Laris, Ayam Bakar ala Upin-Ipin di Pasar Lama Tangerang

Food & Travel 05 Juni 2021

Foto: https://id.pinterest.com

Masakan Asia Tenggara memang pasti tidak akan asing untuk lidah-lidah Indonesia karena hampir semua makanan Asia menggunakan rempah-rempah yang banyak dan juga memiliki cara masak yang tidak jauh berbeda. Kuliner Asia pun tersebar hampir di seluruh belahan dunia, mungkin hanya di Kutub Utara kita tidak bisa menemukan masakan Asia.

Ketika kulineran wajib untuk coba yang ada di pasar-pasar, pinggiran jalan atau yang terkenal dengan istilah street food. Dikarenakan setiap warung pinggiran punya citra rasa berbeda walau hampir jenis makananya sama, sangat beruntung ketika kulineran kita menemukan makanan yang baru untuk kita coba.

Kemarin saya berkulineran lagi di Pasar Lama Tangerang setelah hampir enam bulan tidak ke sana, saya menemukan gerobak makanan yang mencuri perhatian nih karena rame pembeli. Letaknya juga di depan dan aroma yang muncul dari warung gerobak tersebut bikin rasa lapar saya menjadi-jadi. Warung gerobak ini berwarna hitam berada di depan warung sate Madura terlihat jelas namanya yang terpampang dengan LED light Board itu bertuliskan, Kepak Madu Mael.

Saya sempat berpikir apa arti dari kata kepak tersebut, karena kalau kita sebagai orang Indonesia kepak itu merupakan kata kerja yang biasanya identik dengan hewan unggas, terasa asing kata tersebut ditelinga untuk nama makanan. Tapi setiap nama makanan di Indonesia memang sering terdengar aneh tapi ternyata mempunyai makna jauh dari pemahaman kita sehari-hari, seperti nasi kucing contohnya yang ternyata karena ukuran porsinya yang sedikit bukan mengandung daging kucing.

Penuh penasaran saya ikut mengantre dan melihat jelas kalau yang ditusuk dan digantung secara sejajar itu adalah ayam walau hanya bagian sayap dan di bawahnya ada panggangan arang yang sedang membakar sebaris daging ayam yang sudah dibumbui, di sebelah panggangan arang ayam bagian lainya dibakar dengan flame torch. Sambil mengantre iseng bertanya apa makna kata kepak itu ternyata kepak merupakan Bahasa Melayu untuk sayap ayam, dengan ramah penjual melanjutkan menjelaskan bahwa ini merupakan masakan asal Negeri Jiran Malaysia sekarang saya paham kenapa namanya Kepak Madu Mael. Kata madu dan Mael tidak punya makna khusus, Mael merupakan nama popular untuk laki-laki di Malaysia bukan dari nama owner dari jajanan pinggir jalan  yang semakin sore semakin ramai ini.

Foto : https://id.pinterest.com/

Kepak Madu Mael hanya menyajikan sedikit menu, kepak atau sayap ayam, paha pistol (bagian paha ayam yang menyambung dengan sayap) dan nasi hainan yang harga-harganya murah mulai dari Rp12.000 untuk satu potong sayap ayam yang jika membeli tiga potong hanya dikenakan Rp30.000, satu potong paha pistol yang tebal dagingnya seharga Rp20.000 serta nasi hainan seharga Rp8.000 makan dengan komplit satu paha, satu sayap dan nasi hainan tidak sampai Rp45.000 dengan daging ayam yang tebal-tebal jelas makanan ini terbilang sangat murah.

Hampir setengah jam saya menunggu pesanan saya akhirnya datang juga, tidak lupa berdoa saya langsung santap daging sayapnya, WAH!! Rasanya sangat enak terasa pedas, manis serta asin yang bisa dikombinasi dengan juicy-nya daging bakar bisa membuat saya tidak berhenti terus pelan-pelan saya habiskan satu potong sayap tersebut, pastinya untuk waktu menunggu setengah jam begitu worth it! Setelah itu saya langsung sambung dengan nasi Hainan dan bagian paha pistolnya yang tebal sekali, mengingat harganya cuman Rp.20.000 mungkin saya akan mulai meninggalkan ayam di restoran cepat saji untuk ayam di sini.

 Foto : https://id.pinterest.com/

Setelah saya selesai makan sambil menunggu sesekali kembali merasakan bumbu-bumbu yang tertinggal pada tulang ayam saya bertanya kepada pegawai yang sedang istirahat bagaimana daging ayamnya bisa begitu lembut dan merah bahkan sebelum dibakar, ternyata daging ayam tersebut sebelumnya dimarinasi selama 12 jam dengan air beras merah, untuk bumbunya jelas sang pegawai tidak mau buka resep namun dia katakan madu dan gula aren merupakan campurannya yang membuat manis dari ayam tersebut. 

