Food & Travel 20 Juni 2021
Foto: Instagram.com/@mojokertowisata
Peninggalan Kerajaan Majapahit memang tak lekang oleh jaman. Tak bisa dibayangkan betapa hebatnya kejayaan Kerajaan Majapahit dahulu, hingga begitu menarik untuk ditelusuri. Salah satunya adalah Candi Jedong, yang sudah pasti terletak di gudangnya candi yaitu Mojokerto. Tepatnya di Desa Wotanmas, Jl. Candi Jedong, Jenong Kulon, Kec. Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Terdapat dua bangunan candi yang menyerupai gapura dengan ornamen yang tak jauh berbeda. Candi Jedong sendiri telah mengalami setidaknya 11 kali tahap pemugaran. Pemugaran candi Jedong I dan II dilaksanakan oleh Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur mulai dari tahun 1993/1994 hingga 2004.
Foto: Instagram.com/@iam_sam897
Dua Candi yang Berpasangan
Saat memasuki pelataran Candi Jedong yang asri, kamu akan disambut dengan dua buah candi yang masyarakat setempat menyebutnya dengan Candi Lanang (laki-laki) atau Candi Jedong I yang terletak di dekat pintu masuk utama dan Candi Wadon (perempuan) atau Candi Jedong II yang berdiri tak jauh dari Candi Lanang. Masyarakat menyebut dengan Candi Lanang dan Candi Wadon karena bangunannya yang berjajar dan dianggap berpasangan.
Karena bentuknya menyerupai gapura, maka fungsinya dahulu dianggap sebagai pintu keluar dan masuk dari Desa Perdikan (Sima), atau yang berarti sebagai sebuah desa yang bebas dari pajak. Pintu gerbangnya saja terlihat sangat megah, sudah bisa terbayang bagaimana majunya kehidupan masa Kerajaan Majapahit dulu.
Foto: Instagram.com/@diyanofficial
Ukuran Candi yang Berbeda
Dulunya pada tahun 1907 di Desa Jedong diperkirakan terdapat 3 buah gapura, yaitu 2 buah gapura terbuat dari batu andesit, dan 1 gapura terbuat dari batu bata. Hingga kini tinggal 2 buah gapura yang masih utuh. Diperkirakan Candi Jedong I diresmikan sekitar tahun 1307 Saka/1385 Masehi. Sementara untuk Candi Jedong II tidak diketahui, namun disekitar pintu Candi Jedong II terdapat batu bekas bangunan yang bertuliskan pahatan angka 1378 Saka/1456 Masehi.
Meskipun Candi Jedong berjajar dan dihiasi dengan ornamen yang mirip yaitu motif gunung-gunung kecil di tiap sudutnya, dan ukiran cantik di setiap sisinya, namun ukuran kedua candi ternyata berbeda. Untuk gapura Candi Jedong I memiliki ukuran panjang 12, 51 meter, lebar 5,19 meter, dan tinggi 9,75 meter. Sementara untuk Candi Jedong II memiliki ukuran panjang 6,86 meter, dengan lebar 3,40 meter, dan tinggi 7,19 meter.
Foto: Instagram.com/mojokertowisata
Batu Sisa Bangunan Candi
Masih di dalam kompleks Candi Jedong, Teman Brisik juga akan menemukan batu sisa-sisa bangunan candi yang terdiri dari 3 petak. Sisa-sisa bangunan ini hanya berupa tumpukan batu andesit yang masih tampak rapi. Belum diketahui apa fungsi bangunan ini, namun menurut pengelola saat ditemukan bebatuan ini merupakan candi yang tertanam di bawah tanah.
Lokasi Candi Jedong juga cukup mudah diakses. Teman Brisik bisa melalui Jalan raya Mojosari - Jalan Pemuda - Jalan Gempol - Jalan Ngoro, lurus hingga sampai ke Jalan Candi Jedong. Lokasi berada di sebelah kanan dari datangnya arah kendaraan. Kamu bisa menempuhnya dengan jarak sekitar 21 kilometer atau 40 menit perjalanan dari Kabupaten Mojokerto. Jika ingin berkunjung kamu hanya akan dikenai biaya tiket masuk sebesar Rp3.000 rupiah. Kamu bisa berkunjung kapan pun karena tidak ada jam operasional resmi di sini.
Bagi Teman Brisik yang ingin bermalam bisa mencoba akomodasi Ecolodge Seloliman yang berlokasi di Dusun Biting Seloliman, RT.01/RW.1, Seloliman, Kec. Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Tarif per malamnya sebesar Rp211.000 dengan fasilitas seperti kamar nyaman, restoran, akses free WIFI, dan parkir gratis.
Tags : brisik.id brisik kerajaan majapahit peninggalan majapahit situs majapahit wisata mojokerto mojokerto candi jedong travel
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Sidoarjo {[{followers}]} Followers
Tempat ini terletak di atas sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 550 mdpl yang menghadirkan panorama alam cantik dari pagi hingga malam hari.
26 Jun 2021
Lokasinya diapit Gunung Welirang dan Gunung Penanggungan.
24 Jun 2021
Mengunjungi sepasang candi yang tak terpisahkan oleh waktu.
20 Jun 2021
Sesuai dengan namanya, kafe ini berada di bagian depan sebuah garasi truk.
07 April 2021
Cafe ini sangat unik dan menarik karena hampir semua interiornya berwarna pink.
26 Mei 2021
Cafe ini mengusung konsep modern dengan design dan interior dominan warna putih.
21 April 2021
Sejarah dari masjid ini dapat ditelusuri hingga zaman Kerajaan Sunda-Galuh.
24 April 2021
Menjajal restoran dengan konsep menyatu alam yang unik.
26 Juni 2021
Mencicipi makanan favorit sejak dahulu kala yang dibalut kekinian.
26 Juni 2021
Sebuah kegiatan wajib bagi pegiat dan penikmat literasi kini diadakan secara daring.
26 Juni 2021
Mengunjungi danau teratai unik dan langka di NTT.
26 Juni 2021