Metropole, Bangunan Bioskop Tertua di Indonesia

Awalnya masyarakat Indonesia cuma bisa menikmati sinema secara sederhana. Film ditembakkan menggunakan proyektor ke layar kain berukuran besar. Kemudian ditonton secara beramai-ramai di ruangan biasa atau di ruang terbuka.

Adalah inisiatif pemerintah Indonesia untuk menciptakan tempat menonton film yang lebih layak. Bukan sekadar duduk di tanah di lapangan luas menatap layar namun duduk di kursi memadai di dalam ruangan teater.

Tempat yang sekarang dikenal sebagai Metropole ini dibangun pada 1932. Awalnya merupakan sebuah rumah tinggal keluarga kaya Belanda. Bangunan tersebut kemudian diresmikan dan dirombak ulang menjadi sebuah gedung bioskop pada 11 Agustus 1949.

Pada 1951 mulai beroperasi dengan nama Bioscoop Metropool. Pada 1960 diubah namanya oleh Presiden Soekarno menjadi Bioskop Megaria.


Foto: Brisik.id/Maulinia

Berlokasi di pusat kota dan pusat perdagangan Jakarta, dekat dengan perumahan mewah Menteng, bersebelahan dengan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, tepat di depan pintu Stasiun Cikini, tempat ini begitu strategis sebagai titik hiburan berkelas.

Memiliki arsitektur art deco yang mengingatkan kita pada teater-teater di Broadway. Ada satu aula besar mampu menampung hingga 1.000 orang. Dengan balkon-balkon sebagai tempat menonton yang diperuntukkan secara khusus.

Didukung sebuah ruang yang luas untuk pesta dansa, dikelilingi kedai dan restoran serta tempat berbelanja, Metropole menjelma menjadi bagian gaya hidup hiburan pilihan masyarakat Jakarta.


Foto: Brisik.id/Maulinia

Tidak Hanya Bioskop
Saat ini ada tiga teater di gedung utama dan satu teater di gedung baru. Sejarah panjang Metropole menjadikan gedung ini sebuah Bangunan Cagar Budaya Kelas A yang dilindungi.

Datang ke tempat ini, Teman Brisik bisa menikmati nuansa kemewahan dan romantisme gaya hidup euforia era awal kemerdekaan Indonesia. Keindahan bangunannya serta suara riuh kegembiraan masa lampau yang masih terdengar hingga saat ini.

Di tempat ini tidak hanya ada bioskop, namun juga restoran-restoran berkelas seperti Shanghai Express hingga Starbuck.

Metropole juga memiliki food court di ruang terbuka serta beberapa kedai. Diisi oleh berbagai kuliner yang memang sudah ada sejak awal bioskop ini beroperasi. Membawa kenangan tersendiri bagi para pelanggan lama. Di tempat ini disediakan aneka kuliner lawas seperti Bakmi Megaria, Es Teler Sari Mulia, Sate Ayam dan Kambing Megaria, Pempek Megaria, dan lainnya.


Foto: Brisik.id/Maulinia

Lokasi
Metropole berada di Kompleks Megaria, Jl. Pegangsaan Barat No. 21, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

Tempatnya mudah diakses kendaraan umum seperti JakLingko jurusan Manggarai - RSCM dan Pondok Cabe - Pasar Senen serta nomor JAK.10A, JAK.10B, 5M, dan 6H. Bisa juga menggunakan TransJakarta nomor 5M dan 6H kemudian turun di Halte Perguruan Cikini.

Salah satu penginapan paling dekat dan bisa jalan kaki adalah DoubleTree by Hilton Hotel Jakarta – Diponegoro di Jl. Pegangsaan Timur No.17, Cikini, Jakarta, Kota Jakarta Pusat. Sebuah hotel bintang 5 dengan tarif inap per malam mulai dari Rp800.000.