Lava Bantal, Obyek Wisata Geoheritage di Sungai Opak Yogyakarta

Berwisata sambil belajar tentang fenomena alam, kenapa tidak? Nah, Teman Brisik wajib datang mengunjungi salah satu obyek wisata yang terletak di Dusun Watuadeg, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Obyek wisata geoheritage ini disebut dengan Lava Bantal. Apa itu Geoheritage? Geoheritage merupakan sebuah situs atau area geologi yang dipandang memiliki nilai-nilai penting di bidang keilmuan, pendidikan, budaya, dan nilai estetika.

Foto: Brisik.id/Agustina DR

Obyek wisata ini memadukan wisata alam dengan sejarah. Hamparan batuan unik di sepanjang Sungai Opak adalah daya tarik utamanya. Batuan-batuan ini terbentuk akibat retaknya lempengan benua yang berada tepat di bawah Lava Bantal. Perlu Teman Brisik ketahui, bahwa di wilayah ini sekitar puluhan juta tahun yang lalu merupakan lautan.

Lava yang keluar dari retakan lempeng langsung menyentuh air laut sehingga terbentuklah batuan-batuan yang unik ini. Batuan-batuan yang berada di sekitar sungai memiliki tekstur tidak beraturan, keras, dan warna yang berbeda antara sisi-sisinya. Nama Lava Bantal sendiri diambil berdasarkan bentuk batuan yang menyerupai bantal bertumpuk-tumpuk. Unik sekali bukan?

Obyek wisata Lava Bantal telah dibuka secara resmi pada tahun 2016 lalu. Berbagai fasilitas dan perbaikan pun dilakukan untuk menarik lebih banyak wisatawan. Untuk memasuki obyek wisata ini Teman Brisik hanya dikenakan biaya parkir kendaraan yang besarnya sukarela. Pengelola menyediakan tempat parkir khusus sebelum jalan masuk menuju sungai.

Foto: Brisik.id/Agustina DR

Pengunjung di Lava Bantal tidak hanya para wisatawan, akan tetapi banyak pula para peneliti atau mahasiswa yang berasal dari jurusan Teknik Geologi yang sengaja datang untuk meneliti fenomena alam luar biasa ini. Sebuah fakta sangat mengejutkan dapat kita ketahui dari tempat ini. Yakni, bahwa Lava Bantal dapat menjadi sebuah petunjuk tentang bagaimana terbentuknya Pulau Jawa. Bebatuan yang ditemukan di Lava Bantal diperkirakan berusia lebih dari 60 juta tahun dan berasal dari letusan gunung api bawah laut. Bisa dibayangkan bahwa dulu kawasan di Desa Jogotirto ini adalah sebuah lautan yang luas. Menakjubkan ya?

Foto: Brisik.id/Agustina DR

Nah, kurang lebih berjalan ke selatan sejauh 500 meter, terdapat sebuah embung yang bernama Embung Tegaltirto. Selain itu, Teman Brisik juga dapat menikmati sensasi tubing yang sangat menantang. Menyusuri Sungai Opak sepanjang 2 kilometer dengan ban menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Tidak perlu khawatir, karena pengelola wahana ini sangat menjaga keamanan para pemain tubing. Namun, cuaca juga menjadi faktor yang harus dipertimbangkan saat akan mencoba permainan ini. Diketahui bahwa Sungai Opak merupakan sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Jadi, apabila daerah atas hujan, maka debit air akan menjadi tinggi dan arus pun sangat deras. Untuk bermain tubing ini, setiap wisatawan dapat membayar tarif sebesar Rp55.000. Atau untuk jarak dekat, yaitu sepanjang 200 meter, wisatawan dapat membayar dengan tarif Rp30.000.

Foto: Brisik.id/Agustina DR

Selain menyajikan wisata air, Lava Bantal juga menyediakan arena playground di sebelah barat sungai. Jadi pengunjung dapat menuju arena playground ini dengan menyeberangi jembatan. Nah, jangan lupa sediakan uang sekedarnya sebelum melewati jembatan tersebut ya! Jembatan penyebrangan yang menghubungkan bagian barat dan timur sungai juga merupakan spot yang sangat bagus untuk foto. Banyak pula para pengunjung yang melakukan foto prewedding di tempat ini. Tidak hanya itu, banyak pula spot-spot foto menarik lainnya yang dapat Teman Brisik manfaatkan.

Foto: Brisik.id/Agustina DR

Fasilitas lain yang dimiliki oleh Lava Bantal terbilang cukup lengkap, seperti area parkir yang cukup luas, musala, toilet, dan warung makan serta minuman. Bagi Teman Brisik yang ingin beristirahat santai sambil menikmati pemandangan, kawasan Lava Bantal juga menyediakan gazebo yang berdiri di pinggiran sungai. Pendopo berbentuk joglo yang cukup luas pun disediakan bagi para wisatawan yang ingin menyelenggarakan acara tertentu di tempat ini.

Foto: Brisik.id/Agustina DR

Rute menuju kawasan Lava Bantal sangat mudah ditempuh. Namun, tidak ada transportasi umum yang melewati lokasi ini. Jika Teman Brisik ingin berkunjung, maka dapat menggunakan kendaraan pribadi atau dapat pula memanfaatkan jasa transportasi online.

Ada beberapa alternatif jalan untuk menuju tempat ini. Pertama, jika Teman Brisik berada di area Kota Yogyakarta, maka dapat melewati perempatan Blok O Komplek TNI AU menuju arah timur. Ikuti saja jalannya ke timur terus hingga menuju Jalan Berbah-Prambanan. Lokasi Lava Bantal akan berada di kanan jalan setelah jembatan dengan jalan yang menurun. Kedua, jika Teman Brisik berada di area Prambanan, maka setelah sampai di pertigaan Pasar Prambanan dapat belok ke selatan menuju Jalan Raya Piyungan-Prambanan. Terus saja ke selatan hingga sampai di Jalan Berbah-Prambanan kemudian berbelok ke kanan. Kurang lebih 3 kilometer berjalan ke barat, obyek wisata Lava Bantal sudah dapat ditemukan dan berada di kiri jalan. Di sekitar kawasan ini juga terdapat obyek wisata yang lainnya. Di antaranya, Candi Abang yang hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dan Candi Ratu Boko yang berjarak 7 kilometer.

Untuk akomodasi terdekat, ada beberapa pilihan seperti RedDoorz dengan tarif sekitar Rp100.000 per malam. Selain itu, juga terdapat penginapan Ndalem BeBekan dengan tarif Rp260.000 per malam. Kedua penginapan ini berjarak kurang lebih 3,3 kilometer atau dapat ditempuh dengan perjalanan selama 7 menit.