Cirebon dikenal sebagai sebuah kota yang menyimpan banyak sejarah, salah satunya adalah mengenai penyebaran agama Islam di Nusantara. Beberapa riwayat sejarah dan peninggalan dahulu menjadikan Cirebon sebagai bukti mengenai penyebaran Islam. Salah satu bukti tersebut yaitu keberadaan keraton yang ada di Cirebon, salah satu dari keraton di Cirebon adalah Keraton Kasepuhan yang dikenal sebagai keraton tertua di Kota Berintan tersebut.
Keraton Kasepuhan berada di pusat Kota Cirebon, tepatnya berada di Jl. Kasepuhan No. 43, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Letak Keraton Kasepuhan sangat strategis dan mudah untuk dicapai oleh wisatawan, baik lokal maupun non lokal. Angkutan umum yang lewat juga sangat beragam sehingga tidak perlu pusing untuk mengakses tempat bersejarah ini.
Menilik dari sejarahnya, keraton ini didirikan pertama kali pada tahun 1529 Masehi oleh Pangeran Mas Zainul Arifin yang merupakan perluasan dari Keraton Pakungwati. Pangeran Mas Zainul Arifin sendiri merupakan cucu dari Pangeran Cakrabuana, anak dari Dewi Pakungwati dan Sunan Gunung Djati. Oleh karena itu, pada awal pendiriannya dinamakan sebagai Keraton Pakungwati.
Bangunan Keraton Kasepuhan merupakan daya tarik yang dapat memikat mata wisatawan karena memadukan antara arsitektur Cina, Belanda, Jawa, bahkan Hindu-Buddha. Arsitektur yang memikat ini menjadikan Keraton Kasepuhan selalu penuh akan pengunjung yang ingin berfoto atau menikmati peninggalan yang bersejarah ini. Apalagi ketika bulan mulud, area sekitar Keraton Kasepuhan biasanya dijadikan sebagai pasar hiburan yang dikenal dengan "muludan". Pada saat itu pengunjung akan sangat membludak memenuhi area Keraton Kasepuhan.
Foto : https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbanten/Tiket masuk ke area Keraton Kasepuhan ini hanya Rp15.000 sampai Rp20.000. Harga yang dipatok ini akan lebih mahal jika sedang dalam masa liburan atau adanya aktivitas muludan, tetapi jika kalian ingin irit dan tetap bisa menikmati duduk santai sekitar keraton bisa mengunjungi area bangunan seperti pendopo yang berada di depan keraton karena area ini tidak dipungut biaya apa pun. Area ini disebut Siti Hinggil yang memiliki 5 bangunan tidak berdinding yang dinamakan Malang Semirang. Area ini menjadi serbuan para wisatawan karena gratis, lokasi yang luas dan nyaman, serta arti-arti filosofis dari bangunannya. Tiang-tiang yang menopang Malang Semirang berjumlah 6 yang berarti rukun iman dalam ajaran Islam. Baru di depan keraton saja sudah mendapatkan arti dan pelajaran yang berarti bagi pengunjung, apalagi ketika sudah masuk ke dalamnya.
Masuk melalui sebuah gapura yang bergaya Majapahit, pengunjung langsung disambut oleh patung harimau putih yang berjumlah 2 sebagai lambang keluarga besar Padjadjaran. Patung ini merupakan ikon yang paling popular dan teringat di kalangan wisatawan. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat beberapa peninggalan sejarah dan kereta yang dahulu digunakan oleh keluarga keraton dengan mengunjungi museum benda pusaka. Museum ini berisi tentang benda-benda pusaka dan juga kereta kerajaan yang besar dan terlihat sangat berkilau. Tiket masuk museum sendiri yaitu Rp25.000, harga ini mungkin terbilang cukup mahal, tetapi pengunjung tidak akan pernah menyesal karena di dalamnya terdapat benda-benda pusaka yang memiliki nilai sejarah yang penting. Pengunjung yang datang ke museum diharapkan menjaga sikap agar tidak merusak benda-benda pusaka yang menjadi bukti sejarah dari Keraton Kasepuhan.
