Travel 28 Januari 2022
Foto: Brisik.id/Zahir
Bila mendengar kata Surabaya pasti Teman Brisik akan langsung teringat dengan sebuah kota besar yang berada di kawasan pesisir timur pulau Jawa. Kota Surabaya selain sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia juga menjadi ibukota provinsi Jawa Timur. akan tetapi tahukah Teman Brisik jika di balik hingar bingar dan modernitas kota yang berjuluk "Kota Pahlawan" ini ternyata juga menyimpan beragam situs-situs bersejarah bahkan dengan usia ratusan tahun.
Bagi sebagian orang atau komunitas pecinta sejarah mungkin jika berbicara mengenai sejarah kota Surabaya akan langsung terpaku terhadap berbagai peninggalan bersejarah pada era revolusi. Akan tetapi ternyata di kota ini banyak pula situs-situs bersejarah yang usianya jauh lebih tua dari era revolusi. Salah satu situs bersejarah di kota ini yang berusia cukup tua adalah Makam Pesarean Agung Kampung Seng atau yang lebih dikenal dengan Makam Syekh Abu Hurairah atau Makam Buyut Burereh.
Saudara Sepupu Sunan Ampel
Syekh Abu Hurairah atau juga dikenal sebagai Raden Burereh merupakan saudara sepupu dari Sunan Ampel atau Raden Rachmat. Alkisah Raden Rahmat, Raden Burereh dan juga Raden Santri pergi ke Majapahit untuk mengunjungi sanak keluarga mereka yang masih ada hubungan keluarga dengan Raja Campa. Namun kemudian mereka menetap seterusnya di wilayah yang kini menjadi Negara Indonesia karena tempat asal mereka yakni Kerajaan Campa dihancurkan oleh Kerajaan Viet Nam.
Ada versi lain yang berkembang yakni bahwa Raden Burereh datang ke tanah Jawa tepatnya ke kerajaan Majapahit karena masih ada hubungan dengan kerajaan Campa. Setibanya di Majapahit oleh Raja Majapahit Abu Hurairah diberikan sebidang tanah di daerah Kapasan, hal inilah yang juga membuat Syekh Abu Hurairah juga disebut sebagai Sunan Kapasan. Dan beliau ketika wafat juga dimakamkan di sekitar area tersebut yang kini dikenal dengan nama Kampung Seng
Foto: Brisik.id/Zahir
Menjadi Simbol Toleransi Antar Umat Beragama
Sejak periode 1900-an Makam Sunan Kapasan atau Syekh Abu Hurairah cukup terkenal bahkan tidak hanya bagi penganut umat Islam namun juga orang-orang dari keturunan Tionghoa. Bahkan hingga kini bagi etnis keturunan Tionghoa yang bermukim di daerah Surabaya khususnya Kapasan dan sekitarnya pasti mengetahui asal-muasal kisah Sunan Kapasan. Selain itu bukti toleransi keagamaan yang terlihat adalah tidak jauh dari lokasi makam terdapat sebuah Klenteng yakni Klenteng Boen Bio yang juga merupakan Klenteng tertua di kota Surabaya.
Tidak jarang pula Makam Syekh Abu Hurairah juga dikunjungi oleh umat beragama muslim yang kebetulan juga keturunan etnis Tionghoa. Selain dipercaya memiliki karomah tersendiri juga umumnya para peziarah juga sering melakukan napak tilas sejarah di lokasi pemakaman tersebut.
Ramai Dikunjungi Pada Waktu Tertentu.
Di area makam yang tidak terlalu besar tersebut selain makam Syekh Abu Hurairah juga terdapat beberapa makam lain yang tersebar di beberapa cungkup. Beberapa makam tersebut antara lain Makam Buyut Mbah Sandi, Makam Buyut Sulaiman, Makam Mbah Fatimah dan Syekh Abdurrahman. Syekh Abdurrahman sendiri merupakan salah satu orang yang dulunya juga membabat alas di kawasan Surabaya, beliau dijuluki sebagai "Maling Cluring" karena sifatnya yang konon sangat membela kepada rakyat miskin.
Foto: Brisik.id/Zahir
Pesarean ini umumnya meski tidak setenar makam Sunan Ampel namun masih cukup sering dikunjungi. Umumnya ramai ketika hari-hari besar Islam seperti peringatan Isra’ Mi’raj maupun ketika bulan Ramadhan atau sesudah lebaran.
Lokasi
Lokasi Pesarean Agung tersebut berada di Jalan Kampung Seng, Kelurahan Sidodadi, Kec. Simokerto. Untuk menuju ke lokasinya kamu dapat mengambil rute dari Jalan Pegirian kemudian lurus saja hingga menemui perempatan antara Jalan Kembang Jepun dan Jalan Kapasan. Lalu Teman Brisik berbelok ke arah kiri menuju ke Jalan Kapasan. Sekitar 200 meter setelah kantor polisi Teman Brisik berbelok lagi ke arah kiri Jalan maka akan menemukan pintu masuk dari Pesarean Agung Kampung Seng.
Bagi yang memerlukan akomodasi penginapan dapat menggunakan jasa dari POP! Hotel Stasiun Kota – Surabaya yang berada di Jl. Waspada No.58, Bongkaran, Kec. Pabean Cantian. Untuk tarif menginap pemalamnya mulai dari Rp185.000/malam, untuk info lebih lanjut hubungi 031-3550111.
Tags : sejarah surabaya buyut burereh syekh abu hurairah pesarean agung kampung seng religi ziarah
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Youth Historian
Surabaya {[{followers}]} Followers
Mengunjungi event thrift terbesar dalam rangka menyambut Imlek 2022 di Surabaya.
03 Feb 2022
Tapak sejarah tokoh penyebar Islam dan pengajar ilmu perekonomian.
03 Feb 2022
Kedai ini merupakan kedai kecil dengan suasana atau ambience yang Jepang banget yang menjual aneka menu rice bowl.
22 Agustus 2021
Merasakan nasi khas Lombok yang enak.
02 September 2021
Berkunjung ke sentra ikan untuk bersantap atau mencari ikan peliharaan.
11 November 2021
Awalnya hanya sebuah mata air yang memiliki ukuran kecil di bawah pohon beringin.
04 Februari 2022
Tempat mengenang dan menghargai jasa-jasa para atlet.
04 Februari 2022
Melihat pameran karya seni dengan tema satir dalam ilustrasi hitam putih di Jogja.
04 Februari 2022
Coffee shop yang cukup terlihat dari berbagai arah karena logo hijaunya berpadu dengan warna bangunan didominasi putih.
04 Februari 2022