Batu Tumonga, Wisata Panorama Puncak di Toraja
Food & Travel 21 Mei 2021
Foto: brisik.id/nawajamil
Beberapa aspek yang menarik perhatian turis ke Tana Toraja di antaranya keunikan alam, hamparan terasering, rumah adat Tongkonan, dan kekayaan budaya Toraja. Jika Teman Brisik tertarik menikmati Toraja dengan cara terbaik, maka berwisata ke Batu Tumonga yang berada di ketinggian dapat menjadi salah satu agenda saat berlibur di sini.
Batu Tumonga merupakan salah satu objek wisata di Tana Toraja. Tempat ini terletak di Lempo, Sesean Saloara, Kabupaten Toraja Utara, tepatnya sekitar 24 kilometer dari Rantepao, pusat Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Foto: brisik.id/nawajamil
Batu Tumonga merupakan objek wisata yang berada di ketinggian, sehingga kebanyakan turis datang ke tempat ini untuk berburu matahari terbit dan melihat langsung panorama fenomena negeri di atas awan. Sayangnya, pemandangan menakjubkan ketika awan pagi menutupi hamparan pemandangan Toraja di bawah sana tidak tersaji setiap hari. Meskipun begitu pemandangan Tana Toraja dan deretan lampu-lampu Rantepao di malam hari dari atas ketinggian juga sama menakjubkannya.
Pengunjung dapat menikmati keindahan daerah dingin ini dengan berkunjung ke berbagai lokasi-lokasi wisata autentik yang tersedia di sekitar Batu Tumonga. Tidak jauh dari Batu Tumonga, pengunjung bisa menikmati pemandangan deretan terasering. Hamparan persawahan bertingkat yang hijau serta alam sekitar yang masih sangat asri dan udara bersih dapat ditemui sepanjang perjalanan menuju objek wisata ini.
Foto: brisik.id/nawajamil
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati budaya Toraja dari dekat seperti kuburan batu Lo’ko Mata, sebuah batu super besar yang dilubangi dengan lubang berbentuk persegi. Di lubang inilah jasad keluarga yang telah meninggal disemayamkan. Metode penguburan seperti ini sangat umum ditemui di Tana Toraja.
Tidak hanya pekuburan yang menjadi objek wisata seperti Londa, Lo’ko Mata, maupun Bori Parinding. Di sepanjang jalan menuju Batu Tumonga yang lumayan ekstrem, pengunjung dapat sesekali melihat batu-batu besar di pinggir jalan yang dilubangi dengan ornamen ukiran Toraja pada pintu perseginya dan benda-benda yang ditinggalkan keluarga yang bersangkutan.
Foto: brisik.id/nawajamil
Selain pekuburan batu yang menjadi representasi kekayaan budaya Tana Toraja, pengunjung juga bisa singgah di Lempo, sebuah kampung dengan banyak pemahat kuburan batu. Jika beruntung, Teman Brisik bisa melihat langsung proses pemahatan kuburan ini.
Namun, yang terbaik dari Batu Tumonga selain pemandangan negeri di atas awannya adalah pemandangan menakjubkan yang disajikan sepanjang rute menuju tempat ini. Ada deretan terasering dan perkampungan adat.
Foto: brisik.id/nawajamil
Akomodasi dan Penginapan
Dari Kota Makassar, pengunjung dapat menjangkau Tana Toraja via jalur darat ataupun udara. Dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ke Bandara Pongktiku di Kabupaten Toraja, atau via jalur darat dengan bus, mobil, ataupun motor. Untuk sekali penerbangan Makassar-Toraja mulai Rp300.000/orang, sedangkan untuk tarif dengan bus sekitar Rp200.000/orang.
Foto: brisik.id/nawajamil
Berbicara tentang penginapan, bisa menghabiskan malam di Mentirotiku Guest House and Restaurant di Jl. Simpang Batutumonga Tikal, Lempo, Sesean Suloara, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, yang terletak persis di depan Batu Tumonga.
Di sini, pengunjung dapat merasakan sensasi menginap di dalam rumah Tongkonan. Selain menjadi pilihan penginapan terbaik dengan udara yang sejuk dan panorama eksklusif, di sini juga terdapat restoran masakan khas Toraja, termasuk kopi toraja dengan rasa pahit dan asamnya yang khas. Tarif per malam di Mentirotiku mulai Rp300.000 - 900.000/malam.
Tags : puncak kuburan batu brisik.id tana toraja wisata sulawesi selatan batu tumonga wisata budaya
Artikel ini ditulis oleh :