Seperti halnya kota-kota lain, kian kemari, Jember mulai banyak ditumbuhi kedai kopi atau coffeeshop baru. Tempat baru yang bermunculan menunjukkan bahwa gairah pencinta kopi di Jember masih ada dan terus tumbuh. Tetapi, tidak banyak tempat, entah itu di Jember atau bahkan di luar kota ini, yang menawarkan apa yang dimiliki Duasisi: keintiman.
Foto: brisik.id/DiditFadilahDuasisi berada di lokasi yang menarik. Apabila melihat alamat yang dicantumkan, maka Duasisi ada di Jalan Bengawan Solo, No.14a. Tapi di luar alamat itu, Duasisi berada di salah satu sisi jalanan menurun yang cukup ramai di Jember. Di sini, di seling suara bising kendaraan yang lewat, Duasisi seolah menghadirkan rasa akrab dan menciptakan rasa nyaman bagi pengunjungnya. Hal ini tidak terlepas dari ruang yang dimiliki Duasisi. Ia tampak seperti kedai kopi mungil yang memang ingin dekat dengan siapa saja yang mampir membeli minuman mereka.
Ketika ditanyakan perihal arti nama dari ‘Duasisi’ sendiri, salah satu senior barista, Findo, menjelaskan secara sederhana bahwa, "menurut kami, kehidupan itu selalu lekat dengan dua sisi atau berpasangan. Ada baik-buruk, gelap-terang, pagi-malam, hitam-putih yang semuanya itu tidak lepas satu sama lain dan melengkapi. Di luar itu, Duasisi berharap menjadi tempat orang-orang berkumpul—melting pot—untuk kemudian duduk dan bercengkerama satu sama lain dengan tidak lagi melihat perbedaan yang dimiliki." Ujaran tersebut tampaknya juga bukan isapan jempol semata.
Foto: brisik.id/DiditFadilahBerdiri sejak 2019, Duasisi memang menjadi tempat nyaman bagi banyak orang untuk berbincang. Hal ini juga diakui menjadi tujuan utama dari Duasisi itu sendiri, yaitu tempat untuk saling mengobrol. Ini pula alasan Duasisi tidak menyediakan koneksi wifi karena berharap pengunjungnya dapat memaksimalkan momen yang ada untuk saling bertukar obrolan. Buka dari jam 07.30 WIB sampai 22.00 WIB, Duasisi melayani para pengunjung yang ingin minum kopi pagi sebelum bekerja, kopi siang hari ketika istirahat, atau kopi sore dan malam saat bersantai menghabiskan waktu.
Selain tempatnya memang membawa keintiman, Duasisi juga memiliki minuman, dan memang hanya menjual minuman, yang sangat melengkapi untuk membangun obrolan bersama teman. Minuman Duasisi berkisar dari harga Rp12.000 sampai Rp17.000. Harga tersebut bukan harga yang mahal tentunya untuk segelas kopi dan rasa keakraban yang didapat. Tapi, ada lagi yang menarik bahwa jika kita datang ke Duasisi mengendarai sepeda—gowes—maka terdapat potongan harga bagi beberapa minuman kopi tertentu.
Menu minuman yang dimiliki Duasisi dibagi menjadi dua: kopi dan non-kopi. Ketika ditanya soal menu favorit yang ada, Findo menyebut jika semua nama minuman yang tertulis dalam daftar menu menurutnya adalah favorit. Untuk yang laris dalam menu minuman berbahan kopi, Coconut White dan Hazelnutty adalah dua menu yang disebut. Sedangkan untuk menu non-kopi, ada Choco Berry’s dan Summer Berry. Dua menu yang disebut akhir ini memang tepat sebagai rekomendasi karena memang rasanya enak.
Foto: brisik.id/DiditFadilahKarena kopi adalah andalannya, saya mencoba menu non-kopinya. ChocoBerry’s bisa dibilang sebagai minuman yang sulit untuk ditolak karena rasanya yang menarik. Menggunakan bahan dasar cokelat, minuman ini menambahkan sirup rasa beri yang membuat rasa baru itu tampak menarik. Untuk Summer Berry, rasanya, jika boleh dipadatkan dalam satu kata, adalah segar. Komposisi dari sirup beri, lemon juice, dan soda, seolah sudah menegaskan bahwa rasa yang akan dirasakan adalah segar dan memang benar adanya ketika dicoba.
Di luar itu, ketika ditanya menu minuman mana yang tergolong underrated, Findo menyebut minuman dalam kategori IceBlack Series. Minuman ini berbahan dasar espreso dengan tambahan juice dan sirup buah-buahan. Minuman demikian bukanlah hal baru, menurut Findo, tapi tetap rasa yang ditawarkan sangat menarik. Sayangnya, beberapa pengunjung masih tidak cukup banyak yang mencobanya.
Tentunya, minuman berbahan dasar kopi di Duasisi sudah sepatutnya dicoba. Tapi, terlepas dari itu, Duasisi bukan hanya perkara kopi semata. Duasisi juga perkara keintiman yang hadir di tengah-tengah pengunjung dan para barista. Jika ingin kopi untuk dinikmati dan punya cerita untuk ditumpahkan, saran saya: ke Duasisi saja.