Mendaki Gunung Sumbing via Nepal van Java
Food & Travel 21 Desember 2020wonosobo magelang temanggung gunung gunungsumbing sumbing viakaliangkrik jalurkaliangkrik jalurbutuh nepal pendaki sunrise nepalvanjava

Foto: instagram.com/dimasrizkyyy_
Saking besarnya, Gunung Sumbing mencakup tiga kabupaten yakni Temanggung, Magelang dan Wonosobo. Dengan ketinggian 3.371 mdpl. Gunung ini sering disebut sebagai kembaran dari Gunung Sindoro karena letaknya bersebelahan.
Terlebih karena Gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah Gunung Slamet. Bagi seorang pendaki, ada kebanggaan tersendiri setelah bisa menaklukkan sebuah gunung.
Untuk Teman Brisik yang masih pemula, sangat tidak disarankan untuk menaiki Gunung Sumbing. Karena dikhawatirkan tidak akan sanggup dan kehabisan tenaga sebelum mencapai puncak. Gunung Sumbing juga terkenal akan jalurnya yang cukup terjal.
Dari puncaknya, Teman Brisik bisa melihat gunung-gunung di sekitar Jawa Tengah seperti Gunung Prau, Merbabu, Merapi, Andong, Lawu dan masih banyak lagi.
Terdapat dua puncak pada Gunung Sumbing, yakni Puncak Sejati dan Puncak Buntu. Puncak Sejati ketinggiannya mencapai 3.371 mdpl, sedangkan Puncak Buntu hanya 3.362 mdpl.

Foto: instagram.com/syafi_ata
Melewati Nepal-nya Jawa Tengah
Untuk mendaki Gunung Sumbing, terdapat beberapa jalur pendakian yang bisa Teman Brisik lewati. Di antaranya adalah via Capit Parakan, Bowongso, Garung, Kaliangkrik dan Sipetung. Namun jika masih pemula, disarankan untuk melewati jalur Garung karena mudah dijangkau.
Selain jalur Garung, ada juga jalur Kaliangkrik. Basecamp Kaliangkrik sendiri terletak di Dusun Butuh RT 9 RW 16, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jalur ini terkenal akan treknya yang lumayan panjang.
Namun sepanjang perjalanan, Teman Brisik akan menemukan pemandangan yang masih asri di sini. Selain itu jalur ini juga sangat terkenal karena menawarkan panorama yang jarang bisa ditemukan di tempat lain.
Betapa tidak, karena dengan melewati jalur ini, Teman Brisik akan seperti berada di negara Nepal. Di mana rumah penduduk saling berjejer di lereng gunung di Dusun Butuh ini, persis di negara Nepal. Tak heran jika banyak yang menyebutnya Nepal van Java.
Tak heran jika banyak pendaki yang mengatakan bahwa jalur via Kaliangkrik ini memiliki pemandangan terindah dibandingkan jalur lain berdasarkan pengalaman mereka. Terlebih karena lokasinya yang berada di sebelah timur, Teman Brisik bisa melihat sunrise tanpa harus mencapai puncak.
Tak seperti jalur lain yang harus mencapai puncak terlebih dahulu. Basecamp Kaliangkrik ini buka selama 24 jam setiap harinya. Di mana Teman Brisik hanya akan dikenakan tarif tiket sebesar Rp5.000.

Foto: instagram.com/sumbingviamangli
Perkiraan Waktu Perjalanan
Untuk mencapai puncak via Kaliangkrik dibutuhkan sekitar 6-8 jam perjalanan. Estimasi ini tergantung kecepatan berjalan kaki.
Basecamp - Pos 1 (1-2 jam)
Dalam perjalanan dari basecamp Butuh menuju pos 1, Teman Brisik akan melewati jalanan berbatu. Di kanan kirinya, Teman Brisik akan melihat pemandangan berupa hamparan kebun milik masyarakat setempat.
Jika kekurangan bekal minum, nantinya akan ada sekitar lima sumber air yang bisa diambil. Basecamp Butuh berada pada ketinggian sekitar 1.722 mdpl, sedangkan pos 1 sekitar 2.127 mdpl. Di pos 1, Teman Brisik akan melihat tanah yang lumayan luas dan bisa menampung sekitar empat tenda.
Pos 1 - Pos 2 (1 jam)
Teman Brisik akan dihadapkan dengan jalanan seperti anak tangga yang menanjak. Perlu hati-hati, bahwa di dalam jalur ini hampir tidak ada tanah landai. Sudah dipastikan perjalanan dari pos 1 menuju pos 2 ini akan menguras banyak tenaga. Pos 2 yang berada pada ketinggian 2.458 mdpl ini dapat ditempuh sejauh 1,3 kilometer.
Pos 2 - Pos 3 (1 jam)
Berada pada ketinggian 2.638 mdpl, jarak pos 3 dari pos 2 adalah 1,9 kilometer. Meskipun di sebelah kanan sepanjang jalurnya berupa tebing jurang, namun Teman Brisik akan menemukan sebanyak 13 anak sungai yang begitu menyegarkan. Dianjurkan untuk selalu waspada saat melewati jalur ini.

