Jembatan Petekan, Bukti Kecanggihan Masa Lalu

Food & Travel 17 Mei 2021

Foto: Brisik.id/Zahir

Berjalan-jalan ke kawasan kota tua merupakan salah satu pilihan wisata yang cukup digemari khususnya bila Teman Brisik sangat menyukai wisata dengan bertemakan sejarah. Saat kita mengunjungi kawasan kota tua tersebut kita sekaligus dapat bernostalgia dengan suasana tempo dulu yang cukup klasik sekaligus menambah khazanah pengetahuan sejarah. Tidak jarang saat melakukan jalan-jalan sejarah di kawasan kota tua kita juga menemukan beragam bangunan atau gedung yang memiliki nilai sejarah cukup tinggi di dalamnya.

Berbicara mengenai beragam bangunan atau peninggalan tempo dulu yang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi, di Surabaya ada satu peninggalan dari era kolonial yang cukup unik bahkan menjadi salah satu ikon kota tua Surabaya. Nama bangunan tersebut adalah Jembatan Petekan.


Jembatan Petekan
Foto: Brisik.id/Zahir

Sejarah Singkat
Dinamakan Jembatan Petekan karena diambil dari bahasa Jawa yakni "petek" yang memiliki arti dipencet atau tekan. Jembatan ini termasuk dalam jembatan mekanis karena dahulu dapat diangkat dan diturunkan bila ada kapal yang melewati Sungai Kalimas.

Jembatan ini dibangun pada periode 1900-an. Pemerintah kolonial pada saat itu bekerjasama dengan N.V. Bratt and Co. dalam merancang dan membangun Jembatan Petekan. Teknologi yang digunakan untuk merancang dan mengoperasikan jembatan ini tergolong cukup maju pada zamannya.

Jembatan ini merupakan salah satu objek vital pada zaman dahulu di kawasan Sungai Kalimas. Selain sebagai penghubung dua kawasan yang dipisahkan oleh aliran sungai juga sebagai gerbang masuk kapal-kapal dagang yang akan bersandar di Pelabuhan Kalimas.

Meskipun kini Jembatan Petekan sudah tidak dapat dioperasikan lagi namun jembatan ini masih kokoh berdiri hingga kini seakan-akan menunggu untuk dilewati kapal lagi.

Jembatan Petekan
Foto: Brisik.id/Zahir

Seperti lazimnya tempat di kawasan kota tua lainnya, Jembatan Petekan memiliki nilai estetikanya sendiri dan tentu saja sangat sayang bila tidak diabadikan dengan kamera. Meskipun terkesan sedikit kumuh namun hal ini tidak mengurangi nilai estetikanya sebagai salah satu bangunan cagar budaya di Surabaya.

Bila ingin mengunjungi Jembatan Petekan, disarankan datang ketika akhir pekan pada pagi hari atau saat sore hari karena pencahayaannya yang cukup baik dan sangat mendukung untuk keperluan berfoto. Akan tetapi kekurangannya adalah susahnya mencari tempat parkir karena lokasinya yang berada tepat di tengah jalan raya. Namun Teman Brisik masih dapat memarkirkan kendaraan di sekitar warung atau kedai kopi yang berada di pinggir jalan tersebut.

Jembatan Petekan
Foto: Brisik.id/zahir

Lokasi Jembatan Petekan berada di kawasan aliran Sungai Kalimas sebelah muara sungai. Tepatnya berada di Jalan Jakarta No.2, Perak Utara, Kec. Pabean Cantian. Untuk menuju lokasi dapat mengambil rute dari Jalan Sultan Iskandar Muda kemudian luru ke Bundaran Taman Ampel, lalu berbelok ke kanan menuju ke Jalan Raya Hangtuah. Kemudian lurus saja lalu berbelok ke kiri menuju Jalan Sarwajala. Lalu cukup lurus saja ke arah Jalan Jakarta dan dapat melihat jembatan ini.

