Menikmati Hidangan Sari Laut di Restoran Legenda Surabaya

Bosan dengan hidangan berprotein yang bersumber dari daging sapi dan ayam? Itu tandanya kamu butuh variasi kuliner. Kamu harus mencari hidangan sari laut yang juga tidak kalah dalam soal kandungan proteinnya. Hal ini juga sempat menjadi trending topic ketika mantan menteri Bu Susi Pudjiastuti yang menyarankan untuk rajin makan ikan karena kandungan gizi baik yang banyak. Namun, sayangnya untuk bisa menikmati hidangan sari laut seringnya terbentur dengan harga yang cukup fantastis. Tidak perlu khawatir, kali ini saya punya solusinya. 

Sari Laut Kapasan adalah solusinya. Meskipun namanya sari laut, yang ditawarkan sebenarnya bukan tangkapan laut melainkan hasil budidaya di air tawar. Tetapi, tenang saja gizinya juga tidak kalah dengan hasil laut. Restoran ini merupakan legenda kuliner sari laut di Surabaya yang sudah buka sejak tahun 1994 di Jl. Kapasan No. 27, Kota Surabaya. Gerai yang dahulu kala masih berupa warung pinggir jalan. Namun, sekarang sudah berubah konsep menjadi restoran. Selain di Kapasan, ada juga dua cabangnya yang terletak di Jl. Rungkut Madya No. 69 dan Jl. Raya Menganti Wiyung No. 6. Kali ini saya menceritakan pengalaman saya bersantap di cabang yang berada di Jl. Raya Menganti Wiyung yang buka setiap hari mulai pukul 11 siang hingga pukul 10 malam.

Foto: Brisik.id/Denny Sudjianto Wijono

Lokasi restorannya berada di sisi kirimu apabila kamu berkendara dari arah UNESA menuju ke arah Gunungsari. Sebelum masuk ke dalam restoran, selera makanmu akan dipancing dengan suguhan beberapa keranjang yang isinya kepiting hidup. Beda keranjang maka beda pula harga kepiting yang dijual. Ada varian jumbo, super, sedang, dan biasa. Harga sudah tertulis di atas masing-masing keranjang. Terakhir saya makan di restoran ini sebelum era pandemik. Saya cukup terkejut dengan kondisinya sekarang. Jumlah kursi dan meja makannya jauh berkurang. Namun, ini juga demi keselamatan dan kenyamanan bersama. 

Selain kepiting, restoran ini juga menyediakan cumi, kerang, udang, dan ikan (dorang, gurami, dan lele). Setelah menentukan lauk utamanya, pilihlah cara masaknya, yaitu goreng, bakar, atau rebus. Bumbu masak yang ditawarkan ada bumbu asam manis, mentega, kecap, goreng kering, dan goreng tepung. Jangan lupa tambahkan sayur juga. Sayangnya hanya disediakan sayur kangkung saja. Untuk menu minumnya tersedia teh, jeruk, dan minuman kemasan dingin. Waktu itu saya pesan ikan dorang dimasak goreng kering yang disajikan dengan sambal ulek dan kerang dara goreng mentega. Tidak perlu menunggu lama, makanan akan cepat tersaji di meja. Kecepatan penyajian inilah yang menurutku salah satu kekuatan dari Sari Laut Kapasan karena kalau sudah bicara soal hidangan sari laut, seringnya berkaitan dengan penyajian yang lama. 

Foto: Brisik.id/Denny Sudjianto Wijono

Ukuran ikan dorang yang disajikan tidak tanggung-tanggung besarnya. Satu ikan cukup untuk porsi makan 3 orang dewasa. Goreng keringnya menurut saya sempurna. Luarnya kering dan dalamnya masih sedikit basah/tidak terlalu kering. Rasanya dijamin bikin ketagihan. Rasa asin gurih sangat terasa ketika saya melahap kulit ikannya yang kering. Rasa asin gurih ini juga masih bisa terasa ketika melahap dagingnya. Hal ini menandakan bumbunya meresap sampai ke daging dengan baik.

Jangan lupa masih ada sambal ulek yang bisa jadi cocolan penyempurna kenikmatan ikan ini. Gabungan kulit kering, rasa asin gurih, dan sambal segar pedas adalah kombinasi rasa sempurna yang pastinya bisa membuat jumlah konsumsi nasi tidak terkontrol. Kerang dara goreng menteganya juga tidak kalah enaknya. Kerang dara yang disajikan ukurannya besar-besar. Dijamin pasti bisa memuaskan keinginan. Bumbu menteganya berwarna hitam, cukup berbeda dengan masakan mentega pada umumnya. Namun, rasanya tidak perlu diragukan lagi. Enak pastinya!

Foto: Brisik.id/Denny Sudjianto Wijono

Ayo segera dijadwalkan berkuliner ke sini. Sehat dari hidangan laut tidak berarti harus mahal!