Di Negara maju, Minum kopi di pagi hari sudah menjadi sebuah kebiasaan atau budaya yang sudah tak asing lagi. Hal ini tentu disebabkan oleh berbagai alasan, salah satunya karena kopi mampu memberikan energi pada tubuh agar merasa segar seharian karena sarat akan kafein sebagai stimulan pada pagi hari.

Tidak hanya itu, kafein juga dapat menghambat reseptor adenosin. Hal ini membuat tubuh lebih berenergi dan bersemangat. Inilah yang menjadi salah satu alasan bisnis coffee shop di berbagai negara terus berkembang dengan pesat, karena dicari oleh banyak konsumen untuk memenuhi kebutuhan kafein di lingkungan hidup yang serba cepat.

Foto: Brisik.id/ Ane Hukrisna

Tren fast coffee shop di banyak negara kian waktu kian maju, dengan mengutamakan konsep take away yang diperuntukan bagi konsumen yang tidak memiliki banyak waktu di pagi hari untuk membuat seduhan kopi yang berkualitas di rumah. Berbeda dengan tren coffee shop yang ada di Indonesia, justru konsep fast coffee shop kurang diminati oleh masyarakat. Daya beli kopi di pagi hari pun masih rendah sehingga mayoritas coffee shop yang ada di Indonesia memiliki jam operasional yang dimulai sejak siang hari, rata-rata dibuka sejak pukul 11 siang. 

Kondisi ini terjadi pula di Bandung. Sebelumnya tidak banyak coffee shop yang memiliki jam operasional sejak pagi hari, hal ini disebabkan oleh minimnya konsumen yang berkunjung pada waktu pagi. Sehingga lebih banyak coffee shop memilih untuk mulai beroperasional pada siang hari dengan alasan menekan beban operasional. Dengan melihat fakta seperti ini, sebagian pelaku usaha kopi di Bandung mulai menyadari bahwa kondisi ini terjadi akibat pengetahuan masyarakat tentang manfaat kopi yang masih sangat minim.

Foto: Instagram.com/pang.bandung

Di Bandung, coffee shop erat kaitannya dengan tempat nongkrong. Malah coffee shop di Bandung akan lebih ramai pada malam hari. Sehingga dengan berbagai pertimbangan akhirnya munculah ide kolektif yaitu PANG! atau Pagi Ngopi! yang diinisiasi oleh pelaku usaha kopi di Bandung. Campaign Pagi Ngopi! ini bertujuan untuk membuka dan meningkatkan pasar usaha coffee shop di pagi hari dengan mengenalkan jadwal ngopi pagi pada konsumen. Yang menarik, campaign ini memfasilitasi konsumen dengan harga kopi yang relatif terjangkau untuk berbagai jenis menu kopi yang disajikan pada jam tertentu.

PANG! ini sudah berlangsung sejak tahun 2019 silam di Bandung. Pelaku usaha coffee shop yang berkontribusi pada campaign ini terus meningkat. Semakin banyaknya coffee shop yang berpartisipasi tentu membuat konsumen semakin sadar akan kehadiran PANG! Di Bandung. Terlebih dengan harga kopi yang dibanderol oleh seluruh coffee shop yang berpartisipasi adalah Rp. 10,000 saja. Penawaran yang diberikan oleh berbagai coffee shop ini menuai antusias konsumen untuk berburu kopi pagi yang murah dan berkualitas. 

Hingga saat ini tren pagi ngopi di Bandung kian melejit, didukung oleh kekuatan informasi yang menyebar lewat sosial media terutama Instagram. Campaign PANG! Semakin dikenal oleh banyak penikmat kopi. Momentum ini dijadikan oleh para pecinta kopi sebagai kesempatan untuk melakukan coffee trip dengan budget minim. Selain mempopulerkan budaya ngopi pagi di Bandung, campaign ini juga menguntungkan semua pihak yang terlibat seperti eksposure untuk coffee shop yang didapatkan lewat unggahan konsumen di sosial media. 

Jadi jika Anda berencana untuk berkunjung ke Bandung dalam waktu dekat, jangan sampai melewatkan kesempatan menikmati kopi berkualitas dengan harga miring di lebih dari 70 coffee shop di Bandung. Untuk mengetahui informasi terbaru seputar campaign PANG! Bandung, Anda bisa mengikuti akun kolektif ini di Instagram: @pang.bandung