Jembatan Petekan
Foto: Brisik.id/Zahir

Bagi yang mencari fasilitas menginap dapat menggunakan jasa dari Quds Royal Hotel yang berada di Jalan Sultan Iskandar Muda No.85, Ampel, Kec. Semampir. Untuk tarif per malam mulai dari Rp 250.000. Di sekitar area Jembatan Petekan ini juga terdapat beberapa warung kecil yang menjual beragam makanan mulai dari jajanan hingga beragam menu makanan.

Tags : brisik.id jembatan petekan sejarah cagar budaya surabaya

Artikel ini ditulis oleh :

Zahir
  

Ranking Level

BadgeNameKeterangan
Bronze 11-14 artikel
Bronze 215-30 artikel
Bronze 331-45 artikel
Bronze 445-60 artikel
Bronze 561-75 artikel
Silver 176-125 artikel
Silver 2126-175 artikel
Silver 3176-225 artikel
Silver 4226-275 artikel
Silver 5276-325 artikel
Gold 1326-400 artikel
Gold 2401-475 artikel
Gold 3476-550 artikel
Gold 4551-625 artikel
Gold 5626-700 artikel
Platinum 1701-800 artikel
Platinum 2801-900 artikel
Platinum 3901-1000 artikel
Platinum 41001-1100 artikel
Platinum 51101-1200 artikel
Diamond 11201-1350 artikel
Diamond 21351-1500 artikel
Diamond 31501-1650 artikel
Diamond 41651-1800 artikel
Diamond 5> 1800

Surabaya {[{followers}]} Followers



Berita Terkait

Food & Travel

Jembatan Petekan, Bukti Kecanggihan Masa Lalu

Masih kokoh berdiri hingga kini seakan-akan menunggu untuk dilewati kapal lagi.

17 Mei 2021

Food & Travel

Sentuhan Minimalis Bikin Betah Staycation di Kampi Hotel

Cocok banget buat Teman Brisik yang tidak menyukai kesepian.

16 Mei 2021

Food & Travel

Nongkrong di Titik Tengah Bikin Semringah

Lebih asyik, banyak spot foto Instagramable.

15 Mei 2021

Voucher Rekomendasi

Njana Tilem Museum

Travel

Rp 25,000 Rp 35,000

FUNWORLD - SURABAYA

Playground

Rp 95,000 Rp 125,000

Kamu Mungkin Tertarik

Food & Travel

Kumpul lagi di Kedai Kopi Kawan Lama

Ngopi sambil di temanin iringan lagu dari para bang-band ini bisa banget di Kedai ini.

07 Mei 2021

Food & Travel

Nongkrong di Titik Tengah Bikin Semringah

Lebih asyik, banyak spot foto Instagramable.

15 Mei 2021

Food & Travel

Goa Sigolo-golo, Wisata Lokal Rasa Machu Picchu

Bertualang ke Goa Sigolo-golo dengan pemandangan alam serasa berada di Peru.

17 April 2021

Food & Travel

Parit 9 Seafood, Seafood Legendaris Bandung

Tempat makan seafood satu ini sudah ada sejak lebih dari 10 tahun yang lalu.

08 Mei 2021

Terbaru

more

Food & Travel

Suka Thai Sajikan Ragam Masakan Thailand

Makan makanan Thailand ditemani speedboat.

18 Mei 2021

Food & Travel

Asia Farm Hayday Pekanbaru Menawarkan Nuansa Wisata ala Eropa

wisata ini merupakan yang perdana di Pekanbaru bahkan di Riau dengan berbagai wahana di dalamnya yang mengusung konsep ala-ala Eropa.

18 Mei 2021

Food & Travel

Warung Pecel Punten Termahal Se-Dunia ada di Kediri

Pemiliknya sudah mulai berjualan pecel sejak tahun 1995!

18 Mei 2021

Food & Travel

Bertamasya Asri Di Alun Alun Wonosobo

Mengunjungi alun-alun Wonosobo yang sejuk dan menarik.

18 Mei 2021

Berita Video

more