Travel 23 Oktober 2021
Foto: Brisik.id/Zahir
Mendengar kata Surabaya pasti Teman Brisik akan langsung terpikirkan tentang sebuah kota di kawasan pesisir pulau Jawa bagian timur yang menjadi ibukota provinsi Jawa Timur. kota yang cukup padat ini menjadi salah satu kota terbesar kedua di Indonesia. Namun siapa sangka kota yang cukup terkenal sebagai salah satu kota metropolitan ini ternyata menyimpan berbagai kisah sejarah yang cukup panjang dan tentu saja beragam peninggalan bersejarah juga terdapat di kota yang memiliki julukan sebagai Kota Pahlawan tersebut.
Di kota ini terkenal memiliki beragam bangunan peninggalan masa kolonial yang jumlahnya cukup banyak dan tersebar hampir di seluruh sudut kota, untuk menjaga kelestarian bangunan bersejarah tersebut banyak yang telah dimasukkan sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah kota Surabaya. Salah satunya adalah bangunan bunker yang berada di tengah kota Surabaya, bunker ini dikenal sebagai Bungker Tegalsari.
Dibangun Pada Awal Abad ke-20.
Bangunan Bunker Tegalsari merupakan salah satu bangunan bekas peninggalan kolonialisme Belanda. Bunker ini kemungkinan dibangun pada periode awal abad ke-20 tepatnya kemungkinan pada periode 1920-an. Pembangunan bunker ini sendiri terletak di belakang Komplek Polsek Tegalsari (Section 2 Politie Bureau) yang juga merupakan bangunan bekas peninggalan kolonial Belanda.
Foto: Brisik.id/Zahir
Pembangunan bunker pada masa tersebut merupakan hal yang cukup lumrah khususnya bagi bangunan-bangunan penting yang dikelola oleh Belanda. Di kota Surabaya sendiri diyakini terdapat kurang lebih 200-an bangunan bunker, umumnya bunker-bunker ini difungsikan sebagai pos pengawasan, tempat perlindungan dan tempat penyimpanan senjata atau barang penting lainnya. Selain itu pembangunan bunker juga memiliki fungsi lain terutama saat kemungkinan pecahnya konflik yang sering terjadi di masa-masa setelah perang dunia pertama.
Foto: Brisik.id/Zahir
Memiliki Desain yang cukup sederhana.
Bunker Tegalsari ini secara umum difungsikan sebagai bunker pertahanan atau bunker pengawasan. Hal ini dapat diketahui dari adanya lubang-lubang pengawasan yang terletak diatas bunker, sedangkan bangunan utamanya sendiri menjorok ke arah bawah tanah guna memberikan perlindungan.
Foto: Brisik.id/Zahir
Keunikan desain di bangunan bunker ini juga memiliki atap yang berbentuk persegi delapan yang memiliki kesamaan dengan bangunan Polsek Tegalsari. Di bagian atas bunker juga memiliki beberapa lubang ventilasi guna menjaga sirkulasi udara tetap stabil. Selain itu ada pula spot pengawasan yang lebih kecil yang lokasinya berada kurang lebih 5 meter di sebelah kanan bangunan utama bunker. Bangunan ini kemungkinan digunakan sebagai tempat penjagaan atau pengintaian lain. Pembangunan dulunya menjadi satu dengan area Polsek Tegalsari dan dapat dijadikan sebagai perlindungan ketika adanya serangan dari udara.
Foto: Brisik.id/Zahir
Direvitalisasi Untuk Dijadikan Co-working Space
Pada pertengahan tahun 2020 bangunan bunker ini mulai mengalami renovasi yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kota Surabaya. Tujuan revitalisasi ini sendiri adalah selain untuk menjaga kelestarian bangunan cagar budaya tersebut juga untuk menjadikan bangunan ini sebagai Co-working Space dan tempat display UMKM. Hal ini tentu sangat menarik bagi minat masyarakat khususnya para wisatawan yang menggemari wisata dengan tema sejarah.
Foto: Brisik.id/Zahir
Banyak perubahan yang dilakukan dalam proses revitalisasi ini mulai dari pengecatan ulang, memperkuat struktur bangunan bunker hingga mempertebal lapisan pintu baja yang menjadi salah satu ciri khas dari Bunker Tegalsari tersebut. Kini bangunan bunker ini cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan khususnya pada akhir pekan.
Lokasi dan Akomodasi
Bunker Tegalsari ini berada di Jalan Tegalsari, Kelurahan Tegalsari, Kec. Tegalsari. Untuk mencapai lokasinya Teman Brisik dapat mengambil rute dari Jalan Basuki Rachmat kemudian lurus saja kurang lebih 300 meter menuju ke Jalan Tegalsari, kemudian berbelok ke arah kiri menuju ke Jalan Tegalsari tepat sebelum kantor Polsek Tegalsari. Lokasi Bunker ini berada sekitar 20 meter dibelakang bangunan Polsek.
Bagi yang memerlukan akomodasi penginapan dapat menggunakan jasa dari Favehotel MEX Hotel yang berada di Mex Building, Jl. Pregolan, Tegalsari, Kec. Tegalsari. Untuk tarif menginap permalam mulai dari Rp200.000, untuk info lebih lanjut hubungi 031-5355508.
Tags : travel surabaya sejarah cagar budaya bunker tegalsari
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Surabaya {[{followers}]} Followers
Target kunjungan wisatawan saat melancong Surabaya.
24 Okt 2021
Dengan konsep restoran bergaya diner.
24 Okt 2021
Main di pinggir pantai rumahnya si Pitung.
24 Okt 2021
Salah satu keunikan dari tempat ini ialah adanya Vihara dan Mushola yang berhadapan di tempat ini.
05 Agustus 2021
Makan bersama para petinggi bisa dilakukan disini.
24 April 2021
Kedai kopi yang menawarkan menu murah meriah dan tempat yang cozy buat nongkrong.
24 Oktober 2021
Awalnya hanya menjual tanaman dan bibit pohon buah-buahan.
24 Oktober 2021
Minum kopi dengan suasana yang hangat dan nyaman!
24 Oktober 2021
Pengunjung dapat menyaksikan hamparan terasering seperti di Ubud dan perkebunan bunga gemitir.
24 Oktober 2021
Isian daging yang melimpah dan kaya akan cita rasa.
24 Oktober 2021