Food & Travel 23 April 2021
Foto: Instagram.com/@fajarhw
Kejayaan Kerajaan Majapahit memang nyata, hal ini terlihat dari banyaknya jejak sejarah berupa candi. Bahkan hingga kini masih banyak diteliti oleh para arkeolog. Candi tikus merupakan salah satu peninggalan Majapahit yang ditemukan di Dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur
Ada yang unik dari Candi Tikus. Jika pada umumnya bangunan candi tampak muncul di atas permukaan tanah, berbeda halnya dengan Candi Tikus. Karena Candi ini ditemukan di bawah permukaan tanah.
Sejarah ditemukannya Candi Tikus
Foto : Instagram.com/@herlina_pratama
Diperkirakan Candi Tikus dibangun pada abad ke 13 hingga abad ke 14, dikatakan dalam kitab Nagarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca.
Menurut cerita, konon dulunya ada seorang petani di Desa Temon-Trowulan merasa gelisah dengan adanya serbuan tikus sawah. Hasil tani yang biasanya melimpah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, nyaris tak bersisa. Kemudian Ia memohon pada sang pencipta, dan suatu malam si petani mendapatkan wangsit untuk mengambil air di kawasan Candi Tikus dan menyiramkan air itu ke empat sudut sawah.
Keajaiban pun terjadi, tikus-tikus hilang begitu saja. Tanah sawah kembali subur. Namun kabar ini terdengar oleh saudagar kaya yang memiliki niat mengambil jalan pintas untuk menambah kekayannya. Saat malam hari saudagar mencuri batu candi dan meletakkan di sudut sawah dengan anggapan panen akan lebih banyak, akan tetapi keajaiban berbeda dengan petani.
Tikus-tikus justru berdatangan menghabiskan padi. Masyarakat pun tidak bisa berharap lagi.
Akhirnya pemerintah saat itu mengerahkan seluruh warga untuk membabat habis tikus-tikus. Namun pada saat pengejaran tikus, aparat desa melihat jika tikus-tikus masuk ke dalam sebuah lubang di dalam gundukan tanah. Kemudian di bongkarlah gundukan tanah itu dan betapa terkejutnya ternyata ditemukan sebuah candi. Karena itulah diberi nama Candi Tikus.
Arsitektur bangunan Candi Tikus
Foto : Instagram.com/@hadyusammirullah
Saat berkunjung kamu akan melihat bangunan candi yang terletak menjorok ke dalam tanah dengan kolam air di sekelilingnya. Dulunya candi ini merupakan tempat pertitraan atau pemandian serta tempat upacara bagi raja-raja terdahulu.
Bangunan candi terbuat dari batu bata merah berbentuk bujur sangkar yang memiliki ukuran 22,50 x 22,50 meter persegi. Dengan tinggi sekitar 5,20 meter dari dasar kolam. Dasar kolamnya dikelilingi oleh tembok yang disusun berteras-teras. Dari permukaan luar bangunan teras-teras ini tampak semakin menurun hingga ke kolam. Sementara pada sisi tiap kolam terdapat berjajar pancuran yang membentuk padma (teratai) terbuat dari batu andesit.
Saat kamu memasuki komplek candi, akan tampak keindahan dari Candi Tikus yang dikelilingi rerumputan dan pepohonan yang membentuk sebuah taman. Terlihat asri berpadu dengan air kolam yang segar di dalam ceruk candi.
HTM dan Rute menuju Candi Tikus
Foto : Instagram.com/@yohanes_hadi
Untuk menikmati keindahan bangunan bersejarah ini teman brisik hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp3.000 saja. Tarif ini berlaku sama untuk dewasa maupun anak-anak. Kamu bisa berkunjung mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB setiap harinya.
Akses menuju Candi Tikus juga cukup mudah. Kamu bisa melalui Mojosari, kemudian menuju Jalan Raya Trowulan, hingga memasuki Desa Temon. Lokasi Candi Tikus berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit menggunakan kendaraan pribadi baik motor ataupun mobil.
Bagi teman Brisik yang ingin bermalam terdapat pilihan akomodasi RedDoorz near Stasiun Kereta Api yang berlokasi di Jl. Cinde Baru II No.14, Mergelo, Prajurit Kulon, Kec. Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Tarif per malam mulai dari Rp154.000 dengan fasilitas seperti kamar nyaman, akses free WIFI, dan parkir gratis.
Tags : sejarah brisik.id wisata mojokerto candi tikus mojokerto travel
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Sidoarjo {[{followers}]} Followers
Memiliki beragam peninggalan yang usianya sudah ratusan tahun.
23 Jun 2021
Menyusuri Jalan Darmo yang penuh dengan bangunan bersejarah.
23 Jun 2021
Mengunjungi saksi bisu perjuangan presiden pertama Indonesia di Bandung.
22 Jun 2021
Voucher Rekomendasi
Menyajikan menu nasi martabak yang berbeda dari kedai lainnya.
12 Juni 2021
Pantai ini terbuka 24 jam bagi yang ingin camping
16 Februari 2021
Iseng-iseng dibangun malah jadi tempat wisata.
19 Februari 2021
Berkonsep interior yang menarik dan mirip seperti kafe yang ada di Bali dengan mural-mural Flamingo.
13 Mei 2021
Resto ini menyajikan menu makanan ala western dan Indonesia dengan konsep ramah anak.
03 Juni 2021
Mengunjungi dan mengalami gili indah di Bali Barat.
23 Juni 2021
Menyediakan aneka jus, smoothies, fruit bowl, salad, dan makanan lainnya.
23 Juni 2021
Mencicipi dim sum enak dengan suasana yang nyaman.
23 Juni 2021
Mengunjungi wisata air di sungai lengkap dengan pemandangan indah.
23 Juni 2021
Panjang wahana ini mencapai 625 meter.
23 Juni 2021