Mengobati Rindu di Ruma Ortu

Ramadan sebentar lagi, masyarakat mulai repot menyiapkan sejumlah rencana untuk menyambut bulan suci. Bagi mahasiswa rantau, puasa identik dengan mudik lebaran. Pada momen seperti ini, yang kerap mengganggu pikiran adalah perkara pulang kampung. Apalagi, Covid-19 belum juga menemukan akhir. Proses bepergian menjadi sedikit sulit karena harus membawa hasil swab test atau rapid test antigen. Lengkap sudah, rindu semakin menggebu.

Namun, sekarang Teman Brisik tidak perlu khawatir lagi. Di Kota Malang, ada kafe yang mengusung konsep rumahan. Beragam aktivitas bisa dilakukan di sini. Mulai dari bersantai, rapat, mengerjakan tugas, atau sekadar menemui orang terdekat. Namanya Ruma Ortu, terletak di Jalan MT Haryono No. 17, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru. Beroperasi hampir seharian penuh, mulai pukul 07.00 sampai 00.00 WIB.

Foto : Instagram.com/rumaortu

Pihak pengelola agaknya memang membidik mahasiswa sebagai target pasar. Ini tercermin lewat kelengkapan fasilitas, pelayanan, serta harga yang relatif terjangkau. Ruma Ortu menyediakan sejumlah space dalam bangunan bertingkat dua. Ada balkon di bagian depan, halaman belakang, hingga ruang kerja dan rapat. Dapat Teman Brisik akses langsung tanpa perlu reservasi kecuali ruang rapat. Dilengkapi WiFi, stopkontak, dan bangku berbagai bentuk. Sebaiknya pilih area indoor jika membutuhkan kestabilan internet.

Para staf di kafe ini ramah dan murah senyum. Hanya dengan membeli sejumlah menu, pengunjung boleh menetap selama mungkin di sini. Desain bangunan didominasi oleh warna putih abu-abu. Dari luar, tampak seperti rumah tua yang megah. Tanaman hias, pot-pot mungil, dan lampu cantik nyaris mengisi setiap sudut. Musala dan kamar mandi sangat terawat, di dekatnya ada kolam air mancur. Suara gemericik air akan menemani Teman Brisik.

Mayoritas pengunjung adalah kawula muda sehingga terkesan fresh. Sejalan dengan tagline-nya, "Eat Feels Like Home", makanan di sini bagai masakan ibu. Rasanya lezat, porsinya tepat, harga pun bersahabat. Terdiri atas main course, snack, beverages. Main course meliputi fried duck, chicken brown, noodle shake & fun, crazy burger, bulgogi. Pilihan snack ada donat, tabasco, French fries, brownies. Adapun minuman, tersedia baston ice coffee, chocolate Washington, urban latte, sunset punch, dan greentea. Harga berkisar Rp7.000 sampai Rp30.000.

Foto : Instagram.com/rumaortu

Menu favorit adalah noodle shake & fun seharga Rp18.000. Pengemasan menggunakan cup dan harus Teman Brisik kocok dulu sebelum menyantapnya. Keunikan ini menjadi poin utama yang sukses menarik rasa penasaran. Selain itu, juga kaya akan nilai gizi. Tidak hanya mengandung karbohidrat dari mie, namun menyimpan protein lewat daging dan sayuran. Salah satu menu yang tidak boleh dilewatkan saat menyambangi Ruma Ortu.

Di samping itu, pihak pengelola sangat mementingkan nilai estetis dalam penyajian menu. Penataannya tampak begitu apik hingga layak mengisi kanal sosial media. Boleh dibilang, Rumah Ortu adalah paket komplet sebuah kafe kekinian. Belum lagi, dengan adanya live music setiap Sabtu. Bagi para penggemar akustik, sebaiknya datang pada hari tersebut.

Foto : Instagram.com/rumaortu

Ruma Ortu juga melayani reservasi privat berkonsep makan malam romantis. Hanya bermodal minimal Rp100.000, Teman Brisik sudah bisa memberi kejutan untuk orang terkasih. Menariknya, pelanggan bebas menentukan dekorasi sendiri. Nuansa yang dihadirkan terkesan megah bak potret di layar kaca.

Akses ke tempat ini sangat mudah, bisa memakai kendaraan umum maupun pribadi. Gunakan angkot berkode ADL jika Teman Brisik datang dari arah Terminal Arjosari. Lokasinya tidak jauh dari Universitas Brawijaya (UB). Hanya saja, akan sedikit kesulitan jika Teman Brisik membawa mobil. Pasalnya, lahan parkir milik Ruma Ortu terbilang sempit.