Jalur Pendakian Gunung Prau via Wates

Gunung Prau terletak di 5 perbatasan kabupaten, yaitu Kendal, Batang, Temanggung, Wonosobo dan Banjarnegara. Tapi rata-rata orang orang hanya mengetahui atau mengenali gunung ini berada di Wonosobo. Meski gunung ini terbilang pendek, tetapi pemandangan yang disuguhkan olehnya sangatlah apik. Apalagi ditambah dengan Sindoro, Sumbing dan Lawu yang berjejer rapi bak murid SD sedang berupacara, plus ‘golden sunrise‘ yang sudah dinanti – nanti para pendaki.

Nah, para pendaki biasanya mendaki gunung dengan ketinggian 2.565 MDPL ini melalui jalur Patak Bantheng yang terletak di Dataran Tinggi Dieng. Jalur ini sudah terkenal dan banyak dilewati karena hanya memakan waktu rata-rata 2 jam saja untuk sampai ke puncaknya. Tak jarang juga mereka harus antre untuk naik ke puncak sebab saking banyaknya pendaki yang melewati jalur ini.


Foto: sepasangpetualang-wordpress.com 

Namun belum lama ini, Gunung Prau menawarkan jalur baru, yaitu jalur Wates, Wonoboyo, Temanggung dengan basecamp di ketinggian 1.896 MDPL. Jalur ini memberi sensasi berbeda dalam melakukan pendakian ke Gunung Prau karena masih asri dan belum banyak orang melewatinya. Kelebihan dari jalur Wates ini, selain belum ramai, adalah ketersediaan air di pos 1 dan pos 3.

Apalagi ditambah trek yang lebih panjang dibanding dengan jalur Patak Bantheng, sehingga drama pendakian akan lebih terasa dan memorinya tidak akan pernah dilupakan

Perjalanan menuju basecamp Wates ini memiliki medan yang menanjak dan berkelok, sehingga sangat disarankan untuk mengendarai sepeda motor dibanding mobil atau sejenisnya. Untuk rutenya dari Temanggung – Parakan – Ngadirejo – Muntung – Wonoboyo – Desa Wates. Adapun fasilitas di basecamp Wates ini lengkap. Ada musala, tempat istirahat, kamar mandi.

Sebelum mendaki, pastikan Teman Brisik sudah mengurus Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI). Biayanya sebesar Rp10.000 / orang, Setelah mengurus SIMAKSI, pendaki akan diberikan peta.

Foto:yukkuy.com
 
Pendakian Gunung Prau via Wates ini memiliki tiga pos untuk menuju area kamping.

Basecamp – Pos 1 (Blumbung Kodok), estimasi 1 jam:
Trek ini bisa dikatakan panjang karena pendaki akan menyusuri perumahan warga dan perkebunan yang masih asri. Setelah sampai di pos 1, pendaki bisa mengisi kebutuhan air sambil istirahat sejenak.

Pos 1 – Pos 2 (Cemaran), estimasi 30 menit:
Pendaki akan memasuki area vegetasi / hutan tropis yang masih lebat sehingga banyak melewati jalan berakar. Tapi treknya cukup landai sehingga bisa menghemat energi.

Pos 2 – Pos 3 (Sudung Dewo), estimasi 30 menit:
Treknya terjal dan menanjak dan masih berada di hutan tropis yang lebat. Sesampainya di pos 3, pendaki bisa mengisi kebutuhan air lagi untuk digunakan saat berada di puncak / area kamping

Pos 3 – Area Kamping, estimasi 45 menit:
Perjalanan menuju area kamping ditandai dengan keluar dari hutan tropis dan disuguhi dengan padang ilalang yang sangat indah. Kemudian dilanjutkan dengan tangga yang membentuk lambang cinta, karena naik – turun hingga berakhir di Plawangan. Plawangan adalah tanda hampir sampai di area kamping.

Area Kamping – Puncak, estimasi 20 menit:
Area kamping ini menjadi spot favorit pendaki, karena di sini bisa melihat tiga gunung yang berjejer. Biasanya, pendaki melakukan perjalanan ke puncak untuk mengejar sunrise.

Penginapan terdekat yang berada di sekitar base camp Wates banyak ditemukan di kawasan Dieng. Misalnya Homestay 007 Dieng yang ada di Jl. Dieng, Parikesit, Kejajar, Kabupaten Wonosobo dengan tarif Rp248.000 per malamnya.