Euforia Kemenangan Persija yang Tak Menaati PPKM
News 27 April 2021
Foto: www.bola.com
Pihak berwenang menangkap puluhan suporter Persija Jakarta yang mengikuti perayaan kemenangan klub di Bundaran HI dini hari tadi.
Persija dinobatkan sebagai juara Piala Menpora 2021 setelah menang 2-1 pada leg kedua final melawan rival lama Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah tadi malam, mengantongi kemenangan agregat 4-1.
Suporter Persija merayakan kemenangan klub kesayangan mereka dengan memadati Jalan MH Thamrin dari arah Bundaran HI, Jakarta Pusat. Sambil menaiki motor dan juga berjalan kaki secara beramai-ramai, mereka bernyanyi, meneriakkan yel-yel, mengibarkan spanduk dan juga bendera serta tak ketinggalan menyalakan api. Petugas dari Brimob Polri kemudian dikerahkan beberapa saat setelah tengah malam untuk membubarkan massa. Kerumunan berhasil dibubarkan pada jam 3 pagi.
Foto : www.ayosemarang.com
Sayangnya euforia para Jakmania tidak disertai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Selain berkerumun dalam jumlah besar, banyak dari mereka yang juga tidak menggunakan masker atau alat pelindung diri.
"Enam puluh lima orang ditangkap, terdiri dari 52 pelajar, 12 anak, dan satu wanita dewasa," kata juru bicara Polda Metro Jaya Yusri Yunus.
Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Marsudianto juga mengatakan, pihak berwenang tidak diberitahu sebelum perayaan kemenangan tersebut.
Polisi kini sedang mengincar penanggung jawab penyelenggara Jakmania — sebutan pendukung Persija — karena menggelar konvoi pada tengah malam, dan berencana memanggil pengurus kelompok dan pengurus Persija. Yusri mengatakan polisi belum menemukan bukti online yang menyerukan atau mengajak untuk turut serta dalam konvoi tersebut.
Kerumunan dalam jumlah besar dilarang di bawah aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang masih diberlakukan di ibu kota. Dalam beberapa video yang diunggah ke @tmcpoldametro tengah malam, terlihat massa membawa bendera dan spanduk Persija berwarna oranye.
Sementara itu, para suporter yang secara bertahap telah dibebaskan dari tahanan polisi sejak kemarin, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa perayaan tersebut terjadi secara spontan, menjelaskan bahwa mereka menuju ke Bundaran HI segera setelah Persija merebut gelar tersebut karena itulah tempat yang dikenal untuk merayakan kemenangan klub di Piala Dunia.
Imbauan Menpora yang Tak Diindahkan Jakmania
Menpora telah lama mendesak suporter untuk mendukung klub kesayangan mereka dari rumah saja sejak kompetisi dimulai, juga adanya imbauan dari ketua fan club resmi Jakmania yang di antaranya mengeluarkan pernyataan serupa kemarin malam, dengan memberikan catatan bahwa suporter harus mematuhi pembatasan COVID-19 untuk membantu mencegah penyebaran dari virus corona.
Foto : www.hetanews.com
Atas dasar ini akan dilakukan tes corona terhadap suporter yang sempat berkerumun pada saat kejadian. Pemerintah tidak bosan-bosannya mengingatkan agar setiap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan harus dibarengi dengan adanya penerapan protokol kesehatan. Berkaca dari insiden kerumunan dalam upacara agama di India tentunya kita tidak ingin hal yang sama juga terjadi di Indonesia.
Total kasus positif Covid-19 dalam sehari di India mencapai 320.000 kasus, tertinggi di dunia saat ini. Selain itu minimnya alat bantu seperti ketersediaan tabung oksigen, alat bantu pernafasan, dan yang lainnya serta rendahnya ketersediaan ruangan di rumah sakit menjadi hal yang mempersulit pemerintah India dalam menanggulangi lonjakan kasus positif Covid-19 seminggu terakhir ini.
Adanya kerumunan dalam jumlah besar memiliki kans yang sangat tinggi dalam penularan Covid-19 dan hal inilah yang menjadi perhatian utama pemerintah dalam rangka menekan angka positif dan kematian Covid-19. Namun sayangnya selalu saja ada insiden yang tampak tidak memedulikan usaha keras pemerintah.
Tags : indonesia brisik.id brisik brisik tanggap covid update covid covid news covid-19 covid
Artikel ini ditulis oleh : Delano