Travel 08 Desember 2021
Foto: brisik.id/Meutia Jovi Maharani
Pernahkah Teman Brisik mendengar kata Laswi? Ya, sebutan "Laswi" memang cukup sohor terdengar hampir di seluruh wilayah di Indonesia, terutama kata Laswi ini memang sering dijadikan nama wilayah daerah tertentu ataupun nama jalan di beberapa kota besar. Di kota Bandung , kata Laswi disematkan menjadi nama sebuah jalan. Jalan yang memiliki panjang 1,5 km ini merupakan salah satu jalan yang cukup terkenal di kalangan masyarakat kota Bandung dan banyak bangunan-bangunan penting yang berdiri di dalamnya, seperti Gedung Bandung Crative Hub dan lain sebagainya. Lantas apa sih sebenarnya Laswi itu?
Laswi merupakan suatu kelompok para pejuang perempuan di kota Bandung yang bergerak di masa perang kemerdekaan. Laswi sendiri merupakan sebuah kependekan dari "Laskar Wanita Indonesia". Jadi laskar wanita ini sengaja dibentuk dan dilatih supaya memiliki keterampilan khusus untuk bertempur terutama dalam menghadapi pasukan-pasukan para penjajah yang kala itu masih merongrong kemerdekaan Indonesia.
Foto: brisik.id/Meutia Jovi Maharani
Di kota Bandung, Laswi memilki peran yang cukup signifikan terhadap kesatuan serta keselamatan warga. Maka dengan begitu, untuk mengenang masa-masa bersejarah tersebut, Pemerintah Kota Bandung membangun sebuah monumen Laswi yang sangat gagah serta penuh aura perjuangan. Sejumlah masyarakat di kota Bandung berpendapat bahwa ketika memandangi monumen tersebut, rasa kagum serta merinding akan langsung menghampiri.
Sayangnya beberapa tahun sebelum tahun 2021, perasaan "merinding" terhadap monumen Laswi agak memudar karena monumen atau patung tersebut sempat kehilangan kharisma lantaran dirusak oleh sejumlah pihak tidak bertanggung jawab yang dengan melakukan vandalisme serta mengotori kawasan monumen dengan sampah berserakan.
Kondisi Terbaru
Foto: brisik.id/Meutia Jovi Maharani
Namun, sebagai masyarakat yang peduli dengan nilai-nilai sejarah, kita patut bersyukur karena sekarang Monumen Laswi sudah dilakukan pembaharuan, renovasi, serta pembersihan. Masalah sampah yang dulu menghantui kini sudah hilang dan berubah menjadi monumen indah serta asri. Keasrian ini dapat dengan mudah terlihat dari kehadiran tanaman serta bunga yang ditata sedemikian rupa.
Patung yang menggambarkan seorang anggota Laswi tengah memegang senjata ini pun sudah dipoles ulang. Patung yang terbuat dari perunggu karya pematung Sunaryo ini sudah kembali berdiri secara gagah seperti pada masa-masa kejayaannya. Selain itu, dengan hadirnya suasana kota Bandung yang sejuk seakan menambah 'kesakralan' Monumen Laswi.
Foto: brisik.id/Meutia Jovi Maharani
Dengan kecantikan yang sekarang dimiliki oleh monumen, tak heran banyak masyarakat kota Bandung hingga masyarakat dari luar kota mengunjunginya untuk melihat lebih dekat serta berfoto bersama anggota keluarga mereka.
Lokasi monumen juga terletak tak jauh dari bangunan bersejarah lainnya, seperti Gedung Pakuan yang merupakan kediaman resmi para Gubernur Jawa Barat hingga saat ini. Dengan demikian lokasi monumen juga berdekatan pula dengan Stasiun Bandung yang hanya terpaut jarak sekitar 400 meter saja.
Lokasi dan Jam Operasional
Foto: brisik.id/Meutia Jovi Maharani
Untuk mengetahui lokasi lebih rinci, monumen ini terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Memang harus diakui bahwa monumen ini memiliki lokasi cukup strategis, berdekatan dengan Kantor Balai Kota Bandung yang hanya berjarak 200 meteran. Untuk jam operasional, monumen ini dibuka untuk umum selama 24 jam dan tidak akan dipungut biaya sepeser pun bagi setiap kunjungan wisatawan.
Penginapan Sekitar
Nah bagi Teman Brisik yang memerlukan penginapan bisa mampir ke Hotel Kedaton yang berjarak 300 meter dari Monumen Laswi. Hotel Kedaton terletak Jl. Suniaraja No. 14, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung. Untuk tarif yang ditawarkan cukup beragam, yaitu mulai dari Rp300.000 hingga Rp1.000.000 per malam.
Tags : sejarah taman patung bandung monumen laswi brisik.id
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Bandung {[{followers}]} Followers
Memiliki andil cukup besar dalam penyebaran Islam di tanah Jawa.
26 Jan 2022
Monumen untuk mengenang peristiwa sekaligus para pahlawan yang terjadi di daerah Panduman, Jember.
25 Jan 2022
Menilik museum yang berisikan sejarah dan budaya masyarakat Lampung.
22 Jan 2022
Cafe nyaman dengan 3 area tempat duduk.
27 November 2021
Keindahan karya dari seorang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
03 Desember 2021
Kenikmatan makan di tempat dengan nuansa Jawa Traditional dan Modern.
23 November 2021
Didirikan tahun 1276 saka atau 1354 masehi oleh Raja Hayam Wuruk.
23 Juli 2021
Tempat nongkrong dengan konsep rumahan atau biasa disebut homey.
12 April 2021
Nongkrong di kafe dengan konsep retro vintage yang unik.
28 Januari 2022
Nongkrong asyik di kafe dengan minuman dan menu yang unik .
28 Januari 2022
Airnya dingin banget tidak disarankan untuk mandi.
27 Januari 2022
Seiring berjalannya waktu, keberadaan dam sekaligus dijadikan sebuah tempat wisata gratis.
27 Januari 2022
Mencoba bersantap di warung makan dengan nama dan menu yang unik.
27 Januari 2022