Atraksi Ketangkasan Domba Garut yang Bergerak ke Arah Positif

Budaya & Gaya Hidup 26 Desember 2021

Foto: instagram.com/@seputar.garut

Biasanya "adu domba" hanya menimbulkan konflik dan keresahan, namun lain halnya dengan Adu Domba di Garut. Adu domba di Garut dapat menciptakan suasana kekompakan dan keseruan. Bukan hanya untuk sekedar hiburan, pertunjukan adu domba tersebut kini sudah menjadi salah satu seni, tradisi dan budaya bagi masyarakat Garut dari berbagai kalangan. Banyak pecinta domba dari berbagai daerah hadir ke Garut untuk menguji ketangkasan domba-domba mereka ada juga sekedar menonton pertunjukan tersebut, tentunya di samping seru dan menegangkan, dapat menciptakan silaturahmi antar sesama pecinta domba. Merupakan adu domba yang bermanfaat bukan.

Foto: instagram.com/@seputar.garut

Sejarah Awal 

Sejarah adu domba di Garut terbilang sudah cukup lama. Salah satu perintis dari seni tradisi ini ialah Bupati Suryakanta Legawa. Sekitar tahun 1815-1829, ia bersama Haji Saleh, sahabatnya sesama pecinta domba menjodohkan domba jantan miliknya yang bernama Si Dewa Si Lenjang  dengan domba betina milik Haji Saleh yang bernama Lenjang. Dari perkawinan ini beranak Si Toblo, yang kemudian beranak-pinak menghasilkan keturunan domba Garut yang kini banyak dijadikan aduan.

Kriteria Domba Untuk Lomba

Sebagai domba aduan, tentunya berbeda dengan domba pada umumnya. Domba aduan Garut secara fisik memiliki postur tubuh yang lebih besar dan tegap, kakinya lebih tangkas dan tampilannya lebih menarik, memiliki tanduk baplang melingkar, serta berbulu lebat dan rapi. Untuk mendapatkan kriteria tersebut domba aduan Garut memiliki perawatan secara khusus di samping harus dilatih secara rutin agar memiliki mental domba petarung. Hal itu sesuai dengan moto dari domba Garut yakni Tandang di Lapang, Gandang di Lapang, Indah Dipandang serta Enak Dipanggang.

Bobot domba Garut yang ideal sekitar 25-80 kilogram. Bobot tersebut mengacu pada kelas-kelas yang ada pada pertandingan domba Garut: kelas A memiliki bobot sekitar 60 – 80 kilogram, kelas B memiliki bobot 40 – 59 kilogram, terakhir kelas C memiliki rentang bobot sekitar 25 – 39 kilogram. Untuk mendapatkan bobot ideal tersebut maka domba harus diberi makanan yang bergizi seperti rumput segar dan makanan khusus seperti daun lamtoro, rumput gajah, daun pisang, bekatul, ampas tahu, serta daun jagung. Selain itu untuk meningkatkan staminanya pada saat berlaga, domba Garut juga harus diberikan suplemen tambahan.

Dengan perawatan yang khusus dan banyak tersebut maka tak heran manakala harga domba aduan Garut dikenal cukup mahal, terlebih apabila sang domba tersebut merupakan domba juara. Biasanya domba aduan yang telah memenangkan suatu perlombaan, harga jualnya semakin naik, hal ini karena mental dan fisiknya sudah teruji, juga cocok dijadikan sebagai domba pembibitan.

Tata Cara Aturan Lomba dan Penilaian

Meskipun tema kesenian tersebut berlabel ‘aduan’ namun dalam pelaksanaannya tetap menggunakan aturan. Hal ini untuk menjaga keselamatan domba dan menghindari domba dari kecacatan apalagi kematian.  Oleh karenanya dalam perlombaan adu domba terdapat Dewan Hakim, Dewan Juri, dan Wasit untuk menjaga tata tertib aturan pertandingan. Bahkan semenjak berdirinya himpunan Peternak Domba Garut Kambing Indonesia (HPDKI) istilah "adu" dalam pertandingan domba dihilangkan karena sering kali istilah tersebut mengasosiasikan pada permainan judi.

Foto: instagram.com/@seputar.garut

Untuk menjaga keselamatan domba, maka pukulan-pukulannya atau istilah khasnya dinamakan kretekan dibatasi menurut pembagian kelasnya masing-masing, umpamanya kelas A sebanyak 25 pukulan, kelas B sebanyak 20 pukulan dan kelas C sebanyak 15 pukulan. 

