Seluruh pantai di Yogyakarta terkenal memiliki ombak yang ganas karena berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Eits tapi jangan salah, ada juga pantai yang dekat dengan Pantai Parangtritis namun memiliki karakteristik yang berbeda, yaitu Pantai Parangendog. Meskipun tidak se-terkenal Parangtritis, pantai ini memiliki ciri khas batu-batu karang yang berukuran besar dan berbentuk seperti telur yang membuatnya memiliki keindahan tersendiri. Oleh karena itu, penamaan pantai ini diambil dari bahasa Jawa, yaitu parang yang artinya batu karang dan endog artinya telur.
Terletak di sebelah timur Pantai Parangtritis, namun pantai ini tidak terletak di Bantul lho. Pantai Parangendog ini tepatnya berada di Dusun Parang Reja, Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul. Berjarak sekitar 33 kilometer dari pusat kota, waktu yang Teman Brisik butuh kan untuk sampai ke sini hanya sekitar 1 jam. Dari Tugu, Teman Brisik hanya perlu ke arah selatan melalui Jalan Parangtritis, bisa dengan motor, mobil, maupun bus pariwisata.
Untuk Teman Brisik dari luar Jogja, bisa menginap di Queen of The South Resort yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari Pantai Parangendog via Jalan Paralayang. Untuk harganya, mulai dari sekitar Rp900.000 per malam.
Jika Teman Brisik mencari wisata yang murah dan dapat melepas penat, Pantai Parangendog dapat menjadi solusinya. Hal ini dikarenakan harga tiket masuknya yang hanya Rp5.000 per orang dan retribusi parkir Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Foto: google maps/Alind's Fun and addictive Teman Brisik jangan heran kalo suasananya masih cukup sepi karena memang belum banyak orang yang berkunjung kesini. Padahal ombak yang relatif tenang membuat Teman Brisik bisa berenang dan bermain air dengan lebih leluasa, namun tetap berhati-hati ya.
Selain itu, Teman Brisik bisa memancing di sini dengan berdiri di atas karang-karang yang ada, bahkan bisa juga langsung membakar ikan dan menyantapnya bersama keluarga maupun teman di pinggir pantai. Ada pula beraneka macam biota laut, seperti kerang, rumput laut, ikan warna-warni, dan lainnya yang berada di atas maupun di balik karang.
Foto: google maps/Surya SyahputraDi sekitar Pantai Parangendog ini terdapat tebing-tebing tinggi dengan hijaunya tumbuhan yang merupakan bagian dari Bukit Watugupit. Untuk Teman Brisik yang suka memacu adrenalin, olahraga paralayang dapat menjadi pilihan terbaik ketika ingin mencoba aktivitas yang Anti mainstream.
Bukit Watugupit juga sering disebut sebagai Bukit Paralayang karena seringnya aktivitas paralayang dilakukan di sini, baik untuk latihan maupun sekadar mencoba dengan ditemani oleh profesional.
Aktivitas terfavorit pengunjung di sini adalah berfoto dan menikmati sunset. Tidak dipungkiri, matahari terbenam di garis cakrawala dan langit berwarna merah muda, jingga, dan kuning menjadi lukisan alam yang sangat indah. Keindahan ini dapat Teman Brisik nikmati dengan duduk di atas pasir pantai maupun dari ketinggian di Bukitt Watugupit.
Foto: Instagram.com/shootwithmyphone/Kalo untuk urusan berfoto, pada pagi, siang, maupun sore hari bukanlah suatu masalah karena tiap waktu memiliki keindahannya sendiri-sendiri. Ketika masih terang, Teman Brisik bisa berfoto dengan latar belakang lautan dan langit biru maupun barisan tebing yang berwarna hijau. Lain halnya ketika sore hari dan senja, Teman Brisik bisa berfoto dengan fokus pada siluet dan memanfaatkan cantiknya langit oranye dan merah muda.
Untuk Teman Brisik yang ingin camping di sini, bisa banget lho karena disediakan area khusus untuk camping. Selain itu, disediakan juga fasilitas lain yang cukup lengkap, seperti tempat parkir, kamar mandi, tempat ibadah, hingga warung makan dan minum. Jadi Teman Brisik tidak perlu khawatir lagi ketika berwisata maupun camping di sini.