So sweet, Kakek 91 Tahun Resmi Nikahi Nenek 72 Tahun

Rasa cinta bisa datang kepada siapa saja, bahkan untuk orang yang sudah berumur sekali pun. Seperti pasangan asal Sleman ini, keduanya mantap menikah di usia senja.

Dirangkum detikcom, pasangan bernama Sukirman (91) dan Sri Maryati (72) telah resmi menjadi pasangan suami istri usai mengucap akad nikah pada Jumat (17/1) lalu.

Pasangan lansia ini sempat menjadi perhatian di dunia maya setelah potretnya diunggah oleh akun @merapinews ke Instagram. Keduanya ramai mendapat ucapan selamat setelah resmi bersatu dalam ikatan pernikahan.

Di postingan tersebut, pengantin baru itu terlihat seperti tengah serah-terima mahar. Kakek Sukirman tampil gagah dengan setelan jas dan peci warna hitam, sedangkan nenek Sri mengenakan kebaya dan penutup kepala berupa kerudung warna putih. Keduanya berpose dengan latar ruangan Balai Nikah dan Manasik Haji, Kecamatan Pakem.

“Samawa mbah, alhamdulillah sah. Mbah sukir (90tahun) mbah sisri (70tahun) yang telah sah menikah di Balai Nikah Kecamatan Pakem Sleman. Di umur berapa kalian akan menikah?” tulis akun @merapinews.


Foto: detikcom

Diketahui, rumah kedua pasangan ini berada di Kaliurang Barat, RT 07 RW 19, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Kakek Sukirman sendiri merupakan seorang pensiunan tentara.

“Saya kenal dengan istri sudah lama, sering ikut kegiatan lansia di Tlaga Putri. Pernah melancong bareng rombongan lansia lain ke pantai di Gunungkidul,” ujar Sukirman kepada detikcom.

Setelah melewati masa perkenalan, hubungan Sukirman dan Sri semakin dekat dan sangat akrab. Kakek dengan jumlah 19 cucu ini mengaku sudah mennyandang status duda sejak beberapa tahun lalu. Rasa kesepian pun kerap mendera dan Sukirman butuh seorang wanita untuk mendampinginya di usia senja.

“Saya sudah tua, hidup sendiri rasanya tidak enak,” aku Sukirman.


Foto: detikcom

Sukirman juga berujar, saat memandang mata Sri Maryati, ada cinta yang diam-diam muncul di hatinya. Namun cinta itu bukan dilandasi dengan nafsu belaka. Tapi lebih kepada keinginan untuk dapat hidup berdua dan membagi rasa sepinya.

“Bukan nafsu, saya ini sudah tua. Tapi bagimana bisa gotong royong, dan kalau malam tidak kesepian, ada teman untuk berbagi cerita,” pungkas Sukirman.