Bubur Ayam Mang Udin, Legend Tak Terkalahkan di Kota Rangkasbitung

Jika kamu familiar dengan sinetron Tukang Bubur Naik Haji, maka jangan heran jika di dunia nyata cerita tukang bubur naik haji benar adanya. Yup, Bubur Ayam Mang Udin yang melegenda ini telah berdiri sekitar tahun 1985. Dari berjualan bubur ayam, selain hasilnya untuk menafkahi keluarga, Mang Udin juga dapat menunaikan rukun islam yang ke lima. 

Foto: brisik.id/shofiatulmarwah

Letak dan jam operasional bubur ayam
Bubur Ayam Mang Udin terletak di Jl. Raya Rangkasbitung Pandeglang No.184, Muara Ciujung Baru, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Tepatnya di utara pasar Rangkasbitung di depan pintu masuk gang Kebon Kelapa, kamu akan menemukan Bubur Ayam Mang Udin di sisi kiri pintu masuk gang tersebut.

Jangan heran jika jalanan gang tersebut kerap macet karena tidak hanya kendaraan bermotor, kendaraan roda empat kerap memenuhi jalanan, dan antrian bubur Mang Udin tidak ada habisnya. Mereka yang sudah pernah merasakan bubur ayam ini dipastikan akan kembali dan mencicipi bubur ayam yang rasanya juara dan amat melegenda. 

Foto: brisik.id/shofiatulmarwah

Awalnya Bubur Ayam Mang Udin berlokasi di dalam Pasar Rangkasbitung. Namun saat ada pembangunan ulang gedung pasar, ia berpindah lokasi di depan pintu masuk gang Kebon Kelapa.

Meski antrian kerap membludak dan tak ada habisnya, kamu tidak perlu khawatir karena kepiawaian Mang Udin dalam melayani dan menakar porsi bubur ayam. Semua pembeli yang datang dapat dipastikan akan kebagian bubur ayam. Namun, jika datang pada pukul 10.00 WIB pagi, jangan harap mendapat bagian bubur ayam beserta kuahnya yang maknyos.

Bubur Ayam Mang Udin buka setiap hari dari pukul 07.00 - 10.00 WIB, beliau libur hanya pada bulan puasa dan hari-hari tertentu saja. Selebihnya selalu setia melayani pelanggan yang ingin sarapan dan menyantap lezat dan gurih kuah bubur ayam yang melegenda.

Rasa otentik dan harga bubur ayam
Meski lokasi Bubur Ayam Mang Udin di depan pintu masuk gang dan tidak menerima layanan ojek online, bubur ayam ini terkenal dari mulut ke mulut, karena rasa tidak pernah bohong dan pengalaman berkuliner seseorang akan diuji oleh lezatnya Bubur Ayam Mang Udin, serta sihir dari kuahnya yang menurut penuturan mang Udin dibuat dengan kaldu ayam kampung dan resep rahasia yang melegenda.

Foto: brisik.id/shofiatulmarwah

Tempatnya bisa dibilang ala kadarnya dengan satu buah gerobak bubur dan beberapa kursi panjang dinaungi terpal sebagi penutupnya. Tempat duduk bubur ayam ini juga meluas ke sisi kanan gang dan tanpa penutup. Maka tak heran jika pengunjung akan antri dan berebut tempat. Kamu tidak bisa berlama-lama atau duduk mengobrol pasca makan bubur karena pengunjung bakalan antri dan bergantian tempat duduk. Tapi tenang saja, pelayanan Bubur Ayam Mang Udin selalu sesuai antrian dan lumayan cepat.

Tekstur Bubur Ayam Mang Udin sangat berbeda dengan bubur ayam lainnya. Bubur sejatinya merupakan beras yang dimasak dengan kadar air yang banyak sehingga membuat tekstur beras menjadi sedikit agak lembek. Bubur juga kerap ditambahkan tepung beras agar membuat rasa bubur sedikit kental dan banyak.

Namun, Bubur Ayam Mang Udin merupakan bubur otentik tanpa campuran apapun dengan kondimen irisan ayam yang banyak serta toping kacang goreng, bawang goreng, kerupuk emping, daun bawang. Kuah kaldu menjadi penutup rahasia dari segala kenikmatan yang maha lezat dari bubur ayam Mang Udin. Niscaya kamu tidak akan tega untuk tidak menghabiskan satu mangkuk penuh Bubur Ayam Mang Udin sampai ke dasar mangkuk.  

Foto: brisik.id/shofiatulmarwah

Tidak hanya bubur ayam, warung Bubur Ayam Mang Udin juga menyediakan sate usus, telur puyuh, dan sate kikil. Kamu juga dapat meminta kerupuk dengan menambahkan uang Rp2.000 saja. Untuk minuman biasanya pengunjung akan diberikan satu gelas teh tawar gratis. Satu porsi penuh Bubur Ayam Mang Udin dibandrol seharga Rp15.000. Namun juga bisa memesan setengah porsi dengan harga Rp10.000. Untuk harga sate usus seharga Rp2.000, Rp5.000 untuk sate kikil dan sate telur puyuh.

Foto: brisik.id/shofiatulmarwah

Bagi Teman Brisik yang penasaran dengan rasa otentik serta kuah kaldu bubur ayam Mang Udin jangan ragu untuk berkunjung ke kota Rangkasbitung. Tidak perlu ribut dengan istilah tim bubur diaduk atau tim bubur tidak diaduk, karena cita rasanya dijamin susah bikin move on dan selalu ingin berkunjung kembali.

Setelah puas melahap bubur ayam Mang Udin, kamu bisa mampir berwisata ke Museum Douwes Dekker atau Perpustakaan Saidjah Adinda untuk menambah wawasan pengetahuan.