Foto : IndonesiaKaya/Riky
Koleksi museum yang menjadi pusat perhatian adalah Kereta Singa Barong yang memiliki bentuk unik karena menyerupai tiga binatang, yaitu belalai gajah, kepala naga, dan badan buroq. Dahulu, kereta ini digunakan untuk berkeliling kota raja dan ditarik oleh empat ekor kerbau bule. Kereta ini juga memiliki makna persahabatan antar bangsa melalui perwujudan tiga ekor hewan yang menjadi daya tarik kereta ini. Belalai gajah pada kereta ini dimaknai sebagai tanda persahabatan dengan India yang mayoritas beragama Hindu, kepala naga sebagai persahabatan dengan Cina yang mayoritas beragama Buddha, dan tubuh buroq menunjukkan persahabatan dengan Mesir yang mayoritas beragama Islam.
Foto: Rakyatjabarnews.com/Kereta SInga BarongKereta Singa Barong ini disebut sebagai kereta yang cantik karena bentuknya yang detail dan maka yang terkandung dalam kereta tersebut. Perawatannya sendiri cukup unik, yaitu diberikan asap menyan untuk mengusir rayap dan mengawetkan kayu keretanya, hal ini dilakukan ketika hari Kamis setelah asar. Lalu setiap tanggal 5 Suro akan dimandikan dengan air bunga 7 rupa agar tetap wangi.
Nah, bangunan yang menjadi favorit dan incaran pengunjung adalah bangunan utama Keraton Kasepuhan atau area istana yang terletak agak di dalam area keraton. Bangunan ini merupakan tempat Pangeran Cakrabuana memerintah dan menyebarkan agama Islam saat dulu. Pengunjung dapat melihat bekas petilasan dan koleksi sejarah yang masih dirawat dengan baik oleh pengelola Keraton Kasepuhan. Selain itu, area di bangunan ini juga biasa digunakan sebagai tempat untuk melakukan acara tradisi, seperti panjang jimat yang dilakukan ketika bulan Maulid dan menjadi tontonan favorit masyarakat lokal maupun non lokal yang ingin mengabadikan momen setahun sekali yang sangat bersejarah ini.
Foto : Tribuncirebon.com/Ahmad Imam BaehaqiKeraton Kasepuhan wajib banget masuk ke dalam daftar tempat yang dikunjungi ketika berlibur ke Cirebon. Selain mendapatkan spot foto yang unik dan menarik, pengunjung juga bisa mendapatkan pelajaran mengenai sejarah yang akan terus terkenang. Keraton Kasepuhan juga memperkenankan para pelajar untuk meneliti atau menggunakan tempat ini sebagai tempat belajar loh, asalkan ada izin yang baik antara kedua belah pihak.
Bagi pengunjung luar kota Cirebon yang ingin berkunjung ke Keraton Kasepuhan dan tidak memiliki kerabat di sekitar sini, Hotel Intan menjadi pilihan terbaik untuk menginap karena hotel ini berada paling dekat dengan Keraton Kasepuhan, yaitu berada di Jl. Jagasatru No. 36, Kelurahan Pekalipan, Kota Cirebon. Jarak dari hotel ini menuju Keraton Kasepuhan hanya sekitar 1,6 km dan bisa ditempuh 7 menit saja menggunakan mobil pribadi. Dengan menyiapkan sejumlah uang Rp280.000, pengunjung dapat beristirahat di tempat ini dengan nyaman. Fasilitas yang ditawarkan juga cukup menarik, yaitu fasilitas Wi-Fi, kolam renang, dan taman yang akan memanjakan mata para pengunjung. Untuk informasi lanjutan dapat dilihat di instagram @cirebonhotelintan dan hubungi 081222236021.
Jadi, tunggu berapa kali lagi untuk segera berkunjung ke Keraton Kasepuhan? Tidak perlu menunda karena tempat ini akan menjadi kenangan yang bukan hanya menawarkan keindahan, terapi juga pelajaran yang berarti. Yuk belajar sejarah dan juga menikmati arsitektur uniknya di Keraton Kasepuhan Cirebon!