News 07 Januari 2022
Foto: brisik.id/Ripase
Kota seni dan budaya seperti Jogja memang tidak akan pernah habis akan orang-orang kreatif dan imajinatif. Setiap perhelatan seni tidak lepas dari budaya setempat, baik itu seni rupa, musik dan pertunjukan. Walaupun dalam detail yang kecil, seniman tidak akan pernah lupa untuk menampilkan bagian dari budaya tersebut. Sama halnya dengan Pameran Tutukata, masih seputar fenomena pandemi yang tidak kunjung usai. Kumpulan seniman Jogja dalam sebuah kolektif seni bernama Selatan Klub menghadirkan kegelisahan dan harapan akan tahun 2022 melalui sebuah karya.
Foto: brisik.id/Ripase
Sebagian Teman Brisik pasti tau tentang keistimewaan seniman dalam hal kepekaan, begitu juga dengan kemampuan mereka menganalisis atau meramal keadaan yang akan hadir di depan mata. Pembacaan mereka dituangkan dalam sebuah karya artistik. Kolektif seniman ini meramalkan tidak berdasarkan intuisi belaka, namun juga menggunakan tradisi hitungan penanggalan lokal dalam siklus windu. Berlokasi di Indie Art House Jl. As-Samawaat No. 99, Bekelen, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, karya mereka bisa Teman Brisik saksikan hingga 17 Januari 2022.
Windu Sangara dan Windu Sancaya
Meramal masa depan yang jauh lebih baik dibaca oleh para seniman melalui siklus windu kepercayaan setempat. Di mana tahun 2021 menjadi akhir dari perhitungan 8 tahunan tersebut. Windu Sangara sendiri dimaknai sebagai tahun dengan hal negatif, bencana dan kesengsaraan. Tepat pada September 2021 kemarin, siklus windu telah berubah menjadi Windu Sancaya yang berarti tahun baik untuk memperjuangkan harapan.
Tutukata dan Selatan Klub
Kolektif seniman ini diinisiasi oleh 5 seniman hebat yang sudah melakukan kolaborasi karya dan kembali menyelenggarakan pameran ketiga mereka. Selain sebagai kelompok yang memamerkan karya bersama, kumpulan seniman ini juga aktif dalam membahas dunia seni rupa hari ini, menganalisis, berdiskusi dan bertukar ide. Selatan Klub sendiri merupakan kumpulan seniman lintas disiplin, sebelumnya mereka berhasil membuat pameran dengan dua tajuk yang berbeda yaitu "Avada Kedavra" dan "Truth or Dare."
Foto: brisik.id/Ripase
Pembacaan Berbeda Tiap Seniman
5 seniman dengan jumlah ide dan pembacaan yang berbeda pula. Hal tersebut sangat terlihat kala melihat karya lukisan dan instalasi pada pameran ini. Dua karya yang cukup menarik perhatian para pengunjung yaitu milik Raw Raw dan Yula Setyowidi.
Foto: brisik.id/Ripase
Karya Raw Raw sendiri cukup kontras dibandingkan karya yang lainnya. Terdiri dari 1 karya lukis dan 1 karya instalasi, bunga warna-warni milik Raw Raw berhasil menghidupkan suasana ruangan pameran. Objek bunga warna-warni yang lembut, tidak luput beberapa kata yang turut dihadirkan memberikan gambaran akan masa depan yang jauh lebih baik dan positif bagi diri senimannya begitu juga harapan pada dunia secara keseluruhan. Karya instalasi bunga yang berjudul "Flower Rain" juga memberikan kesan yang sama, hadir dalam bentuk instalasi dari gabungan beberapa media cukup menyegarkan mata.
Foto: brisik.id/Ripase
Sama halnya dengan karya misterius milik Yula Setyowidi. Karya dengan dominasi warna merah, biru dan hijau dengan objek manusia sebagai point of view merupakan satu pembacaan unik yang dilakukan senimannya. Karya ini berjudul "Heart Eart Art" akrilik pada kanvas berukuran 140 x 140 cm yang dibuat tahun 2021. Menghadirkan dua manusia saling bertatap mata dan menjulurkan lidahnya. Tidak melulu menunjukkan karya warna-warni, hal berbeda dihadirkan seniman Krismarlianti dengan menyuguhkan kanvas dengan dominasi warna hitam.
Indie Art House
Galeri dengan bangunan menarik ini sudah tidak asing bagi seniman Jogja. Hampir setiap bulan pameran silih berganti hadir di galeri ini. Fasilitas yang ditawarkan oleh Indie Art antara lain tempat parkir, seating outdoor, hand sanitizer, ruang pameran dan toilet. Akses menuju Indie bisa menggunakan transportasi online atau kendaraan pribadi.
Foto: brisik.id/Ripase
Saat mengunjungi Jogja, banyak galeri lain yang wajib Teman Brisik sambangi yang tidak cukup dikelilingi dalam satu hari. Penginapan yang recommended buat Teman Brisik yaitu Hotel Alana Malioboro dengan tarif mulai dari Rp600.000/malam yang bisa ditempuh sekitar 10 menit berkendara. Fasilitas yang ditawarkan hotel ini antara lain tempat parkir, kamar, kolam renang, restoran dan kafe. Info lebih lanjut bisa cek di Instagram @alanamalioboro.
Tags : pamerantutukata pameranseni senirupa windu brisik.id jogja selatanklub
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Yogyakarta {[{followers}]} Followers
Melihat pameran seni dengan tema ketidaksempurnaan di galeri yang berada di hotel.
26 Jan 2022
Pameran tunggal dalam layar hitam putih.
26 Jan 2022
Mengunjungi pameran seni yang menggunakan media barang tidak terpakai.
26 Jan 2022
Cafe ini memiliki desain yang bisa dibilang hits, meja coklat tua, dan dinding yang didominasi warna putih lengkap dengan stiker kata-kata.
07 Mei 2021
Makan soto dalam batok dengan tempat yang asri.
23 November 2021
Berkunjung ke pameran seni kontemporer yang memberikan angin segar di Jogja.
23 Desember 2021
Kedai kopi yang sudah membuat banyak hati jatuh cinta.
06 September 2021
Zona Wisata TPA Pakusari menjadi salah satu tempat edukasi pengolahan sampah.
17 September 2021
Nongkrong di kafe dengan konsep retro vintage yang unik.
28 Januari 2022
Nongkrong asyik di kafe dengan minuman dan menu yang unik .
28 Januari 2022
Airnya dingin banget tidak disarankan untuk mandi.
27 Januari 2022
Seiring berjalannya waktu, keberadaan dam sekaligus dijadikan sebuah tempat wisata gratis.
27 Januari 2022
Mencoba bersantap di warung makan dengan nama dan menu yang unik.
27 Januari 2022