani) yang digantung pada tiang-tiang kecil. Kehadiran spot foto menarik lainnya adalah adanya rumah-rumahan dengan baling-baling pada bagian atas, seperti tengah berada di kebun pertanian dan peternakan di luar negeri. Tak sampai di situ, menambah kesan asri, cafe pun menghadirkan tanaman hortikultura.

Foto: brisik.id/Giffari

Tempat duduk pengunjung terbagi menjadi dua, yakni tempat yang benar-benar terbuka dan sejumlah saung nyaman untuk ngobrol. Saung tersebut dapat digunakan berkelompok minimal 2 orang dan maksimal 4 sampai 5 orang.

Bagaimana, tertarik berkunjung? Kunjungi akun instagram @thegantasik untuk mendapatkan informasi terkini.