Foto: instagram.com/@seputar.garut

Adapun penilaian pertandingan mengacu pada tiga aspek, yakni pukulan, gaya bertanding, ketangkasan dalam bertanding, keindahan fisik, kelincahan dan stamina. Untuk kesehatan, nilai maksimal 10 poin, kemudian adeg-adeg atau performance domba, nilai maksimalnya 25 poin. Kriteria itu, dilihat saat domba melancarkan pukulan atau tandukan, kemudian cara mundur hingga setelah domba beradu tanduk.  Penilaian terakhir yakni soal keberanian domba saat diadu yang memiliki nilai 10 poin. Dengan lima kriteria di atas, maksimal nilai yang diberikan adalah 100 poin. Selain juara, ada juga kriteria favorit tempur. Untuk mendapatkan kriteria ini, domba Garut minimal harus mengantongi tiga penilaian yakni teknik bertanding, teknik pukulan serta keberanian di luar juara. 

Euforia Pertandingan

Sebagai ajang pertandingan dan kesenian, antusias para peserta lomba juga sangat tinggi. Tidak hanya dombanya yang dihias, para pemilik domba dan timnya juga ikut menghias diri.  Dengan menggunakan setelan baju pangsi berwarna serba hitam, plus atribut ikat kepala, para pemilik domba tampak antusias menyemangati domba jagoannya. Selain itu, selama aduan berlangsung, para penonton termasuk pendukung atau bobotoh yang hadir turut menyemangati dengan tabuhan gamelan dan alat kesenian tradisional degung yang dipandu para nayaga podium. Sesekali para juri dan pemandu acara menyemangati penonton, agar acara lebih hidup.

Tags : brisik.id tradisi budaya domba aduan uji ketangkasan domba garut domba brisik

Artikel ini ditulis oleh :

Suci Istiqomah
  

Ranking Level

BadgeNameKeterangan
Bronze 11-14 artikel
Bronze 215-30 artikel
Bronze 331-45 artikel
Bronze 445-60 artikel
Bronze 561-75 artikel
Silver 176-125 artikel
Silver 2126-175 artikel
Silver 3176-225 artikel
Silver 4226-275 artikel
Silver 5276-325 artikel
Gold 1326-400 artikel
Gold 2401-475 artikel
Gold 3476-550 artikel
Gold 4551-625 artikel
Gold 5626-700 artikel
Platinum 1701-800 artikel
Platinum 2801-900 artikel
Platinum 3901-1000 artikel
Platinum 41001-1100 artikel
Platinum 51101-1200 artikel
Diamond 11201-1350 artikel
Diamond 21351-1500 artikel
Diamond 31501-1650 artikel
Diamond 41651-1800 artikel
Diamond 5> 1800

Garut {[{followers}]} Followers



Berita Terkait

Travel

Bugis Waterpark, Taman Rekreasi Air Bernuansa Lokal

Nuansa budaya Bugis terasa kental meski dibalut kesan modern.

19 Jan 2022

Kuliner

Kyokai, Tempat Makan Sepuasnya dengan Harga Paling Murah

Semua menunya memiliki harga terjangkau dan bikin kantong aman.

19 Jan 2022

Kuliner

Sawah dan Gunung di Hadapan Black Jack Slowbar Malang

Cafe full outdoor ini berdiri di antara hijaunya lahan persawahan.

19 Jan 2022

Kamu Mungkin Tertarik

Kuliner

Tidak Perlu ke New York City, Sekarang "Broadway Street" ada di Tangerang Selatan

Selain bertema New York ada pula yang bertemakan Korea

08 Februari 2021

Kuliner

Kira Cafe & Resto, Tempat yang Luas dan Pas untuk Menyantap Masakan Nusantara

Tempat ini menghadirkan tempat makan dengan makanan Nusantara sebagai menu utamanya.

20 September 2021

Kuliner

Warunk Yahanu, Kedai Sederhana yang Membangun Keakraban Pelanggan

Kesederhanaan yang ditawarkan menjadi salah satu alasan besar banyak pelanggan mampir ke sini.

12 Oktober 2021

Travel

Puncak Badean, Sajikan Keasrian Alam Kaki Gunung Argopuro dan Kesejukan Sungai

Memetik jeruk dan bermain air di alam pegunungan.

01 November 2021

Terbaru

more

Kuliner

Waroenk Kebon, Tempat Makan Ayu di Tepi Sungai Serayu

A'la pedesaan dengan suasana tempat makan yang adem.

19 Januari 2022

Travel

Bugis Waterpark, Taman Rekreasi Air Bernuansa Lokal

Nuansa budaya Bugis terasa kental meski dibalut kesan modern.

19 Januari 2022

Kuliner

Kyokai, Tempat Makan Sepuasnya dengan Harga Paling Murah

Semua menunya memiliki harga terjangkau dan bikin kantong aman.

19 Januari 2022

Travel

Berinteraksi Dengan Monyet Ekor Panjang di Karang Gantungan

Konon katanya, monyet-monyet di sini selalu berjumlah 40 ekor.

19 Januari 2022

Travel

Warna-Warni Keceriaan Kolam Renang Anak di Waterboom Sambi Pondok

Wisata air dengan keindahan payung warna-warni.

19 Januari 2022

Berita Video

more