Air Terjun Randusari Yang Bikin Rindu
Food & Travel 25 April 2021
Foto: instagram.com/desminsa
Teman Brisik pasti sudah tidak asing dengan beberapa tempat wisata alam yang ada di Bantul seperti Puncak Becici, Hutan Pinus Pengger, dan Kebun Buah Mangunan yang letaknya saling berdekatan. Bentang alamnya yang indah membuat wilayah Bantul memiliki berbagai macam tempat wisata, tak ketinggalan dengan wisata air terjunnya.
Saat ini ada salah satu spot air terjun yang berhasil menarik perhatian wisatawan, namanya Air Terjun Randusari. Memang air terjun yang satu ini masih terdengar asing karena belum banyak dijamah oleh orang banyak. Terlebih Air Terjun Randusari baru resmi dijadikan sebagai objek wisata oleh penduduk lokal karena sebelumnya tempat ini hanya berfungsi sebagai sumber air bersih untuk warga sekitar.
Lokasinya berada di Jl. Randusari, Rejosari, Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jika Teman Brisik datang berkunjung ke destinasi wisata Dlingo, jangan ketinggalan untuk mampir ke Air Terjun Randusari ya.
Foto: instagram.com/airterjunrandusari
Air Terjun Randusari biasa disebut dengan Air Terjun Kembar oleh warga sekitar, karena memiliki dua sumber mata air yang mengalir bersebelahan. Nama Randusari sendiri diambil dari kata randu, karena tepat di depan air terjun terdapat pohon randu atau pohon kapuk besar yang tumbuh tinggi menjulang. Sedangkan kata sari berasal dari kata serapan bahasa Jawa yang memiliki arti utama.
Aliran air terjun Randusari sangat jernih dan sejuk, hanya saja Teman Brisik harus berhati-hati ketika berpijak di bebatuan yang ada di sekitar air terjun, karena sangat licin dan berlumut.
Aktivitas yang bisa dilakukan di Air Terjun Randusari selain menikmati pemandangan alamnya, Teman Brisik juga bisa bermain air dan berenang di kolam airnya. Air terjunnya sendiri memiliki ketinggian sekitar 15 meter dan kolamnya memiliki kedalaman sekitar 1-2 meter. Sehingga aman digunakan untuk bermain air dan berenang.
Sambil bergelantungan di hammock, tempat ini cocok untuk bersantai sejenak dari kepenatan aktivitas sehari-hari. Suasananya yang teduh serta semilir angin yang sejuk juga suara gemericik air yang jatuh membuat pikiran menjadi lebih nyaman dan rileks.
Waktu yang tepat untuk berkunjung ke tempat ini sangat disarankan ketika musim penghujan karena debit airnya akan melimpah. Sebetulnya bisa saja dikunjungi saat musim kemarau, hanya saja tidak akan mendapatkan momen derasnya aliran air terjun.
Foto:instagram.com/ikenofiasari
Untuk masuk ke dalam tempat wisata, pihak pengelola mematok harga retribusi sebesar Rp3.000 dan parkir sebesar Rp2.000. Tempat parkir sendiri masih menggunakan halaman rumah warga sekitar, jadi masih belum bisa diakses menggunakan mobil ataupun minibus. Untuk sampai ke air terjunnya, Teman Brisik masih harus berjalan sedikit dari tempat parkir.
Jangan khawatir kelaparan saat mengunjungi objek wisata yang satu ini, karena di sekitar lokasi banyak didirikan tempat makan. Terdapat juga toilet dan musala sebagai fasilitas pendukungnya.
Rute untuk menuju kesini sangat mudah. Sampai di kawasan Mangunan akan banyak ditemukan plang penunjuk jalan menuju ke Air Terjun Randusari. Dari Jl. Patuk Gunung Kidul, arahkan kendaraan ke tenggara menuju Jl. Nasional III, lanjut ke Jl. Dlingo – Patuk, lurus terus menuju Jl. Patuk – Pengkok, kemudian Jl. Jatimulyo. Sampai di Jl. Dusun Maladan,ikuti jalan dan plang petunjuk yang terpasang dan sampailah di Air Terjun Randusari.
Penginapan terdekat ada Homestay Madit Jaya. Fasilitas yang tersedia terdapat tempat tidur, toilet, wifi gratis, dan tempat parkir yang luas. Alamatnya berada di Gunung Cilik, Muntuk, Dlingo, Bantul. Tarif per malamnya cukup murah hanya sekitar Rp150.000.
Tags : brisik.id air terjun yogyakarta wisataair bantul airterjunrandusari
Artikel ini ditulis oleh : Niken Kartikawati