Berziarah ke Makam Pangeran Benowo, Diyakini Sebagai Putra Jaka Tingkir

Di balik megahnya kota Surabaya dengan segala modernitas, kota ini menyimpan beragam kisah bersejarah yang cukup menarik bila ditelusuri. Tahukah bahwa di kota yang memiliki julukan sebagai Kota Pahlawan ini memiliki berbagai peninggalan bersejarah yang usianya bahkan jauh lebih tua dari kedatangan bangsa Belanda di Nusantara? Umumnya beberapa peninggalan tersebut berupa makam keramat, petilasan atau punden. Beberapa peninggalan tersebut terpusat di kawasan Surabaya barat yang notabene dulu merupakan kawasan pedalaman.

Salah satu makam keramat di kota Surabaya yang juga menjadi salah satu objek ziarah yang harus dikunjungi adalah Makam Pangeran Benowo. Siapakah beliau? Yuk simak penjelasannya!

Merupakan Putra dari Jaka Tingkir

Menurut kisah sejarah Pangeran Benowo memiliki nama asli Syekh Abdul Halim atau juga dikenal dengan nama lain Mbah Tosari Benowo. Beliau diyakini sebagai putra semata wayang dari Sultan Hadi Wijaya atau lebih dikenal sebagai Jaka Tingkir. Jaka Tingkir sendiri adalah raja pertama dari Kerajaan Pajang.

Foto: brisik.id/Zahir

Pangeran Benowo merupakan salah satu raja dari Kerajaan Pajang. Akan tetapi menurut kisah proses beliau untuk menjadi raja dipenuhi oleh perebutan kekuasaan antara Pangeran Benowo dan dan beberapa sanak kerabatnya. Puncaknya adalah pada tahun 1580-an dimana Pangeran Benowo bersekutu dengan Sutawijaya dari Mataram untuk menurunkan saudara iparnya yakni Arya Pangiri dari takhta Kerajaan Pajang. Singkat cerita setelah melengserkan Arya Pangiri, Pangeran Benowo menawarkan takhta Pajang kepada Sutawijaya akan tetapi beliau menolaknya. Hal inilah yang membuat Pangeran Benowo kemudian naik takhta dan mendapat gelar sebagai Prabuwijaya.

Terkenal Akan Kisah Kesetiaanya

Di balik prahara kisah perebutan takhta di Kerajaan Pajang ternyata Pangeran Benowo dikisahkan sebagai seseorang yang setia dan bijak. Hal ini karena beliau terpaksa menurunkan saudara iparnya yakni Arya Pangiri yang saat itu memerintah kerajaan karena dianggap kurang adil dalam memerintah. Hal inilah yang sering diteladani dari sifat beliau sehingga dianggap sebagai salah satu orang yang memiliki kesaktian dan karomah. Selain itu Pangeran Benowo juga dipercaya sebagai salah satu murid dari Sunan Kalijaga.

Foto: brisik.id/Zahir

Makam Pangeran Benowo sendiri cukup sering dikunjungi oleh para peziarah bahkan para pejabat daerah mulai dari bupati, gubernur bahkan mantan presiden Republik Indonesia KH. Abdurrahman Wachid atau yang dikenal dengan nama Gus Dur juga pernah berziarah di makam ini.

Makam Dipenuhi Pohon Jati

Keunikan lain dari Makam Pangeran Benowo ini adalah suasananya yang cukup sejuk dan rindang karena dipenuhi dengan pohon jati. Konon pohon-pohon jati ini merupakan sisa dari tongkat yang ditancapkan oleh Sunan Giri yang kemudian merambat dan berubah menjadi pepohonan jati.

Foto: brisik.id/Zahir

Lokasi Makam ini berada di belakang gedung Rumah Sakit Islam Darus Syifa’ yang berada di Jalan Benowo, Kel. Benowo, Kec. Pakal. Untuk menuju ke lokasinya cukup lurus saja dari Jalan Pakal menuju ke Jalan Raya Paci, setelah itu lurus terus hingga memasuki Jalan Benowo. Kurang lebih sekitar 1 km akan menemukan gedung rumah sakit di kiri jalan, lalu berbelok ke sebuah jalan kecil sebelum rumah sakit tersebut, maka akan menemukan lokasi makam Pangeran Benowo.

Bagi Teman Brisik yang memerlukan akomodasi penginapan dapat menggunakan jasa dari RedDoorz near Ciputra Golf Surabaya yang berada di l. Raya Jeruk No. 212, Jeruk, Kec. Lakarsantri. Tarif menginap mulai dari Rp 150.000/malam. Untuk info lebih lanjut dan pemesanan dapat dilakukan di aplikasi terkait.