Tidak banyak orang yang tahu bahwa Pantai Pasauran yang berada di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten mempunyai spot surfing dengan ombak yang cukup bagus. Letaknya yang agak jauh dari jalan raya dan terhalang oleh pepohonan dan rumah warga menjadikan pantai ini jadi terasa lebih privat. Pantainya juga non-komersial, jadi yang mau masuk ya tinggal masuk saja, tanpa dipungut bayaran.
Wisatawan juga tidak banyak yang datang karena Pantai Pasauran hanya diperuntukkan bagi yang mau bermain surfing. Jadi pengunjungnya lebih banyak surfer lokal atau domestik saja. Tapi terkadang ada juga bule-bule yang mencoba ombak pantai ini karena cukup menantang untuk memompa adrenalin.
Foto: instagram.com/pasauranreef
Ada KomunitasnyaSpot surfing Pasauran awalnya hanya dikenal oleh anak-anak yang ada di daerah ini saja. Tapi semakin lama spot ini mulai dilirik oleh pencinta olahraga surfing di luar daerah, karena selain ketinggian ombaknya yang sangat cocok untuk surfing, ombaknya juga tersedia sepanjang tahun.
Selain karena ombaknya, jarak juga menjadi alasannya. Salah satu surfer di sini mengatakan surfing ke daerah-daerah lain jaraknya cukup jauh dan harus mengeluarkan biaya transportasi dan akomodasi lagi.
Pantainya yang berkarang dan arus ombaknya yang cukup kuat memang hanya dianjurkan untuk surfer yang sudah jago saja. Bagi Teman Brisik yang baru mulai belajar surfing, ya tahan dulu untuk tidak buru-buru menjajal ombak pantai ini. Sangat beresiko kalau kamu belum mahir memainkan papan surfing-nya.
Foto: instagram.com/leoo_surf
Mau nambah ilmu surfing? Jangan ragu untuk berkenalan dan bermain surfing bersama surfer lokal yang biasanya tergabung ke dalam komunitas surfing seperti Komunitas Surfing Pasauran, Anyer, Carita, atau Sawarna yang semuanya bernaung pada PSOI (Persatuan Selancar Ombak Indonesia) Banten. Para surfer ini biasanya berkumpul di pantai pada saat akhir pekan atau musim liburan. Dengan selalu membawa papan surfing, mereka akan mudah dikenali.
Dengan bergaul dan mengajak mereka surfing bersama, kalian akan banyak mendapat informasi tentang kapan waktu yang tepat untuk mencari ombak yang bagus dan arus mana yang aman agar tidak terkena karang laut.
Komunitas-komunitas juga sering kali mengadakan kegiatan bakar-bakar ikan di pinggir pantai setelah bermain surfing. Ikannya biasanya dibeli secara patungan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasauran atau di nelayan setempat.
Kalau kamu tidak mau repot, bisa langsung beli di Rumah Makan Saung Pamatang yang sudah dikenal di daerah Carita. Harga satu tusuk cumi-cumi atau udang isi tiga ekor sekitar Rp15.000.
Ikan bakar dijual per kilo dimulai dari harga Rp45.000.
Sayangnya, di Pasauran tidak ada penyewaan alat-alat surfing, berbeda dengan di daerah Anyer dan
Carita. Hampir di setiap pantai di kedua daerah ini selalu ada tempat penyewaan alat-alat surfing dengan harga sewa dimulai dari Rp. 50.000 per jam. Di kedua daerah ini juga terdapat surf shop yang khusus menjual papan surfing, pakaian, celana, topi, dan berbagai macam perlengkapan untuk surfing.
Foto: instagram.com/david8js
AkomodasiOh ya, karena Pasauran bukan pantai wisata jadi cukup sulit menemukan penginapan tepat di area pantainya yang berada di Desa Pasauran. Kamu harus memilih untuk menginap di Anyer atau Carita terlebih dahulu. Karena para surfer biasanya datang bergerombol, makanya mereka biasa memilih penginapan berjenis villa atau resort dengan biaya ditanggung bersama-sama.
Di daerah Carita ada Carita Asri Villa & Resort di Jl. Raya Labuan KM. 12, Desa Sukarame, Kec. Carita, Sukarame, Pandeglang, dengan harga per kamar dimulai dari Rp280.000. Untuk lokasi Anyer, biasanya mereka memilih Anyer Cottages di Jl. Raya Anyer-Sirih No.21, Cikoneng, Kec. Anyar, Serang, dengan tarif dimulai dari Rp450.000.
Untuk menuju Pantai Pasauran, Teman Brisik dari luar Banten yang menggunakan kendaraan pribadi bisa keluar melalui Gerbang Tol Serang Timur, kemudian ikuti arah jalan menuju Anyer/Desa Pasauran.
Untuk yang menggunakan transportasi umum, dari Terminal Pakupatan - Serang, bisa melanjutkan bus jurusan Terminal Labuan. Dari sini, hanya tinggal naik angkutan kota jurusan Labuan - Anyer, dan turun di Desa Pasauran. Ongkos keseluruhan bus dan angkot dari Terminal Pakupatan ke Pasauran sekitar Rp30.000.