Pasar Baru, Pasar Modern Pertama Berusia 200 Tahun

Jika kalian menyukai travel ke tempat-tempat bersejarah maka Pasar Baru adalah salah satu yang menarik untuk didatangi. Karena walaupun disebut "Baru" tapi ini adalah yang paling "Lama" yang masih buka.

Kawasan "Pasar Baru" memiliki nama asli "Passer Baroe" dalam bahasa Belanda yang bermakna "New Bazar" dalam bahasa Inggris. Karena ini adalah kawasan perdagangan modern pertama di Batavia sehingga menciptakan sebuah terobosan yang "Baru".

Adapun tempat ini masih buka dan menjalankan roda niaga sama seperti 200 tahun yang lalu.

Foto : Brisik.id/Maulinia

Datang ke tempat ini maka kalian bisa menjiwai bagaimana orang-orang tempo dahulu melakukan transaksi jual-beli. Mencari pakaian untuk pesta serta memotong kain bermutu tinggi untuk setelan pakaian resmi. Membeli furnitur mewah maupun mencari perkakas dapur buatan Jerman. Ini salah satu pusat perbelanjaan kelas atas paling lengkap pada era kolonial.

Membeli buku dari berbagai daerah di dunia dengan aneka bahasa. Mencari obat-obat tradisional racikan Bumiputera. Mengoleksi keramik-keramik indah dari Cina dan Spanyol. Berbelanja buah segar hasil tanah Nusantara. Serta berburu piringan hitam di Toko Yo Kim Tjan.

Perkulakan ini didirikan tahun 1820. Sebuah pertokoan elit untuk kaum borjuis Belanda, Inggris, pejabat-pejabat bumiputra, dan kaum kaya pada masa itu. Didatangi mereka-mereka yang bermukim di kawasan mewah sekitar Weltevreden (Sawah Besar), Waterlooplein (Lapangan Banteng), Rijswijk (Jalan Veteran), Benedenstad (Kota Tua), dan Paleis te Koningsplein (Istana Merdeka).

Foto : Brisik.id/Maulinia

Dibangun oleh Pemerintah Hindia-Belanda, Pasar Baru memiliki arsitektur dan penataan ruang bergaya Eropa. Dengan toko-toko besar berjejer rapi dan tertata teratur.

Letaknya tepat di samping Sungai Ciliwung. Jika kita telusur maka sungai tersebut akan menuju Pintu Air Marina dan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Menjadi ciri khas Bangsa Belanda saat itu yang menggunakan kanal-kanal air sebagai saluran transportasi perdagangan. Di mana barang dagang dari berbagai daerah termasuk luar negeri dapat dibawa menggunakan kapal langsung ke pusat perdagangan seperti Pasar Baru. Muatan dagang diturunkan kemudian dijual kepada masyarakat. Ini adalah pusat dagang antar-bangsa.

Para pedagang di Pasar Baru tidak berasal dari satu etnis. Di tempat ini ada pedagang-pedagang dari Inggris, Jepang, Prancis, Cina, India, Belanda, pulau-pulau luar Jawa seperti Maluku dan Padang serta lainnya. Adapun pembeli juga berasal dari berbagai negara seperti Australia hingga Amerika Serikat.

Jika kalian berjalan memasuki Pasar Baru maka terasa kental suasana yang sama dengan jajaran pertokoan di pusat kota Amsterdam, Belanda (Netherlands). Dengan suatu perbedaan yang besar bahwa di Pasar Baru lebih kental nuansa multi-etnis.

Foto : Brisik.id/Maulinia

Pada 1930-an, Pasar Baru telah menjadi pusat perdagangan tingkat internasional. Jalan-jalan di kawasan ini penuh mobil dan delman.

Begitu banyak bisnis besar yang lahir dan berawal dari tempat ini seperti Apotek Kimia Farma, Optik Seis, Hariom, dan Lilaram. Adapun ritel besar Matahari Departement Store juga memulai langkah pertama bisnis dari Pasar Baru pada tahun 1958.

Bioskop yang pernah ada di kawasan Pasar Baru antara lain Bioskop Globe, Bioskop Capitol, dan Bioskop Astoria (Bioskop Satria). Ini adalah tempat hiburan, kuliner, dan berbelanja bagi penduduk Batavia (Jakarta) selama 2 abad lebih.

Pasar Baru juga menjadi tempat promosi budaya dengan adanya acara tahunan seperti Festival Pasar Baru yang merupakan kelanjutan tradisi Pesta Peh Cun di masa lalu. Acara ini dipusatkan di Sungai Ciliwung dengan berbagai atraksi yang menarik.

Untuk mendukung perniagaan di tempat ini, DKI Jakarta telah menetapkan Pasar Baru dan kawasan sekitarnya sebagai kawasan belanja bertaraf internasional melalui SK Gubernur No. 3048 tahun 2000.

Foto : Brisik.id/Maulinia

Pasar Baru masih terus bergeliat hingga saat ini. Barang-barang yang dijual juga sangat beragam seperti di masa lampau.

Pusat Perbelanjaan Pasar Baru saat ini dibagi enam kawasan antara lain Metro Pasar Baru yang didominasi toko pakaian, perhiasan, dan aksesori sandang. Kawasan Metro Atom dan Istana Pasar Baru yang menjual aneka pernik keperluan masyarakat dan kuliner. Harco Pasar Baru menjual barang-barang etnis dan budaya termasuk perkakas lenong Betawi. Sementara Kawasan Pintu Air dan Pasar Baru terutama menjadi pusat tekstil dan pernak-pernik import India.

Pasar baru mudah diakses oleh kendaraan pribadi maupun angkutan umum seperti P02, P7, P15, P106 AC, AC44, AC63, AC116, NE02, dan M12. Serta Transjakarta busway Koridor 5.

Salah satu penginapan yang berada di kawasan Pasar Baru adalah Yuan Garden Hotel. Sebuah hotel berbintang 4 yang mewah. Menyediakan kamar yang elegan dan bersih. Beberapa memiliki pemandangan luas Kota Jakarta. Dengan kolam renang di atap hotel serta ballroom yang megah. Harga inap per malam mulai dari Rp460.000.