Foto: instagram.com/sumbingviamangli
Pos 3 - Pos 4 (1 jam)
Biasanya para pendaki akan mendirikan tenda di jalur ini. Berada pada ketinggian 2.983 mdpl, yang memiliki ciri adanya satu pohon yang sering disebut sebagai pohon tunggal.
Selain tanahnya terbilang luas, Teman Brisik juga akan merasa seperti tengah berada di negeri atas awan saat berada di pos ini. Jarak dari pos 3 menuju pos 4 adalah 1,5 kilometer. Banyak terdapat tanaman ilalang yang tumbuh di sepanjang jalur ini.
Pos 4 - Puncak
Bisa dikatakan bahwa jalur ini paling menguras tenaga dibanding jalur-jalur sebelumnya. Sebab treknya yang lurus dan juga tegak, bisa saja membuat Teman Brisik tidak sanggup melanjutkan perjalanan sampai ke puncak.
Terlebih karena Gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah Gunung Slamet. Bagi seorang pendaki, ada kebanggaan tersendiri setelah bisa menaklukkan sebuah gunung.
Untuk Teman Brisik yang masih pemula, sangat tidak disarankan untuk menaiki Gunung Sumbing. Karena dikhawatirkan tidak akan sanggup dan kehabisan tenaga sebelum mencapai puncak. Gunung Sumbing juga terkenal akan jalurnya yang cukup terjal.
Dari puncaknya, Teman Brisik bisa melihat gunung-gunung di sekitar Jawa Tengah seperti Gunung Prau, Merbabu, Merapi, Andong, Lawu dan masih banyak lagi.
Terdapat dua puncak pada Gunung Sumbing, yakni Puncak Sejati dan Puncak Buntu. Puncak Sejati ketinggiannya mencapai 3.371 mdpl, sedangkan Puncak Buntu hanya 3.362 mdpl.

Foto: instagram.com/syafi_ata
Melewati Nepal-nya Jawa Tengah
Untuk mendaki Gunung Sumbing, terdapat beberapa jalur pendakian yang bisa Teman Brisik lewati. Di antaranya adalah via Capit Parakan, Bowongso, Garung, Kaliangkrik dan Sipetung. Namun jika masih pemula, disarankan untuk melewati jalur Garung karena mudah dijangkau.
Selain jalur Garung, ada juga jalur Kaliangkrik. Basecamp Kaliangkrik sendiri terletak di Dusun Butuh RT 9 RW 16, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jalur ini terkenal akan treknya yang lumayan panjang.
Namun sepanjang perjalanan, Teman Brisik akan menemukan pemandangan yang masih asri di sini. Selain itu jalur ini juga sangat terkenal karena menawarkan panorama yang jarang bisa ditemukan di tempat lain.
Betapa tidak, karena dengan melewati jalur ini, Teman Brisik akan seperti berada di negara Nepal. Di mana rumah penduduk saling berjejer di lereng gunung di Dusun Butuh ini, persis di negara Nepal. Tak heran jika banyak yang menyebutnya Nepal van Java.
Tak heran jika banyak pendaki yang mengatakan bahwa jalur via Kaliangkrik ini memiliki pemandangan terindah dibandingkan jalur lain berdasarkan pengalaman mereka. Terlebih karena lokasinya yang berada di sebelah timur, Teman Brisik bisa melihat sunrise tanpa harus mencapai puncak.
Tak seperti jalur lain yang harus mencapai puncak terlebih dahulu. Basecamp Kaliangkrik ini buka selama 24 jam setiap harinya. Di mana Teman Brisik hanya akan dikenakan tarif tiket sebesar Rp5.000.

