Ibu kota provinsi Banten ini banyak sekali peninggalan sejarahnya. Salah satunya Benteng Speelwijk yang dibangun oleh kolonial Belanda pada masa kepemimpinan Sultan Abu Nasr Abdul Kahhar atau dikenal dengan sebutan Sultan Haji yang merupakan putra dari Sultan Agung Tirtayasa. Benteng ini didirikan pada tahun 1682, adapun namanya diambil dari nama gubernur VOC pada waktu itu, Cornelis Jansz Speelman.

Saat ini Benteng Speelwijk ramai sekali dikunjungi oleh wisatawan karena tempatnya unik dan bersejarah. Benteng ini disulap menjadi tempat wisata yang asyik, baik itu acara keluarga, acara kumpul komunitas dan bahkan banyak yang menjadikannya spot foto seperti prewedding, foto model, dan foto pribadi. Dengan luas 600m Benteng Speelwijk masih terlihat asri dan dikelilingi oleh pepohonan yang besar sehingga menjadikan tempat ini sejuk dan teduh untuk menjadi tempat rekreasi.

Benteng Speelwijk ini terletak di Kampung Pamarican, Kec. Kasemen, Kota serang, Banten. Jalan menuju tempat wisata ini mudah diakses dan memiliki jalan yang bagus. Perjalanannya dapat ditempuh oleh roda dua, roda empat, tetapi untuk bus pariwisata tidak bisa masuk ke area benteng karena akan susah untuk akses jalan ke dalamnya karena letak benteng sedikit jauh dari jalan raya. Jarak dari pusat kota Serang cukup dekat untuk sampai ke Benteng Speelwijk sekitar 22 menit perjalanan. Dan jika dari pintu Tol Timur Serang membutuhkan waktu 26 menit.

 

Masuk ke tempat wisata Benteng Speelwijk tidak diminta biaya apa pun, hanya membayar uang parkir sebesar Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil. Saat ini Benteng Speelwijk sudah terawat dan tertata dengan baik dan lingkungannya bersih. Tersedia tempat sampah sehingga para pengunjung tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu ada pula sepeda mobil yang bisa disewa dengan harga Rp20.000 untuk berkeliling di sekitar Benteng. Tempat wisata ini tidak memiliki batas waktu untuk kunjungan, karena termasuk masuk wisata umum.

 

Semua peninggalan sejarah seperti meriam, mercusuar, terowongan dan puing-puing benteng masih ada yang berserakan akibat perang, di sisi lain bangunan benteng juga masih ada yang kokoh dan sampai saat ini bisa kita liat keasliannya. Sehingga teman brisik dapat merasakan suasana pada masa penjajahan. Bukan hanya peninggalan sejarahnya saja yang menarik dan unik, Benteng Speelwijk ini pun menjadi tempat edukasi untuk generasi muda penerus bangsa supaya tidak lupa dengan sejarah.

Di setiap jalanan benteng disediakan tempat untuk beristirahat bagi para pengunjung, untuk sekedar duduk santai ataupun menikmati makanan. Dan jika perlu untuk acara besar, di sini juga tersedia panggung. Kebanyakan para pengunjung dengan rombongan akan membawa alas atau karpet sendiri untuk duduk di sekitar benteng.

Di sekitar benteng Speelwijk juga tersedia jajanan ringan yang bisa dibeli mulai dari harga Rp1.000 sampai Rp20.000 tergantung jenis jajanan apa yang dibeli. Sehingga para pengunjung tidak perlu khawatir lapar dan haus.

Tepat di depan Benteng Speelwijk terdapat Vihara Avalokitesvara. Bangunan vihara ini masih berdiri kokoh, meskipun sudah dibangun sejak abad 16. Teman Brisik juga bisa untuk memasuki vihara ini pada saat-saat tertentu saja walaupun tidak untuk beribadah, karena tempat vihara ini masih digunakan untuk tempat beribadah umat Budha. Dan untuk masuk ke area vihara ini pun gratis tidak dipungut biaya apa pun.

Fasilitas di tempat wisata ini terbilang cukup lengkap mulai dari musholla, toilet, tempat cuci tangan, tempat sampah, dan ada kursi tempat duduk di bawah pepohonan. Terlebih saat pandemi seperti ini disediakannya tempat untuk cuci tangan dan hand sanitizer.

Bagi yang dari luar kota tidak usah khawatir karena di sekitar Benteng Speelwijk terdapat tempat penginapan seperti hotel Delima 101 yang terletak di Jl. Delima No 101, Pasir Indah, RT.03/RW08, Kaligandu, Kecamatan, Serang. Jarak dari tempat wisata sendiri sekitar 13 km untuk sampai ke tempat penginapan membutuhkan waktu sekitar 27 menit perjalanan. Harga per malamnya berkisar antara Rp160.000 sampai Rp200.000.