Warung Gerobak Kepak Madu Mael ini buka setiap hari kecuali Rabu, dari jam 13.00 sampai jam 19.00 WIB, sebagai penutup saya ingin rekomendasikan untuk tidak datang pada weekend karena pengunjungnya akan lebih ramai dari weekday.

Tags : asia food ayam bakar pasar lama tangerang kuliner brisik brisik.id food

Artikel ini ditulis oleh :

Kharis
  

Ranking Level

BadgeNameKeterangan
Bronze 11-14 artikel
Bronze 215-30 artikel
Bronze 331-45 artikel
Bronze 445-60 artikel
Bronze 561-75 artikel
Silver 176-125 artikel
Silver 2126-175 artikel
Silver 3176-225 artikel
Silver 4226-275 artikel
Silver 5276-325 artikel
Gold 1326-400 artikel
Gold 2401-475 artikel
Gold 3476-550 artikel
Gold 4551-625 artikel
Gold 5626-700 artikel
Platinum 1701-800 artikel
Platinum 2801-900 artikel
Platinum 3901-1000 artikel
Platinum 41001-1100 artikel
Platinum 51101-1200 artikel
Diamond 11201-1350 artikel
Diamond 21351-1500 artikel
Diamond 31501-1650 artikel
Diamond 41651-1800 artikel
Diamond 5> 1800

tangerang {[{followers}]} Followers



Berita Terkait

Food & Travel

Sate & Tengkleng Rica Pak Manto Terkenal di Seantero Bintaro

Dari daging kambing yang dimasak dengan proses yang tepat.

30 Jun 2021

Food & Travel

Nikmatnya Krisbar Susi, Ayam Krispi yang Dibakar

Merasakan renyahnya ayam goreng tepung yang dibakar dengan saus yang nikmat.

29 Jun 2021

Food & Travel

Makan Tahu di Samping Pabrik Tahu Tertua di Tangsel, Restoran Pabrik Tahu Na Potet

Pabrik tahu ini berada di Tangerang dan sudah berdiri sejak tahun 1965.

20 Jun 2021

Kamu Mungkin Tertarik

Food & Travel

Mengintip Sisi Unik di Curug Mrawu Banjarnegara

Air curug dipercaya oleh warga sekitar mampu menyembuhkan berbagai penyakit seperti rematik dan kulit.

21 Oktober 2020

Food & Travel

Menikmati Sunset di Pantai Jerman Bali

Pantai dengan pemandangan sebagus ini bisa dinikmati hanya dengan membayar biaya parkir saja.

12 Agustus 2020

Food & Travel

Berkemah di Mahapraja Bangli

Tak perlu repot membawa perlengkapan kemah sudah tersedia di sini

11 Februari 2021

News

Petani Madura Ngadu ke Susi, Garamnya Tak Laku 2 Tahun

Petani menjamin garam lokal yang diproduksi para petani kualitasnya bisa disanding dengan yang impor.

23 Januari 2020

Food & Travel

Uji Keberanian Mengarungi Arung Jeram Sungai Progo

Panjang jarak arung jeram mencapai sekitar 15 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 2.5 jam.

23 Desember 2020

Terbaru

more

Food & Travel

Wajah Baru Lapang Karangpawitan

Dengan skywalk yang membentang dan memanjang.

30 Juni 2021

Food & Travel

Candi Tegowangi, Tempat Pendharmaan Bhre Matahun

Bangunan suci yang digunakan sebagai tempat pemuliaan seorang raja bernama Bhre Matahun.

30 Juni 2021

Food & Travel

Sajikan Steak Kiloan Super Lezat di Allegory Coffee & Steak

Salah satu menu rekomendasi untuk makan bersama teman adalah Kilo Steak yang berisi 1 kg grilled beef tenderloin dan kentang dengan aneka saus.

30 Juni 2021

Food & Travel

Museum Batik Yogyakarta, Wujud Dedikasi dan Renjana

Museum Batik adalah museum swasta yang dikelola secara pribadi oleh salah satu pembatik pertama di Kraton Yogyakarta.

30 Juni 2021

Food & Travel

Sate & Tengkleng Rica Pak Manto Terkenal di Seantero Bintaro

Dari daging kambing yang dimasak dengan proses yang tepat.

30 Juni 2021

Berita Video

more