Foto: instagram.com/sumbingviamangli
Perkiraan Waktu Perjalanan
Untuk mencapai puncak via Kaliangkrik dibutuhkan sekitar 6-8 jam perjalanan. Estimasi ini tergantung kecepatan berjalan kaki.
Basecamp - Pos 1 (1-2 jam)
Dalam perjalanan dari basecamp Butuh menuju pos 1, Teman Brisik akan melewati jalanan berbatu. Di kanan kirinya, Teman Brisik akan melihat pemandangan berupa hamparan kebun milik masyarakat setempat.
Jika kekurangan bekal minum, nantinya akan ada sekitar lima sumber air yang bisa diambil. Basecamp Butuh berada pada ketinggian sekitar 1.722 mdpl, sedangkan pos 1 sekitar 2.127 mdpl. Di pos 1, Teman Brisik akan melihat tanah yang lumayan luas dan bisa menampung sekitar empat tenda.
Pos 1 - Pos 2 (1 jam)
Teman Brisik akan dihadapkan dengan jalanan seperti anak tangga yang menanjak. Perlu hati-hati, bahwa di dalam jalur ini hampir tidak ada tanah landai. Sudah dipastikan perjalanan dari pos 1 menuju pos 2 ini akan menguras banyak tenaga. Pos 2 yang berada pada ketinggian 2.458 mdpl ini dapat ditempuh sejauh 1,3 kilometer.
Pos 2 - Pos 3 (1 jam)
Berada pada ketinggian 2.638 mdpl, jarak pos 3 dari pos 2 adalah 1,9 kilometer. Meskipun di sebelah kanan sepanjang jalurnya berupa tebing jurang, namun Teman Brisik akan menemukan sebanyak 13 anak sungai yang begitu menyegarkan. Dianjurkan untuk selalu waspada saat melewati jalur ini.

Foto: instagram.com/sumbingviamangli
Pos 3 - Pos 4 (1 jam)
Biasanya para pendaki akan mendirikan tenda di jalur ini. Berada pada ketinggian 2.983 mdpl, yang memiliki ciri adanya satu pohon yang sering disebut sebagai pohon tunggal.
Selain tanahnya terbilang luas, Teman Brisik juga akan merasa seperti tengah berada di negeri atas awan saat berada di pos ini. Jarak dari pos 3 menuju pos 4 adalah 1,5 kilometer. Banyak terdapat tanaman ilalang yang tumbuh di sepanjang jalur ini.
Pos 4 - Puncak
Bisa dikatakan bahwa jalur ini paling menguras tenaga dibanding jalur-jalur sebelumnya. Sebab treknya yang lurus dan juga tegak, bisa saja membuat Teman Brisik tidak sanggup melanjutkan perjalanan sampai ke puncak.
Artikel ini ditulis oleh Nur Ismiyanti
wonosobo magelang temanggung gunung gunungsumbing sumbing viakaliangkrik jalurkaliangkrik jalurbutuh nepal pendaki sunrise nepalvanjava
Berita Terkait
Menyingkap Senja di Tlogopucang
Food & Travel 20 Februari 2021Adrenalin Tinggi di Gunung Api Purba Nglanggeran
Food & Travel 18 Februari 2021Puncak Sempu, Kafe Cantik di Kaki Gunung Arjuno
Food & Travel 11 Februari 2021Sepotong Sunrise di Oro-Oro Ombo
Food & Travel 09 Februari 2021Cangar, Sejuk dan Kesunyiannya
Food & Travel 09 Februari 2021
Terbaru
Kopi Rumahan ala Kedai Botani
Food & Travel 01 Maret 2021Singgahlah Sejenak di Like Kopi
Food & Travel 01 Maret 2021Kupi Batigo Tidak Sekadar Menyediakan Kopi
Food & Travel 01 Maret 2021
Berita Video
Popular Tags
Trending
Berburu Mainan di Jakarta Toys & Comics Fair 2020
News 29 Februari 2020Nongkrong Asyik di Sumur Moo Nyoo
Food & Travel 07 Oktober 2020Youtuber Masak Jenglot Goreng Tepung, Apa Rasanya?
News 19 November 2019Seperti Apa sih Fasilitas Hotel Untuk Isolasi
News 28 April 2020Pesona Bukit Bintang Tiga Rasa di Lombok
Food & Travel 12 Oktober 2019Nasi Bakar Isi Kepompong Ulat Jati
Food & Travel 04 Oktober 2019Mahasiswa Tuntut DPR Menunda RUU KUHP
News 20 September 2019