Jelajah Sejarah Etnis Tionghoa pada Masa Kolonial di Jalan Karet

Kota Surabaya terkenal sebagai salah satu kota di pulau Jawa yang memiliki beragam peninggalan sejarah. Kota yang memiliki julukan sebagai kota Pahlawan ini sudah sejak zaman dahulu menjadi sebuah wilayah penting bagi kegiatan masyarakat.

Di masa kolonial, kota yang berada di kawasan pesisir ini tumbuh menjadi kota modern yang lebih condong sebagai kota dagang karena dialiri oleh aliran sungai sebagai penopang kegiatan perekonomian. Tidak mengherankan Surabaya memiliki kawasan kota tua yang terpusat mengikuti aliran sungai yang dikenal dengan nama Sungai Kalimas. Salah satu kawasan yang cukup terkenal sebagai destinasi wisata sejarah di kota Surabaya adalah kawasan Jalan Karet.

Foto: Brisik.id/Zahir

Dulunya Merupakan Kawasan Perniagaan Etnis Tionghoa
Kawasan Jalan Karet merupakan salah satu kawasan perniagaan yang cukup terkenal pada masa kolonial. Dulu nama kawasan ini dikenal dengan nama Chinesevorstraat, diyakini sudah ada sejak periode 1700-an.

Pada abad ke-19 kawasan ini tumbuh menjadi sebuah kawasan perekonomian yang cukup populer karena dilewati oleh pelabuhan Kalimas. Di kawasan jalanan yang memiliki panjang kurang lebih 1 km ini juga berdiri salah satu perusahaan usaha miliki negara pada masa kolonial yang dikenal dengan nama Nederlansche Handels Maatschappij (NHM).

Foto: Brisik.id/Zahir

Selain itu, kawasan ini juga banyak sekali dijumpai beberapa bangunan dengan gaya arsitektur khas Tionghoa. Beberapa diantaranya adalah rumah abu keluarga The, Han dan Tjoa. Konon etnis Tionghoa memiliki peran cukup penting dalam perniagaan di sini, karena lokasinya yang masuk ke kawasan pecinan lama di kota Surabaya. Umumnya etnis Tionghoa pada saat itu bergerak di bidang perdagangan gula, karet, serta barang-barang mentah lainnya.

Foto: Brisik.id/Zahir

Tempat Terbaik untuk Jelajah Sejarah
Bila Teman Brisik sedang ingin mengunjungi kawasan kota tua di Surabaya, pastikan tidak terlewatkan untuk melintasi kawasan Jalan Karet. Jalan yang tidak terlalu panjang ini merupakan lokasi terbaik untuk sekedar jalan-jalan menikmati suasana klasik kota tua Surabaya. Selain itu tempat ini juga cocok buat kamu yang sangat menggemari kegiatan fotografi bernuansa klasik.

Foto: Brisik.id/Zahir

Kawasan ini juga sering dijadikan sebagai salah satu rute heritage track yang seringkali dilakukan oleh berbagai komunitas pegiat sejarah. Selain itu rute ini juga menjadi salah satu rute dari bus wisata sejarah di kota Surabaya. Bila tertarik melakukan jelajah sejarah tersebut dapat menelusuri di web https://www.houseofsampoerna.museum. 

Foto: Brisik.id/Zahir

Lokasi
Lokasi dari Jalan Karet ini berada di kawasan Pabean Cantian, tepatnya masih masuk ke dalam wilayah Kelurahan Bongkaran. Untuk menuju ke lokasi dapat mengambil rute dari Jalan Veteran kemudian berbelok ke arah kiri menuju ke Jalan Kebon Rojo dan Jalan Stasiun Kota, lalu melewati sebuah jembatan. Setelah melewati jembatan, kemudian berbelok ke arah kiri menuju ke Jalan Karet. Patokannya adalah sebuah pom bensin di depan Jalan Karet.

Bagi Teman Brisik yang memerlukan fasilitas tempat bermalam, terdapat beberapa penginapan yang dapat menjadi referensi. Salah satunya adalah POP! Hotel Stasiun Kota – Surabaya yang berada di Jl. Waspada No. 58, Bongkaran, Kec. Pabean Cantian. Untuk tarif menginap per malam mulai dari Rp160.000. Info lebih lanjut dapat menghubungi 031-3550111.