Menikmati Kuliner Tahu dan Tempe Goreng Legendaris di Lawang

Ketika hari libur atau ketika weekend datang, warga Kota Surabaya seringnya menjadikan Kota Malang dan Kota Batu sebagai destinasi utama untuk melepas penat. Sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang yang melakukan perjalanan ini untuk berhenti sejenak, lalu beristirahat dan mencari lokasi makan. Kecamatan Lawang menjadi salah satu titik pemberhentiannya.

Ada kuliner apa di Lawang? Aku bisa membantu menjawab pertanyaan itu. Aku merekomendasikan untuk beristirahat dan mencoba kuliner di depot legendaris yang bernama Depot Sari Rasa. Depot ini terletak di Jl. Dr. Wahidin No. 61, Kecamatan Lawang dan buka mulai pagi sekitar jam setengah 8 pagi. Tidak hanya ramai dikunjungi oleh mereka yang dalam perjalanan menuju Kota Malang/Kota Batu saja, depot ini juga menjadi titik pemberhentian bagi mereka yang gemar olah raga bersepeda dan mereka yang melakukan touring sepeda motor.

Foto: brisik.id/Denny Sudjianto Wijono

Pertama kali masuk ke depot ini, kamu akan bisa langsung merasakan kesan klasik dari interiornya. Lantai dengan keramik yang klasik, pintu dari kayu yang modelnya masih klasik, dan jendela yang masih memiliki rangka besi.

Depot Sari Rasa menyajikan berbagai jenis masakan Indonesia dengan harga yang terjangkau seperti nasi pecel, soto, rawon, tahu telur, dan masih banyak lagi. Jadi, depot ini cocok untuk dikunjungi pada seluruh waktu makan, baik itu sarapan, makan siang maupun makan malam.

Hampir setiap menu yang ditawarkan memiliki posisi di hati para pengunjung. Beda orang beda selera. Namun bagi aku pribadi, menu yang tidak boleh terlewatkan jika berkunjung ke sini adalah tahu dan tempe goreng. Bukan nasi atau makanan utama lainnya. Justru camilan tahu dan tempe goreng yang kupilih karena dua menu ini sudah merupakan kuliner kenangan masa kecilku.

Tahu dan tempe yang disajikan di sini memiliki keistimewaan. Ukuran tahunya besar dan bukan tahu dengan isian padat, melainkan dalamnya kosong/tahu kopong. Selain itu, proses penggorengan tahunya juga enak. Hasil gorengannya tidak berminyak baik luar maupun dalam dan tidak ada bau tahu yang tidak sedap.

Begitu juga dengan tempenya. Ukurannya termasuk besar jika dibandingkan tempe pada umumnya. Tempe goreng yang disajikan sama enak dengan tahu gorengnya. Sama-sama tidak berminyak dan renyah ketika digigit. Satu buah tahu bisa kamu dapatkan dengan Rp7.500 dan satu buah tempe dengan harga Rp5.000. 

Foto: brisik.id/Denny Sudjianto Wijono

Tetapi semua itu tidaklah lengkap tanpa bumbu pendamping yang akan membuat tahu dan tempe goreng ini menjadi menu spesial. Bumbu pendamping yang aku maksud adalah petis khas Depot Sari Rasa. Petis yang dimiliki lebih cenderung ke arah manis. Rasanya petisnya juga tepat, tidak terlalu kuat hingga bisa mendominasi dan menghilangkan rasa masakan utamanya. Penyajian petisnya tidak pelit. Petis akan dibawakan dalam jumlah banyak dalam suatu wadah tersendiri bersamaan dengan pengiriman tahu dan tempe goreng. Jadi, kamu bebas menikmati petis tersebut. Bahkan kalau habis, bisa minta tambah lagi. 

Caraku menikmati hidangan ini adalah dengan mengambil petis secukupnya ke piring, lalu menambahkan garam terlebih dahulu di petisnya. Baru setelah itu tahu dan tempe aku cocol di atas petis tersebut. 

Foto: brisik.id/Denny Sudjianto Wijono

Setelah perut kenyang dan sudah saatnya melanjutkan perjalanan kembali, berbagai macam jajanan seperti keripik beraneka ragam, kue kering, kacang-kacangan, brownies, tape, dan masih banyak lagi siap menyambutmu di meja kasir. Kamu bisa menambah bekal selama perjalanan. 

Ayo jangan ragu mampir ke depot legendaris ini ketika melewati Kecamatan Lawang!