Liburan Sambil Memetik Sayur di Agrowisata Griya Hidroponik Cirebon

Istilah hidroponik sudah tidak asing lagi di telinga Teman Brisik. Cara bertanam tanpa tanah dan tanpa lahan yang lebar ini memang sedang digandrungi oleh masyarakat karena kepraktisan dan keefektifannya sehingga menghasilkan hasil tanam yang segar dan bisa langsung disantap. Namun, beberapa peralatan hidroponik mungkin terbilang sulit dan butuh tangan terampil yang membuat masyarakat enggan untuk memulai menanam dengan cara ini. Berhubungan dengan hal tersebut, banyak sekali agrowisata hidroponik yang berkembang untuk memenuhi kebutuhan tersier masyarakat mengenai hidroponik secara lanjut. 

Griya Hidroponik yang berlokasi di Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 113, Kedungjaya, Kedawung, Kabupaten Cirebon ini merupakan solusi untuk masyarakat yang ingin tetap merasakan memanen hasil tani dari cara hidroponik. Griya Hidroponik ini memang menawarkan sistem jual beli sayuran dengan cara memetik sendiri, kemudian akan ditimbang dan langsung dihitung harga sesuai dengan sayuran yang diambil. 

Foto : Instagram.com/griyahidroponik.crb

Mengenai harga yang ditawarkan di Griya Hidroponik ini sangat bervariasi, mulai dari yang paling murah yaitu lolla rosa seharga Rp5.000, sedangkan yang paling mahal adalah kale seharga Rp15.000. Harga-harga yang dicantumkan di Griya Hidroponik dihitung per 250 gram. Tenang saja, sayuran di sini sangat aman dan segar karena pengunjung akan memetik sayuran pilihan sendiri, selain itu bebas bahan-bahan kimia berbahaya. Senangnya lagi tiket masuk Griya Hidroponik Cirebon ini gratis! Wah menarik sekali bukan? 

Griya Hidroponik Cirebon memiliki lahan seluas 600 meter persegi yang dibagi menjadi 2 sektor. Sektor pertama berukuran 400 meter persegi digunakan sebagai green  house yang terdapat 12.000 lubang tanam hidroponik. Sedangkan sektor lain berukuran 200 meter persegi dijadikan sebagai lahan atau tempat penelitian tanaman. Masa panen di Griya Hidroponik Cirebon juga selalu stabil karena pengelola selalu menyemai benih sayuran sebanyak 3.000 benih rutin setiap Sabtu!

Bayangkan betapa banyaknya benih-benih bakal tanaman segar muncul ya. Satu lagi keunikan Griya Hidroponik ini adalah adanya teknologi misting atau hujan buatan di dalam green house agar menjaga kelembapan dari tanaman yang ada di sana.

Foto : Instagram.com/griyahidroponik.crb

Meskipun agrowisata ini terbilang baru, yaitu pembangunan saat bulan November 2020 dan baru dibuka Desember 2020, tetapi Griya Hidroponik Cirebon ini sudah mampu menarik banyak pengunjung dan pelanggan. Hidroponik sendiri belum terlalu akrab di kalangan masyarakat Cirebon dan jarang sekali tempat yang seperti ini, oleh karena itu banyak masyarakat yang ingin segera mencicipi agrowisata baru yang mengedukasi seperti Griya Hidroponik.

Baru-baru ini, Griya Hidroponik juga membuka kafe mereka yang berlokasi sama, dinamakan dengan GH Kopi atau Green House Kopi. Kafe ini tentu menyediakan berbagai macam jus sayur segar yang berasal dari hasil tani mereka. Tempatnya yang luas dan nyaman juga cocok untuk menjadi tempat nongkrong anak-anak muda. 

Foto : Instagram.com/griyahidroponik.crb

Griya Hidroponik buka pada pukul 08.00 sampai pukul 17.00 hari Senin sampai Sabtu, sedangkan pada hari Minggu mulai buka pukul 09.00 sampai 16.00. Di tempat ini juga membuat workshop atau pelatihan mengenai hidroponik loh! Hal tersebut dapat dicek pada laman Instagram mereka di @griyahidroponik.crb. 

Workshop di sini diadakan pada beberapa acara atau hari tertentu. Biasanya untuk mengikuti workshop kalian bisa merogoh kocek sekitar Rp300.000 dengan beberapa fasilitas, seperti starter kit, coffee break, voucher, dan tentunya materi mengenai hidroponik yang keren banget. Jadi, jangan lupa pantengin terus sosial media mereka.

Tunggu apa lagi, segera bawa keluarga, teman, atau pacar untuk berlibur di sini. Edukasi juga bisa ditujukan kepada anak-anak yang sudah harus tahu mengenai penanaman secara hidroponik untuk bekal masa depan mereka. Mengunjungi Griya Hidroponik juga membuat kita menjadi tahu bahwa Cirebon, kota yang dikenal panas ini dapat juga memiliki lahan hijau yang menyegarkan. 

Foto : Instagram.com/griyahidroponik.crb

Teman Brisik yang berasal dari luar Cirebon bisa banget dapat menginap di Apita Hotel Cirebon yang berlokasi di Jl. Tuparev No. 323, Kedawung, Kabupaten Cirebon. Hotel ini sangat mudah ditemukan memiliki tower yang tinggi, mungkin paling tinggi se-Cirebon. Fasilitas kamar yang ber-AC dan nyaman, restoran, kolam renang besar, dan fasilitas lainnya dapat dipesan dengan mengeluarkan biaya mulai dari Rp400.000. Jika kalian akan menyewa kamar di tower Apita Hotel maka akan mengeluarkan biaya sebesar Rp1.000.000. 

Jarak dari Apita Hotel menuju Griya Hidroponik adalah 2,3 km yang dapat ditempuh menggunakan ojek atau taksi online atau kendaraan pribadi.

Griya Hidroponik Cirebon dapat dijadikan destinasi wisata baru di Cirebon dengan tema agrowisata yang mengedukasi dan hasil tanamnya dapat dibeli oleh pengunjung dengan harga yang relatif murah. Berbagai sayuran seperti bayam merah, kangkung, selada, dan berbagai sayuran lain yang segar sudah siap untuk masuk kantung belanjaan kalian.