Travel 23 Mei 2021
Foto: Instagram.com/fm.fajarmulia
Berwisata tentunya tak harus mahal. Definisi wisata bukan berarti pergi ke tempat-tempat mewah atau ke tempat-tempat yang hits di kalangan pengguna media sosial. Jauh dari semua itu berwisata adalah salah satu kegiatan yang membuat kita senang dan melupakan hal-hal yang membuat penat tentunya.
Sebuah kampung yang terletak di pedalaman Kota Bogor menyimpan keunikan yang tersembunyi, namanya Kampung Pangradin. Pangradin adalah sebuah desa di kecamatan Jasinga, Bogor. Dulunya, desa ini dikenal dengan sebuah tempat yang sangat tertinggal.
Foto : Instagram.com/fm.fajarmulia
Namun salah satu anak muda yang memiliki mimpi agar desanya bisa berkembang membangun sebuah sistem pertanian yang lebih modern. Sebab mayoritas warga Pangradin bekerja sebagai petani, ia ingin para petani itu tak hanya sekedar bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga. Pemuda itu ingin para petani bisa lebih cerdas dalam bertani serta ilmu yang para petani punya bisa bermanfaat bagi yang lainnya.
Karena perkembangan Desa Pangradin yang semakin hari semakin maju, pemuda itu dijuluki sebagai pelopor perubahan. Pemandangan indah yang bisa kita saksikan di desa Pangradin adalah megahnya Gunung Gede Pangradin. Karena berada di kaki Gunung Gede Pangradin, udara di sana sangat segar. Terlebih, rindangnya pepohonan membuat suasana kian sejuk.
Uniknya, di sana kita bisa memburu beberapa buah-buahan seperti durian. Perkebunan durian berdiri di atas tanah seluas 8 hektar. Kita bisa memetik langsung durian dari pohonnya. Karena desa ini adalah salah satu desa yang subur, berbagai macam perkebunan terhampar seperti karpet. Ada cabai, kangkung, kacang panjang, bayam, bahkan perkebunan kopi. Kopi khas Bogor itu begitu tersohor ke beberapa daerah seperti Sukabumi, Jakarta, Banten, dan Tangerang.
Foto : Instagram.com/rompokgembel
Selain perkebunan, desa yang dulunya dijuluki sebagai desa tertinggal ini menyuguhkan wisata alam yang menjadi perbincangan beberapa traveler. Wisata itu tak lain adalah Curug Bandung. Namanya Curug Bandung bukan berarti berada di Kota Bandung. Curug itu berada di pelosok desa yang sangat tersembunyi namun air dari curug ini selalu disebut sebagai air tetes surga. Curug ini menjadi anggota dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Jernihnya air yang turun langsung dari puncak pegunungan juga kesegaran airnya membuat Curug ini menjadi salah satu target para wisatawan. Untuk memasuki kawasan Desa Pangradin, kita tidak dikenakan tarif apa pun, namun jika kita ingin berkunjung ke Curug ini kita akan dikenakan tarif sebesar Rp5.000 per orang.
Bagi traveler yang menyukai kegiatan hiking, di desa ini kita bisa mendaki Gunung Gede Pangradin. Menikmati sunset saat sore hari di atas Gunung Gede Pangradin dengan view perkebunan tentunya akan memanjakan mata. Atau jika kita ingin melakukan kegiatan berkemah, kita juga bisa asal membawa perlengkapannya sendiri sebab di sana tidak ada jasa yang menyewakan peralatan berkemah.
Foto : Instagram.com/soto_babeh_oke
Meskipun tempatnya berada di ujung kota, desa ini memiliki tempat kulineran dengan rasa yang tak bisa diragukan. Salah satunya Soto Babeh Oke. Kuah kaldu dari soto mie dengan sambal khas dari Cabai Pangradin ini memiliki rasa yang tak bisa kita temukan di tengah kota besar seperti Jakarta atau Bogor Kota. Penjual soto ini biasa dipanggil dengan sebutan Babeh. Selain ramah, Babeh juga sangat humoris, pantas soto ini selalu laris manis. Untuk satu porsi Soto Babeh dibanderol seharga Rp12.000.
Lokasinya yang cukup jauh dengan perkotaan ini menjadi salah satu kekhawatiran para pengunjung untuk melakukan penginapan. Di sana meskipun terpelosok, ada tempat penginapan yang bisa kunjungi. Namanya De Salak Homestay, dari Desa Pangradin kita hanya perlu waktu 15 menit untuk sampai di sana. Sementara untuk tarif per malamnya kita akan dikenakan biaya sebesar Rp300.000 sampai dengan Rp500.000 tentunya dengan fasilitas yang sangat memadai.
Kapan lagi kita bisa berlibur ke alam terbuka yang memiliki desa dengan keunikannya sendiri seperti Pangradin.
Tags : travel liburan kopi brisik.id brisik bogor wisata pangradin
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Bogor {[{followers}]} Followers
Rumah makan yang didirikan oleh Siti Hediati Soeharto atau lebih dikenal dengan nama Titiek Soeharto.
18 Feb 2022
Kondisi tersebut tidak membuat Pantai Tanjung Barat Barombong kehilangan pesonanya.
18 Feb 2022
Pantai indah dengan tebing, pasir putih dan laut berwarna tosca.
18 Feb 2022
Tempat kulineran yang tersembunyi di belakang sawah.
06 Desember 2021
Bermain air bersama keluarga dengan tokoh madagascar.
11 Desember 2021
Sekolah Menembak Perbakin juga membuka layanannya untuk masyarakat umum.
07 Januari 2021
Nongkrong tenang dengan suasana rumahan.
06 Januari 2022
Disertai area permainan dengan pemandangan Gunung Penanggungan yang indah.
18 Februari 2022
Letaknya yang berada di dalam perumahan membuat Sans Kafe tidak terlalu bising dan cocok untuk melepas penat.
18 Februari 2022
Menikmati kuliner khas Bali di resto yang cantik.
18 Februari 2022
Rumah makan yang didirikan oleh Siti Hediati Soeharto atau lebih dikenal dengan nama Titiek Soeharto.
18 Februari 2022