Dibalik keindahan alamnya, kota Bandung ternyata menyimpan tempat pemicu adrenalin yang jarang diketahui wisatawan. Puncak Tebing Gunung Hawu yang berada di kawasan Padalarang, Bandung Barat ini sangat menarik untuk dikunjungi.
Destinasi ini menawarkan panorama yang eksotis hingga menjadi tempat favorit berburu sunrise di Jawa Barat. Bahkan, Puncak Tebing Gunung Hawu dikatakan tidak kalah indahnya dengan Gunung Bromo dan Dataran Tinggi Dieng untuk berburu sunrise.
Hawu dalam bahasa Sunda berarti kompor atau tempat perapian untuk memasak. Gunung kapur ini dinamai Gunung Hawu karena ada bagian dari gunung yang terdapat lubang besar di tengahnya, sehingga terlihat seperti tempat perapian.
Foto: Instagram/@hanl0ngSaat ini Gunung Hawu menjadi tempat untuk memacu adrenalin dan melatih fisik. Anda bisa menelusuri goa sedalam puluhan meter dan memanjat tebing, bahkan bisa diajari cara memanjat tebing yang aman oleh komunitas panjat tebing di daerah tersebut. Memanjat tebing di sini cukup menantang bagi pemula maupun profesional, Anda bisa memilih untuk memanjat di ketinggian 15 meter atau 26 meter.
Selain aktivitas fisik, Anda juga bisa memacu adrenalin dengan berkemah anti-mainstream di puncak tebing yang curam. Bermodalkan hammock yang digantung pada kedua ujung tebing, Anda sudah bisa merasakan sensasi berkemah yang beda. Langit di atas kepala dan pijakan tanah jauh di bawah hammock, pastinya seru dan menegangkan.
Jangan khawatir, meskipun terdengar menyeramkan, namun berkemah di Puncak Tebing Gunung Hawu sudah terjamin keamanannya, bahkan di tubuh Anda nantinya akan diikatkan tali pengaman yang kuat.
Foto: Instagram/@jikriiPerlu diketahui bahwa setiap wahana dibanderol dengan kisaran harga Rp200.000,-, tapi akan jauh lebih murah untuk rombongan.
Jika Anda mendatangi Puncak Tebing Gunung Hawu pada siang hari, akan terdengar suara mesin penambang dan hilir mudik truk berukuran besar yang mengganggu wisatawan untuk menikmati keindahan alam di daerah tersebut. Ditambah lagi, ada kepulan asap hitam dan debu yang beterbangan.
Aktivitas penambangan di daerah Gunung Hawu sebenarnya sudah dilakukan sejak lama untuk menambang batu kapur. Hal ini menimbulkan perdebatan banyak pihak, karena pekerja tambang memerlukan pendapatan untuk hidup, namun di sisi lain, aktivitas tersebut berdampak pada kerusakan alam Gunung Hawu. Warga yang tinggal disekitarnya juga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, paparan polusi udara, dan tentunya menimbulkan masalah kesehatan.
Dengan aktivitas penambangan itu juga, lubang ‘hawu’ yang menjadi ciri khas dari Puncak Tebing Gunung Hawu lambat laun akan hancur.
Foto: Antara Foto/Muhammad AdimajaDari permasalahan itu, akhirnya dibentuk komunitas Suku Badot yang bergerak di bidang konservasi, pelestarian alam, dan edukasi yang memberikan pemahaman tentang Gunung Hawu yang terancam akibat penambangan kapur yang masif.
Suku Badot berharap dengan banyaknya pengunjung yang datang ke daerah ini, para penambang tidak bisa melanjutkan aktivitas menambang karena terdesak dengan peraturan dan pelarangan adanya aktivitas di daerah wisata oleh pemerintah. Salah satu kontribusi yang dilakukan Suku Badot ini adalah membuat hammock yang terbentang di tengah tebing, seperti yang sudah dijelaskan.
Uniknya, dengan berkunjung ke Puncak Tebing Gunung Hawu, Anda sudah berkontribusi untuk melestarikan Gunung Hawu.
Bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi bisa menyusuri Tol Padalarang untuk mencapai gunung ini. Keluar dari pintu tol, menuju ke area perumahan Parahyangan, lalu belok kiri setelah keluar dari kompleks perumahan itu, dan ikuti jalur dari papan petunjuk ke arah Stone Garden Geo Park.
Foto: Antara Foto/Muhammad AdimajaSetelah sampai di Puncak Tebing Gunung Hawu, dijamin Anda akan terpesona dengan keindahan alamnya yang menyerupai Natural Bridge di Virginia. Info lebih lanjut bisa dilihat di Instagram @tebinghawu_official.
Penginapan terdekat dengan Tebing Hawu adalah Mason Pine Hotel Bandung. Hotel ini beralamat di Jl. Raya Parahyangan KM. 1.8 Kota Baru, Cipeundeuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat atau sekitar 18 menit berkendara menuju tebing.
Mason Pine Hotel Bandung menampilkan dekorasi minimalis modern dan dikelilingi oleh pegunungan indah di Bandung. Akomodasinya terdiri dari sebuah resor rekreasi yang luas dengan kolam renang yang menghadap matahari terbenam, pusat konvensi, serta area anak-anak dengan berbagai fasilitas dan kegiatan.
Kamar dan suite menawarkan balkon pribadi dengan pemandangan panorama gunung tropis untuk kenyamanan dan relaksasi. Harga menginap per malamnya mulai dari Rp750.000 per malam. Informasi lebih lanjut hubungi (022) 6803778.