Teman Brisik sudah tahu belum jika Bekasi memiliki kesenian yaitu tari topeng Bekasi yang di dalam unsur kebudayaannya memiliki tiga percampuran daerah loh.
Foto: Instagram/anjungan_jawabarat
Bemula dari masyarakat kecil di daerah perdesaan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merupakan masyarakat seni. Salah satu seni yang cukup populer dalam masyarakat tersebut yaitu tari topeng. Ternyata tarian ini merupakan salah satu kesenian tradisional Bekasi yang masih bertahan dan eksis sampai sekarang.
Masuknya tarian topeng ke Bekasi berawal dari Belanda yang menduduki Batavia, kemudian Mataram masuk dalam sasaran Belanda untuk ditaklukkan. Sementara, Mataram memiliki ambisi yang sangat besar untuk menguasai Pulau Jawa. Tetapi dalam serangan itu, Mataram gagal untuk menguasai Batavia dari tangan Belanda.
Foto: Instagram/sinarseliasih
Namun ternyata semangat pihak Kerajaan Mataram masih belum pudar dan akhirnya mereka membuat sebuah strategi pengambilan kembali Batavia ke tangan Mataram dengan melakukan gerilya. Kerajaan Mataram menggunakan cara mata-mata dan sebagian para prajurit menjadi jawara dengan memiliki kekebalan fisik serta kemahiran baik dalam menggunakan senjata tajam, pencak silat, dan bela diri.
Sejak itulah perjuangan melalui seni mulai berkembang, seni pencak silat digunakan sebagai refleksi jawara untuk menyindir kehidupan sosial Belanda. Mereka juga menggunakan bentuk lawakan dan lelucon. Bentuk tarian terlihat indah gemulai menggambarkan jiwa heroik dan patriotik.
Topeng Bekasi merupakan kesenian yang mencampurkan antara seni musik, tari, hingga sandiwara. Pada sisi sandiwara, topeng biasanya menyajikan cerita-cerita sederhana di masyarakat seperti "Si Jantuk", "Kawin Muda" atau "Si Pendekar".
Foto: Instagram/anjungan_jawabarat
Kata ‘topeng’ sendiri merupakan penutup muka yang berasal dari kayu atau kertas yang menyerupai wajah manusia atau hewan, masyarakat Bekasi biasanya menyebut dengan kata ‘kedok’. Tari topeng mempertontonkan seorang gadis yang menari menggunakan topeng ataupun menanggalkan topeng tersebut dengan diiringi alunan musik tradisional. Penari dilengkapi dengan busana kebaya bosrok, yaitu kain berlengan sampai ke sikut yang berwiru tiga susun. Disertai dengan kain sarung, selendang, toke-toke (selempang yang menyilang di dada), dan kembang berwarna-warni sebagai hiasan mahkota.
Kemudian dalam budaya Sunda sangatlah kental pada susunan gamelan yang dimainkan. Ada lima alat musik tradisional yang biasa digunakan dalam tari topeng yakni kecrek, kenong tilu, gong, rebab, dan kendang. Sawal Jagur yaitu seorang seniman topeng yang mengatakan jika sejarah topeng Bekasi, berawal dari hubungan tiga orang yaitu; Sundanya Karawang, Betawinya Bekasi, dan Bali. Sebab itu tari topeng Bekasi berisi lawakan Bekasi, lagu Sunda dengan irama Bali. Itulah yang menjadi keunikan tari Topeng Bekasi.
Bukan hanya ketukan iramanya saja yang beralunan Bali, namun bentuk topeng Bekasi jika dilihat selintas mirip topeng Bali. Terdapat lekukan pada tulang pipi serta bentuk topeng yang terbilang lebih kecil atau hanya setengah dari ukuran wajah orang dewasa pada umumnya.
Tiga pencampuran budaya tersebut akan menciptakan sebuah persatuan kesenian yang pesona dan hal itu juga yang membuat Kota Bekasi masih berupaya untuk melestarikan kesenian tari topeng Bekasi. Biasanya tari topeng diselenggarakan di pelataran, gedung kesenian, panggung hiburan dan acara-acara undangan wali kota maupun dipertunjukkan dalam ajang perlombaan.
Yuk Teman Brisik kita lestarikan dan selalu menjaga kesenian budaya yang ada di daerah kalian, agar tidak kalah dengan kesenian dari mancanegara.