Budaya & Gaya Hidup 10 Januari 2022
Foto: Instagram.com/riko_mappedeceng/
Indonesia adalah negara dengan sejuta budaya. Tiap daerah di Indonesia memiliki budayanya masing-masing. Beberapa diantaranya berbentuk tradisi yang tidak pernah lupa dilakukan setiap tahunnya. Budaya-budaya ini juga kebanyakan dipengaruhi oleh kepercayaan atau agama yang dianut oleh masyarakat tersebut. Beberapa diantara budaya tersebut ada yang dikenal oleh masyarakat luas seperti Grebeg Maulid, Bungo Lado, Panjang Jimat dll. Budaya-budaya ini berintegrasi dengan perayaan hari tertentu dalam agama tertentu pula. Nah, tak jarang, tradisi-tradisi ini juga menjadi destinasi wisata yang selalu dinanti oleh orang diluar daerah.
Tradisi Setahun Sekali di Bulan Safar
Kalau berkunjung ke Provinsi Jambi, Teman Brisik juga bisa menemukan tradisi yang unik dan juga cuma bisa ditemukan setahun sekali loh. Berbeda dengan Grebeg Maulud yang dilakukan di bulan rabiul awal pada penanggalan Islam, tradisi satu ini dapat kita jumpai di bulan safar.
Mandi Safar adalah tradisi yang dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Air Hitam Laut di Pesisir Timur Jambi. Tepatnya di Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Mandi Safar ini dilakukan untuk mengenang peristiwa meninggalnya Imam Husen bin Ali bin Abi Thalib yang tewas saat memimpin tentaranya berangkat dari Makkah ke Kota Kuffah. Selain itu, Mandi Safar ini juga dilakukan sebagai ritual untuk meminta kepada Tuhan agar terhindar dari marabahaya, penyakit serta menyucikan diri dari dosa dengan cara menyeburkan diri ke laut. Ritual ini dilakukan beramai-ramai dan terbuka bagi seluruh masyarakat yang hadir pada saat ritual.
Foto: instagram.com/riko-mappedeceng
Prosesi Mandi Safar
Sebelum proses Mandi Safar dimulai, masyarakat sekitar atau para santri harus melakukan prosesi lain terlebih dahulu. Yaitu menuliskan doa-doa di atas selembar daun. Jenis daunnya bebas. Namun daun yang sering digunakan adalah daun mangga atau daun sawang. Biasanya para santri mengumpulkan daun dengan jumlah ganjil seperti 333, 777, atau 1111. Daun-daun ini kemudian diberikan kepada para alim ulama, pejabat, ketua adat, tamu dan seluruh masyarakat umum yang hadir pada ritual Mandi Safar ini. Daun ini kemudian diikatkan di lengan kanan untuk wanita dan diikatkan di kepala sebelah kanan bagi pria.
Besoknya, sebuah menara yang telah dibuat sebelum acara ini diletakkan dekat dengan pantai. Para tokoh adat dan pemimpin kemudian menaiki menara dan diarak hingga bagian tengah pantai. Setelah itu, barulah para peserta bersama-sama ke pantai sambil membaca niat mandi safar yang berbunyi ‘Aku niat mandi safar karena Allah SWT’.
Foto: instagram.com/riko-mappedeceng
Ritual Mandi Safar ini biasanya dilakukan di hari rabu minggu ke-3 bulan safar. Ritual ini sebenarnya telah ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sejak tahun 1965 hingga 202 secara tertutup. Jadi hanya masyarakat desa Air Hitam Laut saja. Namun pada tahun 2003, ritual ini menjadi destinasi wisata yang terbuka bagi siapapun. Sebenarnya ada beberapa ritual sejenis yang juga diadakan di Provinsi lain. Tentunya, meskipun mirip, ritual Mandi Safar di Desa Air Hitam Laut ini punya keunikan tersendiri seperti keberadaan menara.
Untuk kalian yang ingin melihat langsung tradisi Mandi Safar, kalian bisa datang langsung ke Desai Air Hitam Laut. Dari Kota Jambi sendiri kalau menggunakan motor atau mobil kira-kira 4 jam. Namun kalau menggunakan jalur sungai, bisa memakan waktu sekitar 8 jam.
Tags : budaya mandi safar melayu jambi tanjung jabung timur
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Jambi {[{followers}]} Followers
Melihat pameran seni dengan tema ketidaksempurnaan di galeri yang berada di hotel.
26 Jan 2022
Mengunjungi pameran seni yang menggunakan media barang tidak terpakai.
26 Jan 2022
Melestarikan budaya wayang potehi dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek.
25 Jan 2022
Jalur pendakian para penambang belerang
06 Februari 2021
Meresapi sejuknya pantai di bawah rindangnya pepohonan.
20 April 2021
Hanya dapat dilihat dan dikunjungi pada saat siang hari.
24 September 2020
Suasana cafe dibuat sedemikian rupa seperti layaknya bersantai di desa.
19 April 2021
Restoran berada persis di pinggir pantai dan tempat duduknya langsung menghadap ke laut.
19 Oktober 2020
Nongkrong asyik di kafe dengan minuman dan menu yang unik .
28 Januari 2022
Airnya dingin banget tidak disarankan untuk mandi.
27 Januari 2022
Seiring berjalannya waktu, keberadaan dam sekaligus dijadikan sebuah tempat wisata gratis.
27 Januari 2022
Mencoba bersantap di warung makan dengan nama dan menu yang unik.
27 Januari 2022
Penggunaan warna putih dan biru yang dominan seperti konsep di Santorini.
27 Januari 2022